November 19, 2018

TIMNAS AGAK PINCANG GARA-GARA PECEL LELE

TIMNAS GARUDA HARUS BERTEKEUK LUTUT DIKANDANG THAILAND

Harapan untuk mendulang point di kandang Thailand dan balas dendam Andik Firmanstah, ppupus karena Timnas Garuda harus mengakui keunggulan 2-4 atas tuan rumah.
Menengok jalanya pertandingan di babak pertama, mestinya Tomnas bisa mengalahkan Thailand, permainan cukup apik, lebih-lebih aksi Rico Simanjuntak yang begitu ekplosif sangat merepotkan pertahanan lawan, sampai menit ke 35 Timnas Indonesia benar-benar menunjukan cirikhasnya, umpan-umpan pendek-pendek panjang cukup membuat para pemain Thailand panik dan ketar-ketir, sehingga sering salah dalam menghalau bola, hanya saja justru petaka terjadinya goal penyama kedudukan dan bergantinya keunggulan Thailand adalah karena kesalahan-kesalahan para pemain kita, yang sering melakukan pelanggarn tidak perlu, dan terjadinya goal pemnyama karena salahnya antisipasi penjaga gawang Awan Seto, dari tendangan sepak pojok tidak bisa diantisipasi bola melengkung langsung masuk ke sudut tiang jauh, mestinya seperti ini penjaga gawang bisa mengantisipasi, dan trjadinya goal ke dua Thailand karena paniknya para pemain belakang kita untuk menghalau bola, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemain lawan.
Memasuki babak ke dua Indonesia berinisiatif menyerang, dan permainan berjalan imbang saling serang, sayangnya Andik Firmansyah cedera dan terpaksa diganti oleh febri Haryadi di babak pertama, sebenarnya permainan Febri juga cukup bagus, dan beberpa kali mengancam pertahanan lawan, sayangnya tendanganya masih mampu diantisipasi penjaga gawang.
Kami menyoroti terjadinya goal ke tiga  yang mana itu murni kesalahan dan blunder yang dilakuakna oleh Awan Seto, dia melakukan kesalahan hampir mirip apa yang dilakukan Andritani saat melawan Timor Leste, di mana hasil pasing pendek ke bek kita, mampu diseorbot oleh pemain lawan, mestinya penjaga gawang bisa melihat posisi rekan apakah dekat dengan pamain lawan atau tidak, karena apabila ada pemain lawan yang dekat pasti pemain kita yang diberi pola kurang tenag dalam penguasaan sehingga bisa di serobot, mestinya penjaga gawang apabila melihat situasi seperti itu bola lebih baik ditendang jauh ke depan sehngga para pemain belakang kita bisa fokus dalam menjaga daerah pertahanan, menyoroti permainan Lili pali dan Beto Gonsalves, sepertinya kurang maksimal, lili pali hanya berputar-putar dalam mengolah bola sehingga malah kehilangan momen sementara Beto gonsalves kurang gesit, dalam memposisikna diri, dan sangat lamban bergerak, mestinya pelatih Bima Sakti melakukan pergantian dengan pemain yang energik seperti Irfan Jaya, karena melawan Thailand membutuhkan pemain yang punya skil dan kecepatan, Beto bagus kalau mendapat bola matang, tapi pergerakanya sangat lamban, mengapa bima sakti tidak mengambil pamain U-19 yang seperti Witan Sulaiman  yang memiliki Skil brilian dan punay naluri mencetak goal ? mengapa juga tidak memanggil Tod fere yang sudah terbukti kelincahan dan tekniknya ?memang dengan tidak adanya si Saddil Ramndani yang punya gocekan pecel Lele, spertinya roh Timnas kita berkurang 15 %, sangat disayangkan disaat tenaganya dibutuhkan justru tersandung kasuh yang semestinya tidak perlu.
Apabial ingin melaji ke semi fimal Tomnas kita harus bisa menaklukan Philipena minim selisih goal 3, itupun harus ada catatan Singapura kalha dengan Thailand dan timor leste bisa menahan imang Singapura....kita lihat tangal 25 November nanti dan kita Do'akan agar Timnas bisa mencapai Final.

Follow blok saya ni ya...

November 09, 2018

KEKALAHAN TIMNAS TERHADAP SINGAPURA TAK LEPAS DARI KINERJA WASIT DAN ASISTENYA

TIMNAS TERPAKSA MENELAN PIL PAHIT KARENA WASIT

Sebagaimana yang telah kita saksikan bersama pertandingan perdana antara Timnas Garuda Tua melawan Singa tua di Singapura yang telah berlangsung di Singapura Timnas Tua terpaksa harus mengakui keunggulan Singapura dengan Skor 0-1, yang mana gol tunggal dicetak oleh Harris pada menit ke 37, melalui skema penyerangan dari sayap kanan kesebelasan Singapura, secara keseluruahan pada babak pertama memang Timnas garuda mendapat tekanan yang bertubi-tubi, tidak disangak para pemain Singapura sangat militan, bisa melakukan serangan cepat dan bagus dalam koordinasi pertahanan,bahkan permainanya cenderus keras menjurus kasar, sehingga membuat para pemain Indonesia sedikit takut, beberpa kali para pemain Singapura dengan sengaja mencederai para pemain kita, seperti yang dilakukan oleh pemain Singapura dengan nomor punggung 14 sebagai kapten Singapura sering melakukan pelanggaran dan bahkan menginjak engkel pemain belakng kita Riky Fajrin, bahkan ada adegan melakukan tendangan kungfu terhadap perut Gonzalves, akan tetapi wasit membiarkan saja, tidak sedikit para pemain singapura melakukan tekel-tekel berbahaya namun sang juru pengadil lapangan seperti membiarkan saja, dan saat pemain Indonesia melakukan tekel dan menyenggol pemain Singapura dengan cepat sang wasit cepat meniup peluit tanda terjadi pelanggaran.
Timnas Garuda tua bukan tiada perlawanan, sebenarnya ada beberpa peluang yang mestinya bisa tercipta gol, bahkan satu menit setelah kamsukan Gol, sebenarnya umpan silang Evan Dimas Darmono pada menit ke 38yang sangat terukur dan terarah kesisi kiri pertahanan Singapura dapat dikontrol dengan baik oleh Irfan jaya dan menyodorkan ke Alberto Gonzalves, dan terjadi Gol, akan tetapi sayang dianulir oleh wasit karena Irfan jaya dianggap Offside, padahal sangat jelas dalam tayangan ulang saat bola di umpankan posisi Irfan Jaya sebenarnay posisi Onside, ini jelas merugikan kita, sehingga sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap tidak berubah 0-1.
memasuki babk ke dua rupanya Bima Sakti ingin merubah strategi denagn memasukan Rico Simanjuntak untuk menggantikan Irfan Jaya, memang dengan pergantian itu walaupun Irfan jaya juga main cukup bagus di babak pertama, namun dengan masuknya Rico rupanya daya gedor timnas kita ada peningkatan, bahkan beberpa kali Rico bis mengeploitasi pertahanan Singapura dengan kecepatandriblingnya, bahkan Rico sempat di langgar oleh pemain belakang Singapura di kotak terlarang, namun sayang lagi-lagi sang penagdil tidak menganggap sebuah pelanggaran dan tidak memberikan hadiah pinalti.
beberapa kali wasit selalu merugikan Timnas kita, sehingga membuat par pemain kita frustrasi dan emosinya meningkat, sehingga Putu gede hilang kesabaran melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan dia kena kartu kuning ke dua diakhir pertandingan dan dikartu merehkan, sehingga harus meninggalkan lapangan dan tidak bisa memperkuat untuk pertandingan saat melawan Timor leste besok Selasa tanggal 13 November yang akan dimainkan di stadion Gelora bung Karno.
dalam pertandingan kemarin kita terpaksa kehilangan 2 pemain belakang yaitu Riky Fajrin karena cedera dan Putu Gede karena kartu merah.
Maslah yang perlu dibenahi, oleh bima Sakti adalah cara bertahan kita, semestinya Gol pada menit ke 37 tidak terjadi apabila pemain tengah segera menutup ruang saat terjadi serangan, dan 4 bek sejajar terlalu ke dalam sehingga saat terjadi bola rebound atau pantulan balik ke belakang dan ada lawan yang masuk tidak terkawal sehingga leluasa bisa melakukan tendangan ke arah gawang, selain dari pada itu masih saja terjadi para pemain kita saat menerima umpan bola dari kawan suka menunggu datangnya bola, tidak menjemput sehingga hal seperti ini mudah diantisipasi lawan dan disergap, Singapura sangat taktis dalam bermain, setiap pemain kita akan menerima bola langsung di sergap sehingga dengan mudah mereka mengintersep, sementara para pemain kita apabila ada pemain Singapura membawa bola seperti hanya ditonton , tidak disergap atau diblokir atau bahkan seperti diberi ruang untuk melakukan umpan.
Pertanyaanya apakah masih ada peluang untuk Timnas kita ? asalakan bisa menang di seluruh pertandingan sisa masih ada peluang, akan tetapi lawan yang kita hadapi berikutnya adalah Thailand juga merupakan tim tangguh, jadi Bima Sakti harus bisa merubah strategi dan cepat dalam mengambil keputusan, seperti kemarin sangat terlambat mengganti Lili pali, karena sepertinya Lilo Pali di babak ke dua tidak bekerja semestinya.

Yuk... share dan ikuti / follow blog ini... ya....

November 08, 2018

TIMNAS GARUDA TUA APAKAH SIDAH SIAP MENGGULUNG SINGA ?

PASUKAN GARUDA SUDAH TERBANG

Pertandingan sepakbola Piala Suzuki se asia tenggara yang dikenal piala AFF 2018 segera akan dilaksakan hari kamis tanggal 8 November 2018, namuan timnas Garuda Tua baru akan bertanding pada hari jum'at sore tanggal 9 November 2018 yang mana timans Garuda Tua akan melakukan away ke kandang Singa yang suka pura-pura.
Pasukan Bima Sakti sudah meninggalkan Indonesia pada hari Selasa tanggal 06 November 2018, dan rencanya pertandingan akan disiarkan langsung oleh Stasiun Televisi swasta RCTI dan rencana pertandingan akan dilakasanakan pukul 18.00 WIB,seperti yang kita ketahuibahwa Timnas garuda berada digroup B yang terdiri dari Thailand, Singapura, Philipina dan Timor leste,sepertinya lawan terkuat bagi Timnas kita adalah thailand, namun kita tidak boleh meremehkan tim lain, singapura juga merupakan tim tangguh yang mengandalkan para pemain naturalisasi, drmikian juag philipine yang mana Sepak bOla bukanlah olah raga favorit di negerinya, karena olahraga favorit rakyat philipina adalah Bola basket dan tinju,,namun ternyata pemerintahnya tidak main-main ingin mengembangkan Sepak bola dengan mengundang pelatih hebat yang pernah menukangi The Tri Lion Inggris, yaitu Svan Goran Ericson, juga skuadnya para pemainya di import dari negerinya Pangeran Charles dengan cara dinaturalisasi, untuk Timor leste memang negara kecil yang merdeka setelah referendum saat prsiden Habibie menjadi presiden Indonesia, namun tidak boleh dipandang remeh juga karena Sepak Bola Timor Leste sebenarnya sudah ada saat masih bergabung dengan Republik Indonesia, jadi budaya Sepak bola di negeri bekas jajahan Portugal itu sudah terbentuk.
Nah, saran saya untuk Coach Bima Sakti jangan sampai lengah, harus fokus, harus tepat mengatur strategi dalam melakukan pergantian pemain, optimalkan kemampuan para pemain, instruksikan agar semua pemain bermain All out, tidak boleh lengah terutama para pemain belakang, sedangkan untuk yang di plot sebagai striker , harus benar-benar punya insting kuat untuk mencetak Goal, harus bisa memanfaatkan peluang sekecil dan sesempit apaun, seperdekian detik adalah hal yang sangat berharga, tunjukan bahwa pelatih lokalun mamapu berkiprah dan membawa nama bangsa Indonesia dalam kancah dunia sepak bola.

Ikuti terus artikael , dengan like share, dan follow ( ikuti )

November 02, 2018

SAdDIL RAMDANI DIPOLISIKAN KEKASIHNYA ?GIMANA NASIB DI TIMNAS ?

SI KOCEKAN PECEL LELE DIPOLISIKAN ?

Siapa yang ga kenal salah satu pemain Timnas berpotensi ini ? dia sangat lincah, punya spesialis kocekan pecel lele, punya dribling aduahi, punya tendangan canon kaaki kiri yang maut,seeing mencentak goal dengan tendangan yang spektuler, masih muda sangat berpotensi, bersinar  saat membela Timnas U-19 di ajang piala AFC, juga langganan jadi pemain timans U-23, dan bahkan coach Bima Saktipun tertarik untuk merekrut di Timnas Senior, dia adalah pemain Persela Lamongan, ya ... Saddil Ramdani, namun bagaimana nasibnya nanti di Timnas, yang dalam waktu dekat, sebagaimana yang kami baca di teks berjalan salah satu telivisi swasta sore ini bahwa Saddil ramdani dilaporkan ke polisi dengan alasan penganiayaan kekasihnya, sungguh disayangkan apabila kasus ini sampai menghambat perkembangan Timnas Sepak Bola kita, seperti apa penganiayaan yang dilakukan kami juga belum jelas, namun mengapa sampai terjadi penganiayaan ? apakah sampai sangat serius koq sampai ke ranah hukum ? mestinaya saddil seorang publik figur harus bisa menjaga diri, mestinya kekasihnya juga harus tahu diri, kita tahu belum lama Timnas U-19 gagal menmebus piala dunia U-20 tahun depan, bisa jadi secara psikologis Saddil dalam keadaan tertekan, namunsebaiknya semmua permasalahan diselesaikan dengan kekeluargaan toh belum menjadi Istrinya, apabila masih pacaran tapi mengganggu masa depan mending jangang pacaran toh masih sangat muda, mending optimalkan dulu kemampuanya untuk mengejar prestasi sepak bola, semua demi masa depan. 


Oktober 31, 2018

SEBERAPA BESAR PELUANG TIMNAS SENIOR DI AJANG PIALA AFF ?

KESIAPAN TIMNAS DI BAWAH BIMA SAKTI DI AJANG PIALA AFF.

Piala AFF 2 tahunan akan segera di gelar mulai tanggal 8 November mendatang, dan Timnas kita masuk group yang lumayan kekuatan lawan yang merata, terutama Thailand dari negeri gajah putih yang sudah dikenal pela permainan yang hampir mirip dengan permainan jepang, punya kecepatan, punya organisasi penyerangan yang rapi dan terukur,mampu menusuk dengan tajam ke jantung pertahanan lawan, nah bagaiman dengan kesiapan Timnas kita yang dilatih Bima Sakti dan dibantu Kurniawan Dwi Yulianto ?
mari kita tengok saat melakoni beberapa uji coba sebelumnya saat melawan bebrapa timnas dari luar negeri saat melawan Mauritius menang 1-0, kemudian melawan Myanmar menang 3-0 dan hanya bermain imbang dengan Hongkong yang notabene bukan negara Sepak bola, namaunsecara grafik pola permainan ada sedikit peningkatan, hanya saja Bima Sakti harus bisa meningkatkan rasa percaya diri para pemain dan mampu bemain cepat, kelemahan Timnas masih selalu sama, yaitu suka terlambat dalam mengantisipasi pergerakan tanpa bola lawan, sehingga sering kecolongan, juga kecepatan dalam melakukan seangan harus ditingkatkan, cara marking lawan juga perlu dibenahi, kemudian membantu rekan saat dipresing dalam kurungan lawan ini juga harus didandani, kemudian perlu striker yang punya naluri mencetak goal delam kondisi sempit dan cepat dalam mengambil keputusan sehingga bisa memanfaatkan setiap kesempatan sepersekian detik untuk dikonversi menjadi goal, memang semua itu tidak mudah tapi bisa dilakukan asalkan dengan sungguh-sungguh, ada saran sebaiknya Bima sakti memasukan salah satu squad timnas U-19 selain Saddil Ramdani yaitu Witan Sulaiman, anak ini sangat mobile dan memiliki teknik tinggi dalam mengelebahui lawan juga pandai menempatkan posisi untuk mengobrak abrik pertahanan lawan bahkan mampu memiliki naluri mencatak goal yang tinggi, tak bisa dipungkiri penampilanya saat membela Timnas U-19 dalam ajang piala AFC kemarin, hanya dia pemain yang paling menonjol, senagaman pengamatan saya dan itu juga dikaakan oleh Pelatih Jepang, bahwa hanya Witanlah yang ditakuti para pemain jepang, karena menurut pelatih Witan memiliki teknik di atas rata-rata pemain Indonesia.
Sekarang seberapa peluang Indonesia untuk menjuarai Turnamene ini ? kesempatan terbuka lebar, asalkan Bima Saktitidak salah dalam mengatur strategi, kita tunggu tanggal 9 November saat away ke Singapura, nanti Bima Sakti harus mampu menganalisa kelemahan tim dan segera melakukan perbaikan secepatnya, untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya.

Apakah kalian Cinta Tmnas Indonesia ? Like dan follow tautan ini

Oktober 30, 2018

TRAGEDI LION AIR JT 610 APAKAH SEBUAH TAKDIR ?, BAGAIMANA SEBAIKNYA ?

DUKA BANGSA INDONESIA

Terjadinya kecelakaan pesawat lion air penerbangan JT 610 yang terjadi Senin pagi tanggal 29 Oktober pukul 6.20 apakah sebuah takdir ?
Mestinya kejadian tersebut menjadikan duka terhadap seluruh keluarga korban maupun kerabatnya, mengapa ini bisa terjadi ?Ada berapa macam jenis kecelakaan pesawat yang terjadi di dunia ini  ?apa saja faktor penyebabnya ?
Dengan adanya dunia penerbangan memang banyak sekali keuntungan bagi manusia, jarak tempuh ke suatu wilayah apabila ditempuh dengan jalur darat akan memakan waktu yag cukup lama dan melelahkan, apalagi antar pulau dan antar negara, dengan naik pesawat seolah-olah dunia ini sangat kecil karena jarak tempuh yang dahulu ditempuh berhari-hari, berminggu-minggu bahakn berbulan-bulan, bisa ditempuh hanya dalam hitungan jam.
Namun kadang kita suka terbuai, dengan kenyaman-kenyamanan tersebut, kadang kita saat naik pesawat terasa aman dan selamat, padahal belum tentu, karena ternyata dalam penerbangan banyak sekali resiko yang menghadang , dengan bisa terjadi kecelakaan diantarany : tergelincir saat akan take off maupun landing dikarenakan turun hujan deras yang mengakibatkan landasan licin, tersambar petir saat di atas , menabrak awan colombius, diterjang badai, itu yang disebabkan oleh alam, kemudian ada terjadinya kecelakaan yang disebabkan secara teknis misalnya kerusakan mesin ( mesin mati tiba-tiba saat di atas ) pecah ban saat di atas, sayap patah, mesin terbakar,hilang kontak,  kemudian ada yang disebabkan oleh Human error, misalnya sang pilot yang teledor, terjadi miss komunikasi dengan petugas bandara, kurang telitinya teknisi dalam mengecek kelaikan pesawat apakah siap untuk terbang atau tidak dll, dari semua permasalahan itu sebenarnya sudah ada SOP nya untuk menangani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan hal yang tidak kalah penting yaitu masalah kedisiplinan para penumpang sendiri, misalnya sudah ada peringatan agar saat akan take off, atau dalam pesawat, atau saat landing sebelum pesawat benar-benar berhenti selalu diingatkan agar tidak menyalakan ( mengaktifkan ) handphone karena bisa mengakibatkan terganggunya navigasi yang bisa menyebabkan pesawat hilang kendali, juga mengaktifkan laptop main game dalam pesawat juga bisa mengganggu system elektronic pesawat, namun kenyataanya masih banyak sekali para penumang yang belum menyadari hal ini padahal mereka rata-rata berpendidikan, ini pernah saya jumpai sendiri saat saya naik pesawat, ada salah satu penumpang sudah diingatkan oleh pramugari agar mematikan handphone akan tetapi masih ndableg asik main handphone, kemudian saat pesawat landing roda baru menyentuh landasan, para penumpang sudah aktif menyalakan handphone, entah apa yang ada dalam benak mereka, bis jadi mereka yaqin sudah benar-benar mendarat, dan aman, padahal disaat peasawat masih bergerak itu bisa terganggu navigasi dan bisa menyebabkan pesawat terbang kembali, hal ini benar-benar belum disadri, apabila sering membaca informasi, sudah banyak kejadian kecelakaan pesawat di luar negeri gara-gara penumpang yang tidak disiplin tentang penggunaan handphone.
Disamping semua yang tertera di atas mestinya produsen pembuata pesawat terbang juga memikirkan hal keselamatan dengan menciptakan teknologi tercanggih untuk menghindati hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi nyatanya masih saja ada kecelakaan pesawat yang keselamatan penumpangnya tidak terjamin, misal saat pesawat jatuh, baik ke laut maupun di darat bisa dipastikan hampir seluruh penumpang dijamin meninggal, sudah berpa banyak terjadinya kecelakaan pesawat di dunia ini ? setiap terjadimkecelakaan pesawat seslu yang dicari selain koeban adalah Black box, karena dari Black box bisa terekam percakapan sebelum terjadinya kecelakaan, namun sudah berapa black box yng ditemukan dan di anailsa setelah terjadi kecelakaan ? mestinya dari sekian banyak black box yang telah dianalisa mestianya juag sudah banyak faktor-faktor dari penyebab terjadinya kecelakaan, mestinya sebuah pabriakn atau produsen peswat sudah menemukan solusi tepat untuk menciptkana alat safety sehingga tidak akan ada lagi sebuah kecelekaan serupa untuk selanjutnya. namun mengapa masih saja terjadi kecelakaan ?nah hal seperti ini yang perlu dibuat pencegahanya, walaupun peawat jatuh, bagaiman agar para penumpang tetap selamat, mungkin yang pernah berselancar di youtube pernah menemukan video sebuah penemuan seorang teknisi dari rusai yang yang merancang penyelamatan dengan system capsule saat pesawat mengalami masalah di udara, yaitu ruang penumpang bisa terlepas dari badan pesawat, dan bisa turung dengan parasut capsule tersebut dengan seluruh penumpang ada didalamnya, itu sebuah terobosan, sebenarnya saya juga punya gagasan, bagi produsen pesawat merancang pesawat di bagian atas dipasang ruang parasur besar sepanjang badan pesawat, dan bisa membuka otomatis saat pesawat mati mesin atau jatuh, kemudian di bagian badan bawah peaswat dipasang ruang air bag, seperti mobil itu kalau terjadi kecelakaan maka air bag mengemabng sehingga bisa menyelamatkan sopir, tidak jauh berbeda dengan badan peaswat, saat akan terjadi benturan saat jatuh baik di darat maupun di laut ada air bag yang mengembang di bawahnya sehingaa pesawat tidak pecah karena benturan dengan air maupun tanah, dan juga tidak tenggelam saat jatuh di air.
Kembali masalah jatuhanya pesawat Lion Air JT610, mestinya dari gejala sebelumnya yang mana saat penerbangan dari bali ke Jakarta menurut berita di telivisi bahwa ada keluhan pesawat tersebut ada sedikit gangguan, mestinya sang pilot melakuakn koordinasi dengan tim teknis, dan tim teknis harus melakukan pengecekan dengan seksama dan lebih intens dan semestinya setiap pesawat yang akan terbang dilakukan simulasi seluruh instrument elektroniknya apakah bekerja dengan normal atau tidak, dan  juga tim teknis seharusnya tidak merekomendasikan untuk penerbangan berikutnya sebelum benar-benar kondisi laik terbang.
Dengan kejadian-kejadian tersebut apakah kita harus takut naik pesawat ? tidak semua pesawat jatuh dan kematian adlah sebuah takdir, siapapun akan menemui ajalnya masing-masing , hanya saja caranya yang berbeda-beda.
barangkalai gagasan ini bisa nyampai ke Produsen pesawat seperti Boing atau yang lain, saya sangat bersyukur apabila terealisai.

Mohon like dan share , follow artikel saya... semoga bermanfaat.


Oktober 29, 2018

FAKTOR PENYEBAB KALAHNYA TIMNAS U-19 GARUDA MUDA DENGAN JEPANG

TIMNAS MUDA KITA TERPAKSA MENGAKUI KEUNGGULAN JEPANG 0-2

Nyesek, kecewa, gemes... tapi itu sebuah realita, 90 menit waktu yang diperlukan untuk menghantarkan Timnas Garuda Muda menuju pentas piala dunia tahun depan di Belgia, terpupus sudah karena takluk dari negeri Samurai Biru Jepang dengan Skor 0-2, memang betul kata bung Indra safri sebagai coach bahwa dalam sepak bola itu ada menang dan kalah, dan itu hala yang biasa, akan tetapi mengapa kekalahan pada Timnas kita sudah menjadi kebiasaan ?sempat terbesit sebuah harapan dan angan-angan dari hasil penyisihan group yang mamapu menghempaskan UEA walaupun hanya dengan skor tipis 1-0, sehingga harapan seluruh pencinta sepak bola nasional seolah-olah sudah melayang di atas awan tuk menuju pentas piala dunia U-20.
Sayangnya di perempat final sudah harus bertemeu dengan mantan juara Dunia Jepang, sebenarnya mental para punggawa Timnas dah terpupuk, dengan semangat juang tinggi tidak pernah merasa takut terhadap lawan siapaipun lawanya, karena dalam hati mereka sudah ditanamkan mental baja bahwa tidak ada yng perlu di takuti kecuali Tuhan dan Orangtua.
Dalam laga kontra kesebelasan Jepang kemarin sore, sebenarnya teknik para pemain kita tidak kalah jauh, hanya saja kehilangan fokus di menit-menit akhir babak pertama di mana salah satu pemain belakang lawan yang merangsak maju dan memiliki ruang tembak ideal, belum sempat dilakukan blocking namuan sudah melesakan tembakan keras terukur pada pojok kiri atas penjaga gawang kita Riyandi, dan sepertinya itu memang goal berkelas dan sulit untuk diantisipasi.
Memasuki babak ke dua Timnas Garuda Muda mencoba inisiatif mealkuakn serangan cepat, tapi sayang setiap pergerakan bola mampu di baca oleh para pemain lawan sehingga sangat mudah untuk diintersep, dengan tidak adanya Egy Maulana Fikri memang sepertinya daya gedor Tim Garuda muda kurang menggigit, Hanif Sagara yang diaharapkan mampu berbuat banyak ternyata di bawah form, sering melakukan kesalahan kontrol bola, kalah dalam berebut bola dengan para pemain Jepang, memang para pemain Jepang sangat taktis, cerdik dalam bermain disampaing memiliki teknik Individu juga kerjasama tim sangat solid adan rapi ditunjang pergerakan tanpa bola yang sangat cepat, sehingga para pemain kita sering salah antisipasi alur serangan lawan.
Hal yang perlu dibenahi terhadap permainan kita antara lain dalam melindungi bola saat mendribel ( Hanya Saddil yang kelihatan menonjol ) dalam memarking lawan juga sering lolos untuk penyergapan, kemudian skema serangan yang sudah tersusun tiba-tiba kehilangan momentum yang mana seharusnya bis dilakuakn direct shoot, tapi timing suka tidak tepat, disamping itu saat rekan terkepung lawan , tidak ada pemain kita yang mendekat untuk meminta bola, terjadinya Goal ke 2 dipertengahan babak ke dua sebenarnya tidak perlu terjadai apabila para pemain fokus dan cerdas dalam mengantisipasi pergerakan lawan, mungkin karena diguyur hujan deras, sehingga langkah sangta berat dan bola bisa liar walau hanya dengan sentuhan pelan, sebenarnya kami sangat menunggu masuknya Todfere di awal-awal babak ke dua, nyatanya coach Indra Safri sangat terlambat memasukan dia, baru masuk pada menit ke 75, padahal apabila di masukan pada  menit awal babak ke dua pasti akan lain hasilnya, permainan akan lebih hidup, nyatanya setelah masuknya Todfere pada akhir babak ke dua serangan Timnas Garuda Muda makin hidup bahkan sempat beberpa kali mengancam gawang lawan, namun apa hendak di kata, nasi telah menajadi kerak, namun kami sangat bangga atas semangat juang anak-anak muda yang penuh semangat tanpa mengenal lelah, pada menit ke 50 saya sudah ga sabar bahkan gemas dengan caoch Indra Safri.... koq tidak segera masukan Todfere, seandainya saya punya nomor WA nya mesti sudah saya WA, karena permainan Hanif dari babak 1 sudah kelihatan kurang bagus, tim ini harus dibina terus, seharusnya PSSI menekankan kepada semua pelatih klub terutama pelatih asing untuk bisa memberikan materi dan menu latihan yang bisa meningkatkan skil, teknik kecepatan dan stamina yang tinggi terhadap para pemainya, sehingga apabila suatau saat diperluakn untuk Timnas mereka benar-benar mumpuni. 
Menengok gaya permainan Jepang sangatlah pantas apabila mereka adalah kandidat juara, mereka mampu membaca permainan lawan, mampu melakukan serangan yang terkoordinasi dengan rapi dan cepat, dan melakukan tusukan-tusukan tajam ke jantung pertahanan kita. 
Kita tinggal menunggu perhelatan piala AFF yang akan di gelar mualia tanggal 8 November mendatang, semoga timnas Senior bisa menjadi pelipur lara, untuk meraih gelar, tentunya coach Bima Sakti yang dibantu Kurniawan Dwi Yulianto harus bisa bekerja keras, menerpak strategi yang tepat untuk menaklukan lawan-lawanya.


Oktober 26, 2018

TIMNAS U-19 LOLOS KE BABAK PEREMPAT FINAL INI FAKTOR

PERJUANGAN TANPA LELAH BERBUAH MANIS.

Menghadapi tim unggulan UEA yang notabene yang pernah menjadi juara Asia, timnas Garuda Muda tidak gentar, hanya satu kata syaratnya harus menang apabila ingin lolos melaju ke babak berikutnya, dikarenakan pertandingan sebelumnya telah menelan kekalhan dramatais dari Timnas U-19 Qatar, dengan Skor 5-6, menengok dari pengalaman saat melawan Qatar, mestinya para pemain bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan mendasar, padahal secara teknis para pemain kita tidaklah kalah dengan para pemain Qatar, hanya sepertinya sedikit nervous lebih -lebih saat terjadinya goal akibat kesalahan fatal central bek Nurhidayat, untung saja saat babak ke 2 saat itu dengan semangat juang tinggi Tim Garuda bangkit dengan masuknya Toddferre benar-benar bisa mengbah permainan sehingga mampu mempertipis kedudukan yang mana bisa melesakan 4 goal sehingga bisa mempertipis kedudukan yang sebelumnya saat ketinggalan 1-6 para pemain Qatar melakukan celebrasi penghinaan di sudut lapangan dengan memasukan tangan ssebelah, sambil melaukan hormat penonton seolah-olah menghina Timans Indonesia sudah buntung, namun justru itu bisa melecut semangat juang anak-anak muda bangsa untuk bisa mnegejar ketinggalan yang sangat fantastis, dan dengan bisa melesakan 5 buah goal ternyata ini membawa keberuntungan tersendiri, bahkan sangking paniknya para pemain Qatar, sampai merambah ke sang pelatih sehingga diluar kesadaranya samapai masuk ke tengah Lapangan saat Lutfy khamal akan mengambil tendangan bebas di menit-menit terakhir, mestinya pelatih ini mendapat warning dari AFC maupun FIFA karena tindakan yang tidak sportif.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PARA PEMAIN BOLA INDONESIA
Dalam babak penentuan melawan UEA ternyata semangat juang para pemain kita masih membara, terbukti saat dari menit-menit awal para pemain terus bergrak , berlalri tanpa mengenal lelah untuk mengejar bola, yang di motori oleh Witan Sulaiman, Egy dan saddil, para pemain UEA seperti kebingungan dan panik, padahal sebelum pertandingan pelatih UEA sempat memandang enteng tim Garuda Muda, terutama Striker Utamanya sangat over confidence mengatakan akan bisa mencetak Goal sebanyak-banyaknya ke gawang Indonesia, namun justru sebaliknya para pemain UEA dibuat bingung melihat permianan cepat garuda muda, terbukti tealh terjadi kesalahan kontrol bola oleh pemain belakan UEA yang sempat dicuri oleh Witan Sulaiman dan melaukan solo run yang tidak mampu dikejar oleh para pemain belakang dan mampu melesakan goal dengan menaklukan penjaga gawang pada menit ke 23 sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk Indonesia, memang permainan Witan Sulaiman saat itu sangat menonjol. mobilitasnya sangat tinggi, mampu mengisi ruang di semua lini, ini tidak nampak saat bermain melawan Qatar, mungkin disebabkan cidera di menit- mneit terakhir saat melawan Taiwan sebelumnya.
PAda menit ke 53 terjadi bencana buat Timnas di mana saat central bek Nurhidayat mencoba menghalau bola atas serangan Striker UEA justru membuahkan kartu kuning ke 2 yang mana sebelumnya di babak 1 sudah mendapatkan kartu kuning, tapi sangat disayangkan keputusn si pengadil Lapangan, mestinya di babak ke 2 sebelumnya Nurhidayat belum melakukan pelanggaran, seharusnya cukup diberikan peringatan namun keputusan wasit lain, dengan demikian Indonesia hanya bermain 10 orang dan dengan selisih jumlah pemain sangta di manfaatkan oleh para pemain UEA untuk membombardir pertahanan lawan, untung saja strategi pergantian pemain yang diambil oleh Coach Indra Safri sangat Tepat, mengisi pemain belakang dengan mengganti Saddil dan memasukan Indra, ini membuat lini pertahanan tenang dan memapu mengitersp semua serangan lawan.
Dengan masuknya Todferre di babak ke 2  juag memberi warna baru, bahkan dalam melakukan serangan balik dengan kecepatanya mampu membuat kocar-kacir pertahanan lawan, bahkan dengan beraninya melakukan akselerasi di kotak pinalty pertahanan lawan dia sempat didorong dari belakang oleh bek UEA sang kapten, pada menit ke 76, mestinya ini sebuah pelanggaran dan harusnya kita mendapat hadiah tendangan pinalty, namun sayangnya sang pengadil lapangan tidak memberikan, ada beberapa hal yang menjadi catatan bahwa sepertinya sang wasit sedikit berpihak ke UEA, terbukati juga saat masa perpanjangan waktu mestinya hanya 7 menit bahkan samapai 8 menit seolah-olah ingin memberikan kesempatan untuk para pemain UEA melakukan goal balasan.
Ada kejadian lucu saat measuki injury time si mungil Toddfere beracting bak pemain sandiwara berkelas sebagaimana para pemain Timur Tengah yang suka bersandiwara suka menjatuhkan diri apabila sudah unggul untuk mengulur-ngulur waktu, rupanya si ungil juga bisa melaukan sehingga pemain belakang lawan gemas.
Untuk menghadapai Jepang di perempat Final saya sangat setuju dengan prinsip coach Indra Safri, bahwa "TIDAK MENGAGUNGKAN TIM LAWAN "....walaupun secara sejarah Tim Jepang pernah menjadi juara Dunia , bagi Coach itu bukan sebuah tolok ukur dan bukan sesuatu yang menakutkan, mereka juga manusia , kita juga manusia semua memiliki kesempatan sama untuk mengalahkan, kita pupuk semangat juang, kumpulkan semangat keis dan bambu runcing untuk mengalahkan penjajah, kumpulakan kekeuatan untuk menaklukan jepang dengan doa, dukungan dan semangat pemain yang harus selalu berlari untuk mengejar lawan, mengajar bola.



Oktober 21, 2018

EGY DKK HANYA KALAH 1 DARI QATAR

PERJUANGAN TIMNAS GARUDA MUDA

Saya harus bilang Woooowww.... bagaimana tidak perjuangan militan para garuda muda sangat militan dan ngotot, yang sudah ketinggalan 5 goal mampu memperkecil ketinggalan bahkan hampir menyamakan kedudukan, apabila bung Indra Safri sempat membaca kupasan di blog saya sebelum bertanding tadi pagi tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menang, tadi pagi sedah saya bahas bahwa Rafli tidak dalam top performance , mestinya Toddfere di pasang sejak babak awal, terbukti setelah masuknya Toddfere permainan berubah, dia mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan bahkan 4-5 pemain mampu ditaklukan dan mencetak 3 buah goal.
pada babak-babak awala sangat jelas para pemain belakang sangat grogi dalam tekanan, para pemain Qatar terus melakukan presing2 terhadap para pemain belakang kita, sehingga sering terjadi salah antisipasi, juga kami soroti kemampuan penjaga gawang Muhammad Riyandi seperti masih demam panggung , tidak sigap dan sering salah koordinasi, di babak pertama koordinasi serangan tim kita juga sangat kacau, tidak seeprti biasanya , sering salah passing, salah antisipasi, dan yang sangat mendasar saat membawa bola justru menunggu dipresing lawan , saat mengontrol bola juga sangat tidak lengket,yang sering salah adalah pemain suka pasing ke rekan yang justru dalam tekanan lawan, sehingga tidak leluasa mengontrol bola dan mudah direbut.
Untung di babak ke dua ada perubahan setelah toddfere masuk, kita tahu Feby juga bagus namun mestinya Saddil jangan diganti dulu, karena masih segar dan fit.
Malam ini sepertinya bukan harinay Egy dan Witan, mestinay saat witan mendapat umpan terobosan Egy bisa dikonversikan menjadi goal, sayang tendanganya mampu diblog penjaga gawang Qatar.
Menyoroti permainan Qatar saat terkejar goal menjadi 6-3 sebenarnya sudah mulai panik, mulai memainkan sandiwara dengan berlaku lebay, menjatuhkan dirir di lapangan saat permainan sedang berlangsung, mestinya Wasit bisa lebih tegas , untuk mengeluarkan kartu kuning para pemain sandiawara lapangan, dan mestinya pelatih Stress Qatar yang masuk lapangan diganjar kartu merah.
Tinggal sekali timnas akan menghadapi UEA, mestinya bung Indra Safri harus memainkan pemain-pemain yang tepat untuk meredam kecepatan UEA, sebenarnya secara kualitas individu dan Tim UEA masih kalah dengan Qatar, tinggal bagaimana nanti bung Indra Safri menentukan strategi, kalau seri atau kalah dengan UEA jelas pupus harapan...maka kemenangan adalah target mutlak yang harus dipatok.

Oktober 20, 2018

EGY , WITAN , SADIL DKK akan diuji sore ini

BAGAIMANA KIPRAH DAN PERJUANGAN GARUDA MUDA SORE INI ?

Sang Coach Indra Safri bilang kemenangan 3-1 atas China sempalan tidak akan berarti apabila kalah dengan Timnas Qatar dan UEA.... itu ada benarnya, maka kita tidak boleh lengah dengan eforia kemenangan atas kemenangan tersebut, para pemain harus fokus untuk meraih kemenangan dan kemenangan agar bisa masuk ke perempat final, dan tentunya suatu harapan apabila bisa menembus semifinal maka akan otomatis lolos ke piala Dunia U-20.
Sore ini Timnas Garuda muda akan bertarung dengan Timnas Qatar dari Timur Tengah yang notabene mereka walaupun kalah dengan UEA 1-2 akan tetapi memiliki skill individu dan kolektivitas permain tim yang mumpuni, belum lagi mereka terdiri dari pemaian yang memeiliki postur tubuh kekar-kekar, apakah kita harus minder ? tidak perlu, Egy Maulana Fikri sudah teruji, Witan juga memiliki insting yang bagus, kocekan pecel lele Sadil pun sangat merepotkan, nah ini tinggal bagaimana nanati yang entrtador meracik dan meramu pemain, juga dalam memotivasi anak-anak asuhnya agar tidak mudah menyerah dan tidak patah semangat, coba berikan kesempatan lebih banyak pada Totfere, dan yang perlu difokuskan adalah lini pertahanan dalam mengcover ruang, untuk pemain tengah harus mampu membloking serangan lawan sebelum menusuk ke daerah pertahanan kita, hindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di daerah berbahaya.
Pastinya kita seluruh rakyat Indonesia yang GIBOL turut berdoa agar perjuangan anak-anak muda berpotensi ini meraih hasil yang optimal, mari seluruh GIBOL datang ke stadion untuk memberikan dukungan penuh, kalau Timnas U-16 bisa menyingkirkan Iran, Insya Alloh Timnas U-19 juga mamapu menyingkirkan negara-negara dari Timteng, pemain tidak boleh terpancing dengan gaya Lebay yang menjadi cirikas manja para pemain Timteng, yang suka pura-pura cedera hanya mengulur-ngulur waktu saat mereka sudah unggul, mestinya para Wasit FIFA harus jeli dengan panggung sandiwara yang mereka mainkan , kalau perlu di kasih kartu kuning, agar jera.

Oktober 18, 2018

EGGY MAULANA VIKRI, WITAN SULAIMAN, SADDIL RAMDANI ADALAH PEMBEDA DALAM TIMNAS U-19

WUIH... KEREN, CIAMIK HABIS TIMNAS U-19 MENGGULUNG CHINA TAIPEi 3-1

Trend positif hasil maksimal telah ditorehkan Timnas U-19 asuhan Bung Indra Safri dalam laga penyisisan group babak awal yang baru dimulaia kemarin sore ,Kamis 18 Oktober 2018, walaupun dalam tahapan uji coba hasil kurang memuaskan, bahkan pernah digunduli China Tiongkok ( China Asli ) 0-3, namun sepertinya ada perbaikan yang signifikan yang telah dilakukan oleh sang coach, terbukti saat melawan Yordania mampu unggul 3-2, dalam permainan tadi malam anak-anak Garuda Muda menampilkan permainan yang apik, impresif mulia dari babak awal, secara teknik mendasar banyak kemajuan, pemain benar-benar mau fight, dalam melakukan passing juga lebih baik daripada laga-laga sebelumnya, dalam laga babak pertama Timnas Garuda Muda menguasai jalanya pertandingan dengan penguasaan bola 60 % lebih, sayangnya beberpa kali mengancam gawang China Taipei belum tercipta satupun Goal, memasuki babak ke dua rupanya sang entratador telah melakukan perubahan taktik, dengan memposisikan Witan Sulaiman ada pada sayap kiri, memang kehadiran Eggy maulana fikri sangatlah berpengaruh terhadap permainan Tim ( tidak maksud mengecilkan pemian lain ), nyatanya kombinasi serangan yang di motori tiga pemaian antara Egy maulna Fikri, Witan Sulaiman dan Saddil Ramdani sangatlah merepotkan pertahanan China Taipei ( Taiwan ) yang nota bene diisi oleh pemain-pemain naturalisasi dari daratan eropa, sangking bingungnya mereka mengahalau serangan-serangan timans Garuda Muda, sehingga menggunakan pola bertahan "PARKIR BIS" hampir semua pemain China Taipei menumpuk didaerahnya sendiri, karena mereka paham betul resiko apabila berani bermain terbuka maka akan menjadi bumerang karena kecepatan pemain-pemain Muda Indonesia, pada menit ke 52, diawali solo run Witan Sulaiman setelah lolos dari sergapan lawan, mamapu memberikan umpan silang kepada Egy maulana Fikri yang sudah berada di kotak Pinalti, dan keberuntungan bola liar akibat pengahalauan pemain belakan Taiwan pas jatuh di kaki Egy maulana dan dengan kecerdikanya Egy mamapu mengkonfersikan sebuah Goal pembuaka, sayangnya selang 2 menit kemudian Timnas Garuda Muda kebobolan dengan skema serangan balik dari china Taipei dan proses terjadinya goal pun mirip dengan Goal yang dicipta Eggy.

Denagan kedudukan imbang 1-1 para pemain muda kita meningkatkan serangan, dan China Taipei pun melakukan perubahan permainan dengan sedikit terbuka sehingga timnas Garuda lebih leluasa melakukan serangan bertubi-tubi, nyatanya banyak sekali peluang yang mestinya bisa tercipta Goal, baik dari kaki Egy maulana Fikri maupun Witan Sulaiman, beberpa kalai sontekanya sangat membahayakan gawang lawan, dana akhirnya Witan Sulaiman mampu menggandakan keunggulan dnegan sundulan kepala setelah mendapatkan bola muntah dari ahalauan penjaga gawang Taiwan, kemudian sebuah asis dari Egy Maulana Fikri yang mengobrak-abrik pertahanan lawan , sempat mengecoh penjaga gawang, namun seeprtinya anatara Egy dan Witan ini merupakan satua perpaduan yang mumpuni, nyatanya dengan tidak melihat, Egy sempat menyodorkan Bola ke Witan Sulaiman yang bisa di konfersikan menjadi sebuah Goal sehingga keduduakan menjadi 3-1 sampai babak akhir, yang mana ini merupakan sebuah modalbesar untuk langkah perjuangan selanjutnya.
Secara keseluruhan permainan Indonesia memang sngat dominan, terutama umpan-umpan silang yang diarahkan ke sayap kanan Saddil Ramdani, ini sangat merepotkan pertahanan Taiwan, memang 3 pilar timnas ini bisa menjadikan momok buat tim-tim lawan, terutama kocekan pecel lelenya Saddil Ramdani, bisa membuat para pemain belakang Taiwan frustrasi.
Strategi pergantian pemain antara Rafli dengan Totfere menurut saya agak terlambat, karena permaianan Rafli di babak pertama sudah seperti di bawah Form,namunsayangnya penggantian dengan totfere sudah emmasuki menit ke 80 sehingga kelincahan Totfere belum nampak seperti sebelum-sebelumnya karena singaktanya waktu untuk adaptasi.
Semoga permainan inimasih bisa ditingkatakan untuk mengahdapi Qatar nanti di tangal 21 Oktober.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PEMAIN BOLA INDONESIA
JANGAN LUPA, LIKE, SUBSCRIBE ATAU FOLLOW, DAN SHARE


POLYESTER

INFO LOWONGAN DI PT.BAKRIE CONTRUCTION DAN PT.SAHABAT UTAMA TRACO

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto • 1st • 1s...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG