Juli 11, 2019

CARA MENENTUKAN FAKTOR KOREKSI DENGAN REGRESI LINIER PAKAI EXCEL

CARA MENCARI NILAI SESUNGGUHNYA DENGAN FAKTORISASI LARUTAN STANDART MENGGUNAKAN EXCEL

Sebagai analis kimia, Laboran ataupun mahasiswa jurusan kimia entah Teknik kimia atau Mipa kimia , bahkan anak didik SMK kimia maupun SMK Farmasi yang sedang menempuh pendidikan,tidak akan lepas menentukan atau menganalisa sebuah materi dengan konsentrasi tertentu.
Untuk menentukan kandungan materi dalam larutan,biasa di analisa menggunakan Photometer atau Spectrophotometer,dengan alat ini kita mencari ni-lai Absorbance dari larutan yang mengandung bahan yang akan di uji, namun sebelumnya kita mesti menyiapkan larutan standart kalibrasi yang berbentuk kurva kalibarasi,yang mana nantinya digunakan pengeplotan hasil uji,sehingga bisa mengetahui kandungan bahan dalam larutan.
Untuk membuat kurva kalibrasi kita tidak lepas membuat larutan standart dengan konsentrasi yang sudah diketahui dengan cepat, kita beri satu contoh :
Kita ingin membuat Kurva kalibrasi untuk oil sintetis, yang mana oil itu nantinya akan digunakan pada pelumasan benang sintetis dengan prediksi kandungan oil dalam benang di kisaran 0.5 % - 1.0%, dan oil itu larut dalam air, maka persiapan yang harus kita lakukan adalah kita membuat larutan misal konsentari : 0.25 %, 0.50%, 0.75 %,1.0 %, 1.25 %
kemudian larutan itu kita uji Absorbance menggunakan alat Photometer atau Spectro photo-meter, misal di dapatkan nilai Absorbance : 0.108, 0.213, 0.327, 0.439, 0.535
dari data tersebut kita buat grafik, kalau zaman dahulu mungkin kita menggunakan kertas grafik yang berskala mm, namun ini sangat rumit dan memakan waktu,sekarang sudah canggih serba komputer, namun ada juga alat-alat Laboratorium yang langsung dihubungkan dengan program otomatis membuat grafik sekalian mecari faktor regresi liniernya, akan tetapi apabila alat anda tidak memiliki fasilitas tersebut, anda bisa menggunakan program Excel pada komputer anda seperti dalam gambar ini : 


Cara membuatnya anda masuk ke program Excel, kemudian klik menu insert, kemudian anda sorot data antara Konsentrasi dan Absorbance , klik di menu Grafik Scatter, akan muncul hasil grafik, untuk pemberian nama bisa dengan insert Add text, kemudian untuk mencari persamaan liniernya anda klik pada grafik, akan muncul menu, anda pilih Trendline, klik Display Equation on Chart, untuk menampilkan nilai regresi anda klik Display R-Square on Chart.
Dari persmaan linier dan nilai regresinya anda saat melakukan pengujian sampel, begitu mendapatkan nilai Absorbance sebagai nilai y, maka anda bisa memasukan dalam rumus persamaan linier untuk mencari nilai x atau konsentrasi, kemudian anda anda konversikan dengan faktor regresi maka akan ketemu nilai konsentrasi sesungguhnya.
Agar lebih mudah mempraktekan saya buatkan video yang saya posting di Chanel Youtube saya : Serba Aneh dari Sunarta 
Klik link di bawah ini

 https://youtu.be/Dfp6bU3my2A 

Baca juga artikel ini : Cara membuat larutan standar TiO
Berikut artikel berisi tentang pembuatan larutan standart : LARUTAN STANDART TITRSAI MAUPUN KALIBRASI
Berikut juga artikel yang berkenaan dengan larutan standart : CARA MEMBUAT LARUTAN STANDART HIGROSKOPIS DAN CARA KALIBRASINYA

Juli 09, 2019

CARA MENGHADAPI HIDUP MENGAMBIL HIKMAH UNTUNGNYA PINDAH PERUSAHAAN BAGIAN KE II

CARA MENGHADAPI HIDUP : BELAJAR TIADA HENTI

Pada bagian I saya sudah sampaikan pengalaman saya bekerja di Perusahaan Polyester di bawah naungan Texmaco Group , yaitu PT.Polysindo Eka Perkasa yang berkedudukan di Desa Kaliwungu, Kendal, Semarang, Jawa Tengah.
Perusahaan ini memproduksi PET Chip dengan proses Batch System teknologinya masih tergolong teknologi lama, yaitu Proses pembuatan PET hanya menggunakan 2 tingkat reaksi ,yaitu proses pembentukan Monomer pada reaktor tingkat pertama, kemudian pada proses di Reaktor tingkat ke dua untuk pembentukan Polymer dengan tahapan proses. masing-masing memerlukan waktu tinggal dikisaran 4 jam, dan dalam Proses Custing ( pembentukan biji plastik PET Chip ) semi manual, Polymer yang keluar dari Die Head berbentuk Ribbon ( Lembaran )  baru dilewatkan psiau pemebelah dan akhirnya di screening Untuk mendapakan ukuran potongan yang seragam, dari Chpis yang terbentuk apabila ingin di buat benang harus melalui proses drying di mesin Dryer dengan suhu tertentu dengan tujtuan untuk menghilangkan kandunagan air bebas sehingga terkristalisai baru kemudian Dry chps tersebut dikirim proses melting kemudian  Extruder dan dilewatkan Spinerete untuk pembentukan filamen , dari filamen ini terbentuk POY yang kemudian dilanjutkan ke Proses Texturizing jadilah benang siap di Gunakan untuk pembuatan kain.
Setelah saya bekerja selama 6 tahun, kebutlan ada perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat  yaitu PT.Indorama Synthetics, yang sedang melakukan Ekspansi, membangun Perusahaan Polyester baru, yang awalanya perusahaan ini bergerak pembuatan benang bahan baku alami yaitu kapas, dengan melakukan Ekspansi baru tenutnya memerlukan tenaga kerja yang sudah berpengalaman agar proses nya lebih cepat, dikarenakan tenaga ahlinya dari orang asing yang belum menguasai bahasa Indonesia, kebetulan saya bisa diterima perusahaan tersebut, pertama kali saya bekerja dengan Mr.Ashok Kumar Srivastava, orang dari India yang belum bisa bahasa Indonesia, dengan beliau saya mensting ruang Laboratorium Textile ( tepatnya Laboratorium Fisika khusus untuk pengujian benang secara fisika ), kemudian karena Polyseter merupakan Syntesa secara kimia dan menggunakan bahan baku bersifat kimia, maka saya kemudian melakukan seting pembuatan ruang Laboratorium kimia saat itu bekerjasama dengan DR.Ing. N.D Sharma dan DR.S.S Sheelvant, beliau- beliau asli orang India yang juga belum bisa berbahasa Indonesia, dan beliau-beliau benar-benar orang yang Expert di bidang Polyester, sehingga saya mendapat banyak pelajaran yang sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan saya.
Baca juga artikel klik : Manfaat pindah-pindah perusahaan bagian III
Pada laboratoium kimia saya membuat Quality Plan, yaitu sistem yang harus dilakukan untuk pengujian-pengujian di Laboratorium tersebut baik mulai dari bahan baku, bahan pendukung proses, Intermediate proses, Final Proses, dan melakuka Segragasi berdasarkan Quality Produk yang mengacu pada Standart kualitas yang sudah ditentukan.
Meskipun PT.Idorama Sunthetics Polyester Devision ini memproduksi PET Chip awalnya untuk Textile Grade, namun teknologinya berbeda dengan PT.Polysindo Eka Perkasa, di PT. Indorama ini memproduksi PET Chips dan Filament Yarn menggunakan System continue yang berlangsung terus menurus tanpa henti, perbedaanya adalah proses pembentukan Polyester dengan melalui 4 tahapan atua 4 reaktor untuk membentukan monomer dengan berskala , dari sushu dan tekanan semakin naik dan dalam masing-masing reaktor memerlukan waktu tinggal sekitar 2 jam, dengan proses ini keseragaman kualitas bisa terjamin, karena pembentukan Polymer dari monomer berthap sehingga derajat polymerisasi semakin naik untuk menuju Polmer semporna ( untuk detail proses ini saya tuangkan dalam artikel terdahulu mengenai teori daar pembuatan Polyester ).
Dalam proses ini Polymer cair yang sudah terbentuk langsung dikirim ke Unit POY  dan Staple Fiber untuk pembentukan Filamen, dan cuga ada yg di Cuting untuk pembentukan biji plastik berupa Polyester Chips yg bisa dijual ke pabrik pembuatan benang yang menggunakan system Batch.
Di laboratorium perusahaan ini saya menggunakan Instrument / Alat Laboratorium lebih canggih di banding yang saya gunakan di PT.Polysindo, karena yang saya gunakan berdasarkan referensi dari penjual Teknologi yaitu dari ZIMMER AG ( germany ), di perusahaan ini pengembangan karier sangat bagus, setiap orang diberi kesempatan untuk belajar dan maju, saya sering diikutkan ke seminar-seminar, diikutkan training management, bergaul dan bertemu dengan orang-orang pandai, sehingga saya banyak mengenal banyak orang asing yang bisa mengasah kemampuan saya berbicara bahasa Inggris secara autodidak.
Orang asing yang saya kenal diantaranya Mr. Ashok Wargadarikar, Mr.Mukul Kapoor, Mr. Ashok Arora, Mr.Sharma, Mr. Patel, Mr.Nitin Gadigone, Mr. nitin Bopardikar, Mr.Ganggadara, Mr. irvin elyer ( USA owner dari DFA ) Mr. John Stolfold ( dari Oxford University ), DR.Bushman ( dari ZIMMER AG, Germany ), DR.Ing. Rajesh Jalan, MRS. Jelena Krovlija ( dari Chemtex ), DR. Jabarin ( dari UCLA University ), DR. Mario Picceti (SINCO Italy) PT.Indorama membangun pabrik baru untuk PET resin Bottle grade menggunakan kombinasi teknologi dari SINCO Italy dan DUPONT Amerika Serikat dan unit Spinning maupun Texturising dengan teknologi Automation proses yang sangat canggih semua dengan sistem robotic dari hulu sampai final product bahkan sistem pergudanganya.
Pada perusahaan ini saya juga dibekali penerapan System management mutu ISO 9000, juga di daulat sebagai Internal Auditor, juga di awal proyek, saya mengenal teman bernama Enang Sanjaya, yang pertama kalai mengajarkan komputer yang saat itu masih menggunakan program LOTUS, belum ada Windows ataupun Microsof office, semua itu merupakan langkah pembelajaran dalam hidup, dengan prinsip Ora et Labora.
Dalam perkembanganya PT.Indorama melakukan Ekspansi mendirikan pabrik biji plastik PET Resin yaitu PET Resin botol grade, yangmana ini merupakan bahan untuk pembuatan botol minuman seperti air mineral, Minuman ringan berkarbonasi dan lain-lain, Teknologi yang digunakan adalah dengan proses kristalisasi biji plastik pada suhu tinggi untuk menaikan nilai Intrinsic Viscosity nya, dan teknolgi di beli dari SINCO Italy.
Untuk detail prosesnya akan saya bahas tersendiri dalam judul Teknologi pembuatan PET Resin.

Juli 07, 2019

BURSA PRESIDEN 2024-2029 # 2 :BEGINI CARA SAYA JADI PRESIDEN BAGIAN II

KRITERIA PRESIDEN 2024-2029 , AKU BERMIMPI MENJADI PRESIDEN , SANGAT INDAH,SEINDAH MIMPI INDAH

Dibagian artikelku yang bagian I tentang mimpi indahku seandainya saya jadi Presiden sudah saya bahas mengenai ketahanan pangan , dengan harapan tidak ada lagi rakyatku yang kelaparan, tidak ada lagi generai milenial yang terserang HO atau perut busung lapar, untuk program saya akan dilanjutkan :
 
2. KEBTUTUHAN SANDANG
    
    Manusia di turankan ke Bumi oleh Alloh yang pertama kali adlah Adam dan Hawa, yang penurunya di pisahkan sangat jauh, saat itu tidak dibekali penutup tubuh, maka karena manusia dibekali sifat rasa malu, untuk menutupi aurat karena belum ada pabrik kain , menggunakan dedaunan dan kulit kayu, seiring perkembangan zaman, karena manusia dibekali akal oleh Alloh S.W.T, maka munculah pemikiran-pemikiran baru dan bisa melakukan inovasi-inovasi untuk menjalani proses kehidupanya.
TONTON VIDEO INI : 
 
Dalam proses tersebut tentu saja bisa mengembangkan produk penutup tubuh, yang tujuanya untuk menahan rasa dingin karena terpaan angin dan udara yang merasuk ke dalam tubuh, maka dibuatlah kain yang awalnya hanya berupa anyaman-anyaman dari bahan alami kulti pohon yang dibentuk menjadi filamen atau benang,kemudaian di rajut menjadi lembaran kain, yang awalnya penganyaman hanya secara manual menggunakan tangan , selanjutnya dirancanglah mesin ternun, karena apabila hanya menggunakan tangan akan memerlukan sangat lama sedangkan pertumbuhan penduduk semakin hari semakin bertambah dengan cepat, tentunay kalau secara manual tidak bisa mengimbangi kebutuhan sandang, untuk menunjang itu maka saya sebagai Presiden memerintahkan adanya Industrialisasi sandang menggunakan teknologi maju, para sarjana teknik mesin akan kami beri tanggung jawab utnuk meciptakan teknologi baru, kalaupun toh harus mengadopsi teknologi dari luar negeri atau Asing, harus dilakukan alih teknologi ke pada para pekerja Indonesia, jadi teknologi orang asing kita beli dan harus diberikan secara total ke warga negara Indonesia, dan para ahli Indonesia harus bisa meduplikasi dan mengembangkan untuk lebih baik secara terus menerus.
Saat ini inovasi teknologi sandang, sudah sangat maju yang mana bahan sandang tidak hanya bersumber pada bahan alami, bahkan sudah bisa dibuat dengan hasil Sintesa secara kimiawi, misalanya Polyester,Acrilic, danlian sebagainya, ini teknologi harus benar-benar dikuasai oleh para lulusan sarjana Indonesia asli sehingga tidak ketergantungan dengan produk luar negeri, karena pertumbuhan penduduk Indonesai sangat cepat.
Sandang ataupun pakaian saat ini  sudah merupakan kebutuhan Pokok, maka tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, dan pakaian bukan hanya sebaga penutup tubuh, tapi sudah merupakan asesories tubuh agar bisa tampil lebih menarik, nyaman, maka terciptalah model-model pakaian yang sangat variatif, untuk itu saya sebagai Presiden memerintahkan para designer muda maupun tua untuk selalu kreatif agar bia memenuhi kebutuhan pasar.
Ini Bagian mimpi indahkau, ikuti terus kelanjutan artikel ini Baca lin : Bursa Presiden # 3

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG