Juli 16, 2019

MENGENAL ALAT-ALAT DALAM LABORATORIUM BAGIAN I

PERLENGKAPAN DALAM LABORATORIUM

Perlu diketahui dan perlu diperkenalakan untuk para siswa didik baru pada sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK kimia, Analis, atau farmasi, mengenai alat-alat yang digunakan dalam Laboratorium sebuah industri.
Tulisan ini saya maksudkan agar mereka memiliki bekal kemampuan untuk adaptasi dengan cepat agar tidak canggung setelah terjun di dunia kerja.
Kami beri gambaran, bahwa di Laboatoium sebuah  industri alat-alatnya dan perlengkapanya di bagi dalam 3 golongan yaitu :
1. Glass ware
2. Instruments
3. Safety apparatus

Penjelasan :
1. Glas ware adalah ala-alat laboratorium yang terbuat dari kaca sebagai dengan beberapa contoh berikut :
   1. Buret
       adalah alat berbentuk tabung berskala dengan ujung lancip yang dilengkapi kran buka tutup agar bisa untuk mengalirkan larutan dari atas, adapun banyak ukuran volume dari buret mulai dari 1 mililiter, 2 mili liter, 5 mili liter tetnu saja dengan skala pembagian yang sangat teliti,yang tergolong dalam micro buret, dan yang umum adalah dengan skala 25 mililiter dan 50 mililiter,dan buret digunakan untuk proses titrasi.

   2. Erlenmeyer
       Adalah alat glas berbentuk tirus dengan lebar bagian bawah dan mengerucut ke atas , dengan memiliki ukuran volume  mulut berbeda-beda dan ada yang memiliki mulut yang bisa dipasang kan dengan pendingin balik atau reflak, untuk yang dengan mulut biasa , digunakan untuk tempat menaruh larutan yang akan dilakukan titrasi, sedangkan yang memiliki mulut bisa di pasang pada refluk biasa di gunakan untuk proses  ektraksi bahan.

    3. Gelas beker atau gelas piala.
        Merupakan gelas berskala dengan ukuran volume barmacam-macam mulai dari 50 mililiter,100 mililiter 150 mililiter, 250 mililiter, 500 mililiter 1000 miliiter, bentuknya pendek, yang di bagian bibirnya ada tekukan kecil untuk mempermudah penuangan, dan fungsinya untuk menakar cairan yang akan dipindahkan

    4. Gelas Ukur
        Berbentuk silinder atau tabung yang meninggi, dengan dilengkapi alas berbentuk bundar, yang fungsinya untuk menahan saat berdiri, adapun ukuranya mulai dari 10 mililiter, 25 mililiter 50 mililiter, 100 mililiter, 250 mililiter, 500 mililiter dan 1000 mililiter.

     5. Pipit
        Adalah berbentuk pipa kaca  dengan diameter kecil, sedangkan pipet sendiri bermacam-macam jenis, misalnya pipet tetes ini berupa tabung yang kecil dengan volume 5 mililiter atau 10 mililiter, dengan ujung yang mengecil dan bagian belakang dipasanga bola karet lonjong kecil yangberfungsi untuk mengeluarkan cairan ( menekan ) agar keluar dari pipet.
        Pipet takar ( volume ) yaitu Pipa kaca dengan diameter kecil memanjang berskala mulai dari 2 mililiter,  5 mililiter , 10 mililiter, 25 mililiter, 50 mililiter, berskala, dan berfungsi untuk mengambil cairan dengan cara di sedot untuk volume tertentu.
        Pipet Gondok atau biasa disebut pipet takar, yaitu pipet dengan bulatan bentuk bola lonjong tanpa skala namun ada batas atas sebagai penunjuk volume, ada volume 2 mililiter, 5 mililiter 10 mililiter, 25 mililiter, ini juga biasa untuk mengambil cairan dengan jumlah tertentu.
       
Buka Juga artikel ini :  
 
BERLANJUT.....IKUTI TERUS
       

Juli 11, 2019

CARA MENENTUKAN FAKTOR KOREKSI DENGAN REGRESI LINIER PAKAI EXCEL

CARA MENCARI NILAI SESUNGGUHNYA DENGAN FAKTORISASI LARUTAN STANDART MENGGUNAKAN EXCEL

Sebagai analis kimia, Laboran ataupun mahasiswa jurusan kimia entah Teknik kimia atau Mipa kimia , bahkan anak didik SMK kimia maupun SMK Farmasi yang sedang menempuh pendidikan,tidak akan lepas menentukan atau menganalisa sebuah materi dengan konsentrasi tertentu.
Untuk menentukan kandungan materi dalam larutan,biasa di analisa menggunakan Photometer atau Spectrophotometer,dengan alat ini kita mencari ni-lai Absorbance dari larutan yang mengandung bahan yang akan di uji, namun sebelumnya kita mesti menyiapkan larutan standart kalibrasi yang berbentuk kurva kalibarasi,yang mana nantinya digunakan pengeplotan hasil uji,sehingga bisa mengetahui kandungan bahan dalam larutan.
Untuk membuat kurva kalibrasi kita tidak lepas membuat larutan standart dengan konsentrasi yang sudah diketahui dengan cepat, kita beri satu contoh :
Kita ingin membuat Kurva kalibrasi untuk oil sintetis, yang mana oil itu nantinya akan digunakan pada pelumasan benang sintetis dengan prediksi kandungan oil dalam benang di kisaran 0.5 % - 1.0%, dan oil itu larut dalam air, maka persiapan yang harus kita lakukan adalah kita membuat larutan misal konsentari : 0.25 %, 0.50%, 0.75 %,1.0 %, 1.25 %
kemudian larutan itu kita uji Absorbance menggunakan alat Photometer atau Spectro photo-meter, misal di dapatkan nilai Absorbance : 0.108, 0.213, 0.327, 0.439, 0.535
dari data tersebut kita buat grafik, kalau zaman dahulu mungkin kita menggunakan kertas grafik yang berskala mm, namun ini sangat rumit dan memakan waktu,sekarang sudah canggih serba komputer, namun ada juga alat-alat Laboratorium yang langsung dihubungkan dengan program otomatis membuat grafik sekalian mecari faktor regresi liniernya, akan tetapi apabila alat anda tidak memiliki fasilitas tersebut, anda bisa menggunakan program Excel pada komputer anda seperti dalam gambar ini : 


Cara membuatnya anda masuk ke program Excel, kemudian klik menu insert, kemudian anda sorot data antara Konsentrasi dan Absorbance , klik di menu Grafik Scatter, akan muncul hasil grafik, untuk pemberian nama bisa dengan insert Add text, kemudian untuk mencari persamaan liniernya anda klik pada grafik, akan muncul menu, anda pilih Trendline, klik Display Equation on Chart, untuk menampilkan nilai regresi anda klik Display R-Square on Chart.
Dari persmaan linier dan nilai regresinya anda saat melakukan pengujian sampel, begitu mendapatkan nilai Absorbance sebagai nilai y, maka anda bisa memasukan dalam rumus persamaan linier untuk mencari nilai x atau konsentrasi, kemudian anda anda konversikan dengan faktor regresi maka akan ketemu nilai konsentrasi sesungguhnya.
Agar lebih mudah mempraktekan saya buatkan video yang saya posting di Chanel Youtube saya : Serba Aneh dari Sunarta 
Klik link di bawah ini

 https://youtu.be/Dfp6bU3my2A 

Baca juga artikel ini : Cara membuat larutan standar TiO
Berikut artikel berisi tentang pembuatan larutan standart : LARUTAN STANDART TITRSAI MAUPUN KALIBRASI
Berikut juga artikel yang berkenaan dengan larutan standart : CARA MEMBUAT LARUTAN STANDART HIGROSKOPIS DAN CARA KALIBRASINYA

Juli 09, 2019

CARA MENGHADAPI HIDUP MENGAMBIL HIKMAH UNTUNGNYA PINDAH PERUSAHAAN BAGIAN KE II

CARA MENGHADAPI HIDUP : BELAJAR TIADA HENTI

Pada bagian I saya sudah sampaikan pengalaman saya bekerja di Perusahaan Polyester di bawah naungan Texmaco Group , yaitu PT.Polysindo Eka Perkasa yang berkedudukan di Desa Kaliwungu, Kendal, Semarang, Jawa Tengah.
Perusahaan ini memproduksi PET Chip dengan proses Batch System teknologinya masih tergolong teknologi lama, yaitu Proses pembuatan PET hanya menggunakan 2 tingkat reaksi ,yaitu proses pembentukan Monomer pada reaktor tingkat pertama, kemudian pada proses di Reaktor tingkat ke dua untuk pembentukan Polymer dengan tahapan proses. masing-masing memerlukan waktu tinggal dikisaran 4 jam, dan dalam Proses Custing ( pembentukan biji plastik PET Chip ) semi manual, Polymer yang keluar dari Die Head berbentuk Ribbon ( Lembaran )  baru dilewatkan psiau pemebelah dan akhirnya di screening Untuk mendapakan ukuran potongan yang seragam, dari Chpis yang terbentuk apabila ingin di buat benang harus melalui proses drying di mesin Dryer dengan suhu tertentu dengan tujtuan untuk menghilangkan kandunagan air bebas sehingga terkristalisai baru kemudian Dry chps tersebut dikirim proses melting kemudian  Extruder dan dilewatkan Spinerete untuk pembentukan filamen , dari filamen ini terbentuk POY yang kemudian dilanjutkan ke Proses Texturizing jadilah benang siap di Gunakan untuk pembuatan kain.
Setelah saya bekerja selama 6 tahun, kebutlan ada perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat  yaitu PT.Indorama Synthetics, yang sedang melakukan Ekspansi, membangun Perusahaan Polyester baru, yang awalanya perusahaan ini bergerak pembuatan benang bahan baku alami yaitu kapas, dengan melakukan Ekspansi baru tenutnya memerlukan tenaga kerja yang sudah berpengalaman agar proses nya lebih cepat, dikarenakan tenaga ahlinya dari orang asing yang belum menguasai bahasa Indonesia, kebetulan saya bisa diterima perusahaan tersebut, pertama kali saya bekerja dengan Mr.Ashok Kumar Srivastava, orang dari India yang belum bisa bahasa Indonesia, dengan beliau saya mensting ruang Laboratorium Textile ( tepatnya Laboratorium Fisika khusus untuk pengujian benang secara fisika ), kemudian karena Polyseter merupakan Syntesa secara kimia dan menggunakan bahan baku bersifat kimia, maka saya kemudian melakukan seting pembuatan ruang Laboratorium kimia saat itu bekerjasama dengan DR.Ing. N.D Sharma dan DR.S.S Sheelvant, beliau- beliau asli orang India yang juga belum bisa berbahasa Indonesia, dan beliau-beliau benar-benar orang yang Expert di bidang Polyester, sehingga saya mendapat banyak pelajaran yang sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan saya.
Baca juga artikel klik : Manfaat pindah-pindah perusahaan bagian III
Pada laboratoium kimia saya membuat Quality Plan, yaitu sistem yang harus dilakukan untuk pengujian-pengujian di Laboratorium tersebut baik mulai dari bahan baku, bahan pendukung proses, Intermediate proses, Final Proses, dan melakuka Segragasi berdasarkan Quality Produk yang mengacu pada Standart kualitas yang sudah ditentukan.
Meskipun PT.Idorama Sunthetics Polyester Devision ini memproduksi PET Chip awalnya untuk Textile Grade, namun teknologinya berbeda dengan PT.Polysindo Eka Perkasa, di PT. Indorama ini memproduksi PET Chips dan Filament Yarn menggunakan System continue yang berlangsung terus menurus tanpa henti, perbedaanya adalah proses pembentukan Polyester dengan melalui 4 tahapan atua 4 reaktor untuk membentukan monomer dengan berskala , dari sushu dan tekanan semakin naik dan dalam masing-masing reaktor memerlukan waktu tinggal sekitar 2 jam, dengan proses ini keseragaman kualitas bisa terjamin, karena pembentukan Polymer dari monomer berthap sehingga derajat polymerisasi semakin naik untuk menuju Polmer semporna ( untuk detail proses ini saya tuangkan dalam artikel terdahulu mengenai teori daar pembuatan Polyester ).
Dalam proses ini Polymer cair yang sudah terbentuk langsung dikirim ke Unit POY  dan Staple Fiber untuk pembentukan Filamen, dan cuga ada yg di Cuting untuk pembentukan biji plastik berupa Polyester Chips yg bisa dijual ke pabrik pembuatan benang yang menggunakan system Batch.
Di laboratorium perusahaan ini saya menggunakan Instrument / Alat Laboratorium lebih canggih di banding yang saya gunakan di PT.Polysindo, karena yang saya gunakan berdasarkan referensi dari penjual Teknologi yaitu dari ZIMMER AG ( germany ), di perusahaan ini pengembangan karier sangat bagus, setiap orang diberi kesempatan untuk belajar dan maju, saya sering diikutkan ke seminar-seminar, diikutkan training management, bergaul dan bertemu dengan orang-orang pandai, sehingga saya banyak mengenal banyak orang asing yang bisa mengasah kemampuan saya berbicara bahasa Inggris secara autodidak.
Orang asing yang saya kenal diantaranya Mr. Ashok Wargadarikar, Mr.Mukul Kapoor, Mr. Ashok Arora, Mr.Sharma, Mr. Patel, Mr.Nitin Gadigone, Mr. nitin Bopardikar, Mr.Ganggadara, Mr. irvin elyer ( USA owner dari DFA ) Mr. John Stolfold ( dari Oxford University ), DR.Bushman ( dari ZIMMER AG, Germany ), DR.Ing. Rajesh Jalan, MRS. Jelena Krovlija ( dari Chemtex ), DR. Jabarin ( dari UCLA University ), DR. Mario Picceti (SINCO Italy) PT.Indorama membangun pabrik baru untuk PET resin Bottle grade menggunakan kombinasi teknologi dari SINCO Italy dan DUPONT Amerika Serikat dan unit Spinning maupun Texturising dengan teknologi Automation proses yang sangat canggih semua dengan sistem robotic dari hulu sampai final product bahkan sistem pergudanganya.
Pada perusahaan ini saya juga dibekali penerapan System management mutu ISO 9000, juga di daulat sebagai Internal Auditor, juga di awal proyek, saya mengenal teman bernama Enang Sanjaya, yang pertama kalai mengajarkan komputer yang saat itu masih menggunakan program LOTUS, belum ada Windows ataupun Microsof office, semua itu merupakan langkah pembelajaran dalam hidup, dengan prinsip Ora et Labora.
Dalam perkembanganya PT.Indorama melakukan Ekspansi mendirikan pabrik biji plastik PET Resin yaitu PET Resin botol grade, yangmana ini merupakan bahan untuk pembuatan botol minuman seperti air mineral, Minuman ringan berkarbonasi dan lain-lain, Teknologi yang digunakan adalah dengan proses kristalisasi biji plastik pada suhu tinggi untuk menaikan nilai Intrinsic Viscosity nya, dan teknolgi di beli dari SINCO Italy.
Untuk detail prosesnya akan saya bahas tersendiri dalam judul Teknologi pembuatan PET Resin.

POLYESTER

INFO LOWONGAN DI PT.BAKRIE CONTRUCTION DAN PT.SAHABAT UTAMA TRACO

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto • 1st • 1s...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG