TIMOR
LESTE MENANTANG INDONESIA
Pertandingan perdana dalam kualifikasi piala Asia AFC, yang disiarkan
tadi malam tanggal 06 November 2019 oleh RCTI pada pukul 19.00 WIB Timnas
Indonesia U-19 melawan Timor Leste.
Kita semua tahu negara Timor leste adalah negara baru , yang dulu merupakan
bagian wilayah Indonesia, dan merdeka dari hasil referendum saat Indonesia
dikepalai oleh Presiden B.J.Habibie, mestinya dalam dunia sepak bola bisa
dibilang masih anak bawang, kita mesti membayangkan sebelum dilaksanakan
pertandiangan akan menjadi bulan-bulan Timnas kita, namun realitanya ? justru
Timor Leste di babak pertama sangat merepotkan, mampu meredam serangan-serangan
timnas Indonesia, awalnya seperti akan menang mudah terbukti pada menit k2
babak pertama Fajar Fatrur Rahman mampu mencetak goal lewat sundulan kepala,
setelah menerima servis bola mati dari tendangan sudut, dengan terjadinya goal
tersebut Timor Leste, merespon dengan cepat, seskali memberi ancaman melakukan
serangan balik yang cepat, namun sampai peluit babak pertama berakhir kedudukan
tetap 1-0 untuk keunggulan Indonesia
. Memasuki babak ke 2 rupanya Timor
Leste ingin mengejar ketinggalan dan melakukan gebarakan serangan yang cukup
membahayakan, terbukti pada menit ke 50 Mouzinho de Lima, mampu menusuk masuk
ke kotak pinalti dan mendapat umpan sangat manis , tidak terkawal sehingga sang
penjaga gawang Ernando terpaksa harus menjatuhkan Mouzinho, sehingga wasit dari
Iran menunjuk titik putih sebagai hadiah pinalti serta mengganjar kartu kuning
untuk Ernando.
Sepakan Pinalti bisa diselesaikan dengan baik
sehingga Timor Leste mampu menymakan kedudukan.
PAra punggawa muda sepertinya terhentak
dengan terjadinya goal tersebut, sehingga bangkit dan melakukan
serangan-serangan bertubi-tubi, namun rupanya belum bisa menembus gawang lawan,
beruntung pada menit ke 59, pemain belakang Nelson Pinte dos reis, diganjar
kartu merah seteleah dengan sengaja menendang kepala Bagus Kahfi dengan
tendangan jurus Tae Kwo Do, sehingga Timor Leste harus bermain dengan 10
pemain.
Dengan selisih jumlah pemain, ini tidak
disia-siakan oleh para pemain Timnas, melakukan gempuran-gempuran yang sangat
masif, dan pada menit ke 62 sang Kapten David Maulana, melakukan tembakan jarak
jauh menysur tanah dengan sangat kencang, walaupun sebenarnya bola tidak
mengarah ke gawang dengan persis, namun karena terhalau oleh pemain belakand
Timor Leste sehingga bola berbelok arah memperdaya penjaga gawang Timor leste
yang sebenarnya tampil cukup gemilang terpaksa memungut bola dari dalam
gawang,sehingga kedudukan berubah menjadai 2-1 untuk Indonesia.
Dengan kemenengan 2-1 seperti para Garuda
Muda belum puas, terus mencecar pertahanan lawan, pada menit k 74 mestinya bisa
tercipta goal andaikan tidak terselamatkan oleh mistar gawang sampai 2 kali
dimana tembakan Beckam membentur tiang gawang atas, bola reebond disambut Bagus
Kahfi dengan tandukan ke arah gawang, namun lagi-lagi membentur tiang gawang.
Selang 2 menit kemudian setelah Supriyadi
masuk mendrible bola ke sisi kanan pertahanan Timor Leste, memberikan umpan
tarik ke tiang jauh dan diambut oleh Fajar Fathur Rahman , dengan sedikit
contekan menceploskan bola ke gawang setelah penjaga gawang Timor Lesta salah
antisipasi.
Kedudukan 3-1 menghantarkan Indonesia
memuncaki klasemen sementara di Group K setelah Hongkong dan Korea Utara
berbagi angka 1-1.