Meneruskan Informasi Lowongan
Adityo A. • 1st | QC | Research and Development | Compounding Polimer |
Ya Alloh, Ya Rohman, Ya Rohim, Ya malikal Mulki, Ya Dzal Jalali wal iqrom
Ya Hayu , Ya Qoyum, Dzat penguasa alam semesta :
Hamba Mohon kepada Engkau , Segeralah lenyapkan , musnahkan , hilangkan virus Covid 19 beserta varianya dari muka bumi ini, berikanlah kesembuhan setiap orang yangsedang terpapar virus tersebut,
Berilah kami kekuatan, kesehatan,hindarkanlah kami dari wabah dan mara bahaya
aamiiin ya Robbal'alamin.
TONTON VIDEO INI : DOA MENJAUHKAN DARI SEGALA PENYAKIT
Doa adalah senjata pamungkas, apabila kita lakukan dengan penuh keyakinan, dan rasa optimis maka semua itu akan terkabul, namun dalam Islam ada ilmu tentang doa-doa, dan dalam terkabulnya doa itu ada 3 kriteria :
1. Langsung dikabulkan
2. Diganti
3. Ditunda
Yang langsung dikabulkan seketika itu disaat kita minta tidak berselang lama langsung terwujud, dan yang di ganti itu misalanya sebenarnya kita dalam takdir di qodar celaka, namun saat akan terjadi kecelakaan terselamatkan entah bagiamanpun caranya, sedangkan yang ditunda itu akan diberikan dihari kiamat, dengan berupa pahala di surga, karena kita sudah melakukan pendekatan diri kepada Alloh.
BRAVO… ITALIANO NOMORE UNO…. ITALIA MENGALAHKAN TUAN RUMAH INGGRIS.
Babak Final Piala Eropa akhirnya mempertemukan gudangnya sepak bola Eropa, antara negerinya Pangeran Charles dan negerinya Mario Draghi, yaitu Inggris melawan Italia.
Bertanding di stadion Wembly, Inggris tentu saja sebagai tuan rumah tidak dipermalukan tim Gli Azzuri ( Julukan tim Italia )
Memasuki babak pertama The Lion langsung menggebrak dengan permainan cepat dan mengejutkan Italia, pada menit ke 2 , sudah mampu menjebol gawang Italia .
Dimulai umpan lambung Harry Kane dari tengah lapangan menuju ke sayap kanan, saat bearada di pojok kotak pinalti, langsung memberikan umpan silang, ke daerah kotak pinalti Italia, pemain gelandang Inggris Luke Shaw, yang come from behind langsung menghujamkan tendangan keras ke tiang dekat sisi kanan gawang Italia derasnya bola meluncur tidak mampu dibendung pemain belakang maupun penjaga gawanga Italia Gianluigi Donnarumma, sehingga berubahlah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Inggris, dengan gol tersebut rupanya terhenyak, ingin bangkit, namun justru sisi bek kiri selalu dieksploitasi oleh serangan Inggris, namun tidak berjalan lama akhir mulai menit ke 16 Italia bisa keluar dari tekanan Inggris, bahkan pada menit ke 34.40 Chiesa hampir mencetak gol, saat melakukan solo run dan melewati 3 pemain Inggris dan dari luar kotak pinalti melakukan tendangan sangat keras,sayang bolanya masih melebar di samping kiri gawang inggris.
Italia terus melakukan tekanan ke jantung pertahanan Inggris, dengan serangan umpan-umpen pendek satu dua, membuat Inggris harus menrepkan strategi berthana, namun sampai babak pertama berakhir kedudukan tidak berubah untuk kemenenagn Inggris.
Memasuki babak ke dua Italia mencoba menggebrak inggris, dan sempat terjadi jual beli serangan, namun Italia lebih unggul di lapangan tengah, sehingga permainan didominasi oleh Italia
Lagi-lagi Chiesa mengancam gawang Inggris pada menit 61, mampu melesakan tendangan keras mendatar di dalam kotak pinalti namun masih mampu di blok penjaga gawang Inggris Pickford.
Nampaknya usaha Italia yang tidak mengenal lelah dan tidak putus asa, berbuah manis pada menit ke 67, sebuah serangan ke jantung pertahana inggris diawali sundulan Ferati meski mampu ditepis Pickford namun bola membentur tiang gawang dan memantul jatuh ke kaki Bonucci, dengan mudah Bonucci menceploskan gawang sehingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sebenanrnya Italia memiliki peluang emas pada menit 72.40, saat Berardi lolos dari jebakan Offside dan mendapat umpan lambung dari tengah Lapangan, Berardi masuk ke dalam kotak pinalti dan mampu menjakngkau bola sayangnya tendangan volinya masih melambung di atas mistar gawang Inggris.
Sampai
peluit panjang babak ke dua dibunyikan kedudukan masih tetap sama kuat 1-1
meski ke dua kesebelasan sudah melakukan beberapa pergantian pemain nyatanya
tetap tidak bisa merubah kedudukan sehingga harus dilakukan babak tambahan 2x
15 menit,meski saling jual beli serangan namun dalam babak tambahan juga tidak
ada gol yang tercipta dan akhirnya diteruskan dengan adu pinalti. Yang akhirnya
dimenangkan oleh Italia dengan skor 4-2. sehingga ber hak untuk menyandang gelar Juara Eropa th 2020.
PIALA EROPA 2020 : INGGRIS MENANTANG ITALIA DI FINAL SETELAH MENGANDASKAN DENMARK
Italia sudah terlebih dahulu memastikan di babak final piala Eropa 2020 setelah menghempaskan raksasa sepak bola negeri Matador, akhirnya Inggrislah yang menyusulnya setelah mengkandaskan perlawanan Denmark, ibaratnya Singa menelan Dinamit.
Jalanya pertandingan antara Inggris dan Demark sedang-sedang saja jual beli serangan sering terjadi, bahkan Sterling sempet mengancam gawang Denmark pada menit ke 12, salam kotak pinlati mampu melakukan tendangan mendatar sayangnya lemah jadi sangat mudah di kuasai Schmeichel.
Pada menit ke 15 nyaris terjadi petaka buat the Lion,saat penjaga gawang Pickford, menghalau bola justru jatuh ke kaki pemain Denmark, padahal posisi Pickford suda out of position, untung saja tembakan lawan masih melebar di kanan gawang.
Pada menit 24.24 Damsgaard punya ruang tembak dalam kotak pinalti, dan melakukan tendangan kea rah gawang namun bola masih sedikit melebar di sisi kanan gawang Inggris.
Baru pada menit ke 27.27 setelah terjadi pelanggran di depan kotak pinalti, Inggris, bola diambil oleh Damsgaard, tendangan kerasnya tidak mampu di bendung pagar hidup dan tidak bisa dijangkau oleh Pickford, sehingga terjadilah gol buat Denmark.ini membuat kubu the Lion terhenyak, maka langsung memberikan respon, pada menit ke 37.32 nyaris saja Sterling menyamakan kedudukan saat menerima umpan matang saka dari sebelah kanan, sepakan keras Sterling di depan penjaga gawang persis, bola masih mampu dihalau Schmeichel denagn perutnya.
Baru pada menit ke 38, lagi-lagi Saka meneror dari sebelah kanan bola disodorkan mendatar kea rah Sterling yang sudah siap di dalam kotak pinalti, namun justru bola dipotong oleh sang kapten Denmark Simon Kjaer, dan masuk ke gawang sendiri sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-1 dan ini tidak berubah sampai menit terakhir babak pertama usai.
Memasuki babak ke dua permainan justru berjalan lebih lambat, perubahan gaya permainan Inggris yang dahulu terkenal dengan Kick and Rush, dan berubah menjadi oper-oper pendek, jadi sedikit kaku, jual beli serangan berjalan lamban, namun pada ,menitk e 51.12 pemain Denmark dengan nomor punggung 12, sempat mengancam gawang Inggris, sayang sepaknya masih terlalu pelan bagi Pickford, sehingga dengan mudah mampu menguasainya.
Inggris merespon pada menit ke 54.37 sebuah tandukan Kane masih mampu dihalau Schmeichel, mesti sebenarnya cukup jauh dari jangkauan, pada menit ke 58 gantian Denmark yang mengancam melalui kaki Damsgaard, namun lagi-lagi tendanganya masih lemah.
Pada menit ke 74, Harry Kane ditabrak dari samping saat membawa bola masuk ke kotak pinalti Denmar, dan terjatuh, dalam tayangan ulang sebenarnya itu berpotensi menjadi sebuah pinalti, namun Wasit tidak memuruskan sebuah pelanggaran walaupun sudah mereview VAR.
Babak ke dua berakhir tanpa ada tambahan gol, maka dilakukanlah babak tambahan waktu 2x 15 menit, pada menit ke 104 terjadi petaka buat Denmark saat sterling terjatuh dalam kotak pinalti saat melakukan penetrasi dijegal oleh Maehle, tidak ragu lagi wasit langsung menunjuk titik putih dan Harry Kane maju sebagai algojo dan sukses melaksanakan tugas, mesti bola sempat di blok penjaga gawang, bola liar langsung dituntaskan oleh Kane, maka berubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Inggris sampai babak tambahan berakhir, maka Inggris berhak maju ke babak final menantang Italia.
PIALA EROPA 2020 : ITALIA TEKUK SPANYOL DENGAN ADU PINALTI
Sebuah pembuktian dari Italia,anak asuh besutan Mancini yang dari babak penyisian tampil konsisten dengan gaya permainan berbeda dari sebelumnya, sudah tidak menggunakan gaya gerendel, mampu memperdaya Spanyol dengan serangan baliknya.
Dari data statistic memang Spanyol lebih ungul dlam penguasaan bola dengan 61 % banding 39 %, namun efektifitas serangan justru Italia mampu mencuri gol.
Dari menit awal Spanyol mencoba menekan dengan serangan-serangan bervariasi mengandalkan gaya asli umpan-umpan pendek satu-dua Spanyol terus mengurung pertahanan Italia, memang dari segi teknik individu maupun kerja sama tim Spanyol lebih unggul.
Jalanya pertandingan cukup cepat dan terbuka, bahkan pada menit ke 20.21 melalui serangan balik Italia dari sayap kiri menusuk daerah kotak pinalti Spanyol, bahkan penjaga gawang Spanyol Unai Simon, sempat salah antisipasi maju untuk menyongsong bola ternyata tidak mampu menguasai bola, untung saja para pemain belakang Spanyol mamapu menetralisir.
Pada menit 24.42 Sapnyol nyaris mencetak gol andaikan tendangan mendatar dari Olmo tidak mampu di blok oleh penjaga gawang Italia
Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Mengawali babak ke 2 Spanyol tidak mengendorkan serangan, dengan pola yang sama , terus mengurung pertahanan Italia bahkan pada menit 49.40 Olmo melakukan umpan matang namun berhasil di potong oleh Di Lorenzo, disusul pada menit 51.52 Srgio Besquet mendapat umpan matang di luar kotak pinalti, sayang sepakanya tipis di atas mistar gawang.
Dari gempuran- gempuran Spanyol yang terus menekan, akhirnya para pemain Italia mampu keluar dari tekanan dan melakukan serangan balik, pada menit 52.57, Chiese masuk ke dalam kotak pinalti dan melakukan tendangan mendatar menyusur tanah namun masih mampu ditangkap penjaga gawang Spanyol Unai Simon.
Menit 56, Spanyol mengancam gawang Italia melalui tendangan nomor punggung 21, namun sepakan kerasnya masih mampu ditangkap penjaga gawang Italia.
Pada menit ke 59.22 sebuah petaka bagi spanyol karena terlalu asik melakukan serangan justru saat Itali mampu menetralisir malakukan serangan balik, pada menit ke 59.22 mendapatkan sodoran bola matang di dalam kotak pinalti, meski mendapat pengawalan ketat 2 pamain belakang Spanyol, dia mampu melesakan tendangan ke tiang jauh sisi kiri gawang Unai Simon dan berubahlah kedudukan menjadi 1-0.
PAda menit 64.22 sebenarnya Spanyol memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan andaikan umpan matang di dalam kotak pinalti mampu di jangkau nomorpunggung 7, namun akhirnya terbuang percuma.
Usaha Spanyol untuk mengejar ketinggalan tidak kendor, serangan terus dilakukan ke jantung pertahanan Italia, baru pada menit ke 79. 41 terciptalah gol yang ditunggu-tunggu melalui kaki Morata seteleh mendapat umpan terobosan dari Olmo, denagn sekali gocek, melakukan tendangan ke sisi kanan gawang Italia dan penjaga gawang sudah terkecoh bergerak ke kiri, maka berubahlah kedudukan emnjadi sama kuat 1-1 pada menit 90.01, mestinya Spanyol mendapat hadiah pinalti seteleh Chelini menyentuh bola di kotak pinalti saat menghentikan bola, namun wasit tidak melihatnya, dan kedudukan 1-1 ini tidak berubah sampai babak ke dua berakhir sehingga harus dilakukan babak tambahan 2x 15 menit.
Dalam babak tambahan waktu tidak banyak tercipta peluang meski Spanyol terus menggempur, dan bahkan dari serangan balik sebenarnya pada menit 110.16 Berardi mencetak gol, sayang posisinya sudah tertangkap offside sehingga wasit menganulir gol tersebut.
Dengan tidak berubahnya kedudukan sampai selesainya babak tambahan waktu maka di lakukan adi pinalti.
Dari babak adu pinalti akhirnya Italia unggul 4-2 karena justru 2 pemain Spanyol yang sangat bagus penampilanya saat laga yaitu Olmo dan Morata gagal mencetak gol.
Italia melaju ke Final menunggu hasil dari Inggris melawan Denmark
