RAHASIA WANITA YANG JARANG DIKETAHUI PRIA

RAHASIA WANITA

Fakta menunjukkan bahwa, para Wanita Muda usia 18-25 tahun  menyukai Pria tidak berdasarkan logika,  Mereka mencintai berdasarkan Perasaan.  Mereka mengikuti perasaan mereka, mengikuti Keinginan mereka, hanya Kesenangan sesaat mereka, hanya Nafsu Mereka.   Mereka bisa memberikan tubuhnya kepada sembarang Lelaki siapa saja yang bisa menggairahkan diri mereka.  

Para wanita muda itu ceroboh, bahkan saat memilih Jodhoh untuk menikah pun pada ngawur saja,  bersedia dinikahi, dihamili oleh Pria Miskin, bahkan Pria pengangguran jika mereka suka.  Banyak yang cilaka menyesali setelah memiliki Anak, tetap hidup miskin,  namun ada yang beruntung Lelaki pilihannya sukses seiring semakin bertambah usianya 

Ketika Wanita sudah memiliki anak, setelah berusia diatas 30 - 40 tahun mereka mulai menggunakan Otak, baru mulai mikir, ternyata pilihannya salah. Mereka  tidak lagi mengejar Cinta - tetapi mengejar kenyamanan Hidup, mengejar Rasa Aman  di hari Tuanya.   

Jadi para Lelaki harus bisa menyadari bahwa Istrimu bersedia anda nikahi bukan berarti Anda adalah orang yang benar -benar dicintai oleh Istrimu.   Jika Istrimu tidak mencintaimu atau karena dulu telah salah memilihmu, Kelak Istri Anda akan ditemukan oleh Lelaki  yang sesuai dengan dirinya,  Lelaki yang memenuhi Harapan Istri Anda. Dia akan jatuh cinta lagi justru dengan pertimbangan yang lebih matang. Inilah fakta  yang dinamakan Puber ke II yang lebih menggunakan Logikanya.

Inilah Fakta yang Gelap,  Kebenaran yang Gelap  yang pada tidak diketahui oleh para Suami yang bodhoh.   Istrinya mungkin masih jatuh cinta dengan mantan Pacarnya,  mungkin Pria baru yang lebih mumpuni harapannya.  Dan lebih buruk lagi Anda harus siap mental,  mungkin istri Anda masih tidur dengan Mantannya,  dengan  Kekasih gelapnya tanpa anda ketahui.

Jika Anda berpikir seorang wanita dapat "meninggalkan masa lalunya" dan menjadi 100% milik Anda,  maka Anda seorang Pria yang perlu dikasiani.

Inilah sebabnya  para Orang Tua dahulu yang mapan secara ekonomi telah menjodohkan Anak-anak Lelakinya sejak usia dini, setidaknya memilih Istri yang masih Perawan  yang belum banyak tidur dengan banyak Pria