Bukan kamu yang malas atau bodoh. Bisa jadi sistem tempatmu hidup dan bekerja memang rusak dari awal.
Dalam “Bullshit Jobs”, David Graeber mengungkap bahwa jutaan orang bekerja dalam peran yang sebenarnya tidak berguna secara sosial, namun tetap dibayar dan dipertahankan demi mempertahankan sistem ekonomi yang absurd. Sementara Donella Meadows menjelaskan bahwa sistem yang buruk bisa membuat orang baik mengambil keputusan buruk tanpa sadar, hanya karena tekanan struktur.
Bangun pagi, macet, rapat yang tidak penting, tugas yang tak berdampak, pulang dengan rasa hampa. Tapi tetap dijalani. Karena itulah rutinitas. Karena semua orang juga begitu. Tapi di dalam hati, ada rasa janggal. Ada suara kecil yang bertanya: “Ini semua buat apa”
Ini bukan soal mental atau semangat. Ini tentang sistem yang membentuk perilaku dan keputusanmu. Sistem adalah pola yang mengarahkan bagaimana kamu hidup, bekerja, bahkan berpikir. Ketika sistemnya salah, kamu bisa merasa bersalah karena tidak cocok, padahal kamu hanya tidak cocok dengan kebodohan kolektif yang dipelihara.
1. Kamu Terus Sibuk Tapi Hasilnya Sama
Menurut Meadows, sistem buruk memiliki umpan balik negatif yang mengunci orang dalam siklus usaha yang tak produktif. Contohnya: kamu kerja ekstra tiap minggu, tapi gaji tetap, beban kerja naik, dan tidak ada perubahan signifikan. Kalau sistemnya sehat, upaya akan sejalan dengan hasil. Kalau tidak, itu berarti kamu hanya bagian dari roda yang berputar untuk menjaga status quo.
2. Kamu Merasa Bodoh di Tengah Aturan yang Tak Masuk Akal
Graeber menjelaskan banyak orang cerdas yang akhirnya merasa ‘tidak cukup baik’ karena pekerjaannya diatur oleh sistem yang membingungkan. Misalnya, seorang guru yang lebih sibuk mengisi laporan daripada mengajar. Seorang dokter yang lebih banyak menulis formulir ketimbang menyembuhkan pasien. Saat kamu merasa gagal dalam sistem seperti ini, masalahnya bukan di kamu, tapi di desain sistem itu sendiri.
3. Kamu Takut Bicara, Padahal Punya Ide Bagus
Lingkungan yang sehat memberi ruang aman untuk menyuarakan pikiran. Tapi jika kamu memilih diam karena takut diasingkan atau dicap ‘tidak tahu tempat’, kemungkinan besar kamu sedang berada dalam sistem hierarkis yang tidak menghargai umpan balik. Meadows menyebut sistem seperti ini cenderung menolak informasi baru demi stabilitas palsu.
4. Kamu Mengandalkan Pelarian untuk Bertahan
Scrolling berjam-jam, binge-watching, ngemil tanpa henti, liburan yang cuma untuk kabur. Semua itu jadi mekanisme pelarian saat sistem yang kamu jalani tidak memberi makna. Bukan karena kamu tidak disiplin, tapi karena sistemnya tidak memberi energi, hanya menyedotnya. Sistem yang sehat justru memberi ruang pemulihan alami, bukan mendorong pelarian.
5. Kamu Sulit Menjelaskan Kenapa Masih Bertahan
Saat ditanya kenapa kamu tetap menjalani semua ini, kamu hanya bisa menjawab: “Sudah terlanjur”, “Semua orang juga begini”, atau “Nanti aja mikirnya.” Itu tanda bahwa kamu sedang dikunci oleh apa yang disebut Meadows sebagai system trap — perangkap mental yang membuat orang merasa tidak ada alternatif lain. Padahal, kadang keluar dari sistem buruk bukan soal keberanian, tapi soal kejelasan cara pandang.
Masalah hidupmu bisa jadi bukan soal kurang motivasi, tapi karena kamu berada di dalam sistem yang gagal. Sistem buruk bisa mengalahkan orang baik tanpa harus memaksa. Ia hanya perlu membentuk kebiasaan dan persepsi yang salah.
Kalau kamu merasa ada sesuatu yang janggal tapi tak bisa dijelaskan dalam rutinitasmu, mungkin kamu tidak sendiri. Coba tulis di kolom komentar: hal paling absurd yang kamu jalani tapi tetap kamu lakukan karena ‘semua orang juga begitu’. Siapa tahu, dengan membacanya, orang lain juga mulai sadar bahwa sistem yang rusak tak harus terus dipertahankan. Ajak juga teman yang kamu tahu sedang kelelahan karena beradaptasi dengan absurditas yang dianggap normal.
KESIMPULAN : Tidak ada sistem itu sempurna, sistem dibuat untuk pendekatan kesrmpurnaan, tidak mungkin setiap manusia bisa mengikuti sistem yang sempurna, karena setiap manusia memiliki keinginan yang berbeda-beda, jadi bersyukurlah apa yang ada dan nikmati , karena dengan menikmati keadaan semua akan baik-baik saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter