Pokok permasalahanya apa ? tersebar berita di media online bahwa ada informasi terkait tunjangan serta gaji dalam rapat sidang paripurna anggota Dewan atau yang terkenal DPR atau badan Legislatif negara Indonesia yang sangat fantastis sehingga menimbulkan rakyat marah.
Dengan gaji 3 juta/ hari sama dengan 90 juta/ bulan, tunjangan kos 50 juta/ bulan,tunjangan beras 12 juta/bulan belum tunjangan-tunjangan yang lain dan apabila diakumulasi akan menirama ratusan juta rupiah untuk setiap bulanya.
Wajarkah apabila rakyat gemas dan marah ?apakah hanyalah masalah tersebut penyebabnya terjadi demo besar-besaran dan merembet ke kota-kota lainya, bahkan sampai pelaku demo melakukan tindakan anarkis, merusak, bahkan menjarah.
Ternyata banyak penyebab selain hal tersebut yang peristiwa tersebut terjadi diantaranya tingkah para anggota dewan seperti keluarnya kata-kata dari mulut anggota dewan yang menyakiti hati rakyat seperti kata Tolol, rakyat jelata ditambah joget-joget saat selesai sidang setelah mendapat kenaikan gaji dan tunjangan perumahan, padahal kinerja dewan yang selama ini tidak benar-benar berpihak ke rakyat, sehingga ini menimbulkan amarah yang tidak terbendung disamping sudah terakumulasinya ketidakpercayaan masyarakat terhadap anggota DPR yang berlangsung cukup lama, sedangkan aspirasi tidak pernah ditanggapi, maka rakyat bergerak untuk melakukan demo secara besar-basaran, namun sayangnya ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pengrusakan fasiltas umum, kemudian untuk melampiaskan kemarahan ada yang menjarah dan merusak properti maupun kekayaan yang di rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, diduga juga rumah Nafa Urbah, yang mana mereka adalah termasuk bagian orang-orang menimbulkan permasalahan memancing kemarahan rakyat.
Sayangnya dalam proses berdemo telah menimbulkan korban jiwa,seperti saudara Affan seorang deliver ojol yang tertabrak mobil Rantis polisi, ini menambah semakin marahnya masyarakat sehingga ada beberapa masyarakat sampai merusak properti kepolisian,seperti kantor, mobil-mobil,hal ini mungkin bukan hanya pendemo murni akan tetapi bisa ditunggangi oleh masyarakat yang memang sudah benci dengan aparat kepolisian entah mereka orang yang pernah berurusan dengan polisi karena tindak kejahatan atau kekecewaan atas kinerja oknum-oknum polisi yang merugikan rakyat sipil dan karena juga tindakan polisi yang sangat represif terhadap pendemo sehingga menimbulkan luka fisik atau hati yang mengakibatkan keinginan untuk balas dendam.
Hal yang dikhawatirkan adalah adanya provokator demi kepentingan politik, dan ambisi bisnis yang terganggu,menunggangi situasi ini yang membahayakan negara.
Kembali masalah terjadinya anarkis yang sampai merusak rumah dan menjarah milik anggota dewan, bisa diambil hikmahnya barangkali Tuhan punya cara untuk membuka dan mengambil barang- barang yang telah dikumpulkan dengan cara yang tidak benar atau haram ( wallohu'alam ).
( ikuti artikel ini akan berlanjut pembahasanya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter