Februari 25, 2015

Bakteri ( Microbe ) pengurai Limbah



BAKTERI ( MICROBE )PENGURAI LIMBAH

Limbah Industri, rumah sakit dll saat ini sangatlah krusial, pemerintah sangat peduli lingkungan dengan memantau dan menegur perusahaan-perusahaan yang membuang limbah dengan sembarangan atau belum diolah terlebih dahulu sehingga ramah lingkungan sebelum di buang ke lingkungan.
Telah dikembangkan Microba / Bakteri pengurai limbah yang mampu menurunkan kadar COD maupun BOD serta Amonia dan Phospat, yaitu Mikroba bentuk cairan pekat untuk proses Waste Water Treatment yang telah diformulasikan dengan komposisi unik yaitu gabungan dari Crude Enzyme, Sacharide, Nitrosomonas Microbes dan Nutrisi, ini bisa digunakan sebagai Bakteri Starter.
Dengan bahan tersebut akan menjadikan bakteri pengurai tumbuh dengan cepat dan bisa melakukan penghematan Nutrisi, sehingga proses WWTP akan lebih sempurna.
Keuntungan penggunaan Bakteri Starter tersebut :
1.       Pengolahan limbah secara biologi lebih efektif
2.       Ramah Lingkungan
3.       Performance lebih baik dan penghematan biaya.
4.       Mudah dan aman penanganannya.
Properties secara Fisik :
Bentuk                                              : Cairan
Penampakan                                     : Cair kecoklatan
Densiti                                              : 0.95 – 1.20 gr/ml
pH                                                     : < 6
Lama Penyimpanan                          : 6 bulan
Kelarutan dalam air                         : sangat mudah larut dalam air

Adapun dosis penggunaanya :
A liter dilarutkan menjadi 200 liter dengan air,biarkan selama 2-4 jam untukproses untuk proses aerob , akan tetapi kalau proses Anaerob tidak perlu diencerkan langsung diaplikasikan ke Limbah dengan dosis  5 – 10 Kg untuk Lagoon volume 100 M3
Kemudian untuk maintenenance masykan senilai 0.1 -.3 % dari beban nilai BOD tau COD tergantung kualitas limbah.

Yang memerlukan untuk proses pemurinian limbah, silahkan hubungi kami 
Sunarta
WA : 082137320434
email : sun_elarta@yahoo.com
            sunartapriyayikeren@gmail.com

Mengusir Kutu Busuk, Pupuk murah dan sederhana, Mengharunkan pakaian menggunakan bunga alami



MENGUSIR KUTU BUSUK
Mungkin orang kaya tidak mengenal apa itu kutu busuk kalau orang sunda bilang TUMBILA...orang jawa bilangnya TINGGI... . ini biasa hidup di kursi kayu dan rotan, Kasur yang dari Kapok randu atau tempat tidur dari kayu atau Dipan..... kegiatan kutu busuk ini mengisap darah manusia yang sedang duduk atau tidur di tempat tersebut
. Untuk mengusirnya cukup muah dan sederhana yaitu ambil sepotong atau beberapa potong kulit durian, taruh di bawah dipan atau kursi ata di samping... niscaya Kutu Busuk tersebut pergi tunggang langgang... mungkin ga kuat baunya ya...

PUPUK MURAH DAN SEDERHANA UNTUK BUNGA KESAYANGAN
Bagi penggemar kopi ( bubuk ) apabila habis minum jangan buru-buru dibuang... karena ampas kopi sangat berguna sebagai pupuk... caranya ampas kopi tersebut  di taruh pada pot atau vas bunga , maka tanaman akan menjadi subur, dan ampas kopi tersebut juga mampu mengusir bau busuk, kalu digunakan untuk mencuci piring bekas ikan maka bau anyir atau amis akan hilang

MENGHARUMKAN PAKAIAN DENGAN BUNGA ALAMI
Baju-baju di almari kalau lama tidak dipakai biasanya suka bau apek, bunga-bunga seperti melati, mawar. Kenangan, pudak dan yang lain2 berbau harum bisa digunakan untuk membuat harum pakain.
Caranya ambila bunga-bunga yang disukai, masukan ke kantong plastik dan plastik kondisi terbuka, kemudian gantung pada rak-rak pakaian, niscaya seluruh ruangan almari akan harum baunya, tapi ingat jangan meletakkan bunga secara langsung pada pakaian karena akan emninggalkan bercak pada pakaian yang sulit dihilangkan.

Februari 24, 2015

MENGENAL BAHAN POLYESTER DAN TEKNOLOGI POLYESTER 3 alias Poliester ( Thermal Stability and Degradation/ stabilitas Thermal dan Degradasi )


STABILITAS THERMAL DAN DEGRADASI

 

Secara umum telah diketahui bahwa perubahan bentuk pellet PET/Chips ke dalam pembuatan produk seperti film, Lembaran dengan cara ekstrusi atau injeksi molding biasanya akan diiringi beberapa degradasi pada rantai PET.

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT : 

DIAGRAM PROSES PEMBUATAN BENANG POLYESTER  

Ada tiga proses degradasi penting yang dapat berpengaruh pada tingkat degradasi dan timbulnya jenis degradasi produk, yaitu :

A. Degradasi Hydrolitic

Yang mana saat PET bereaksi dengan air pada suhu tinggi ini biasanya menyebabkan :

1. Reduksi Berat molekul

2. Terbentuknya hydroxyl dan Carboxyl end Groups

 

B. Degradasi Thermal

   Dengan adanya interaksi panas dengan rantai-rantai PET menyebabkan potongan rantai secara acak membentuk Vinyl Ester dan Carboxyl End Groups.

   Degradasi thermal dapat menyebabkan :

1. Reduksi Inherent Viscosity, I.V atau Berat Molekul

2. Terbentuknya Carboxyl Ends Groups tambahan

3. Penurunan warna

4. Terbentuknya produk bersifat Gas terutama Acetaldehyde tetapi juga sejumlah kecil gas lain seperti terlampir pada tabel 1 di bawah

5. Terbentuknya produk non gas dengan Berat Molekul kecil seperti AsamTerephtalate ( Terpthalic Acid ) dan Oligomer pada PET  

 

Tabel 1

 

       Senyawa                                         Mole ( % )

 

 CH3CHO, Acetaldehyde ( AA )                   80.0

 CO                                                                 8.0

 CO2                                                                8.7

 H2O                                                                0.8

 C2H4                                                               2.0

 CH                                                                0.4

 C6H6                                                               0.4                                 

 2-Methyldioxolane                                        0.4

 

C. Degradasi Thermal-Oxidative

  

   Terjadinya reaksi Oksigen dengan PET pada suhu tinggi bisa menyebabkan :

   1. Tereduksi I.V atau Berat Molekul.

   2. Menghasilkan Acetaldehyde dan gas-gas lain

   3. Terbentuknya Carboxyl End Group

   4. Menghasilkan produk nan Gas yang memiliki Berat Molekul rendah

   5. Terbentuknya rantai cabang, bahkan dalam kondisi extrim terjadi gelatin

   6. Penurunan warna.

Tereduksinya IV berarti akan mereduksi kekutan dari Polyester.
Terbentuknya Acetaldehyde ini tidak dikehendaki dalam Botol Grade karena botol PET untuk  kemasan minuman baik minuman mineral maupun berkarbonasi, sedangkan Acetaldehyde merupakan senyawa karsinogen, sehingga akan membahayakan manusia, sedangkan Acetaldehyde dalam botol akan keluar apabila kena suhu panas terutama sinar matahari.
Carboxyl juga sangat berpengaruh terhadap daya serap terhadap zat warna karena dengan adanya Carboxyl akan mengambil tempat diantara ikatan rantai polymer.

Dengan terjadinya degradasi rantai polymer tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kualitas produk apabila plyester tersebut di buat benang maka benang akan mudah putus, dan apabila dibuat botol maka botol tersebut juga akan menjadi tidak kuat, berikut silahkan buka dan baca rekasi dasar kimia pada pembentukan Polyester : REAKSI DASAR KIMIA POLYESTER

POLYESTER

INFOLOWONGAN LULUSAN S1 TEKNIK KIMIA,S1 AKUTANSI, METALLURGICAL & CHEMUCAL ENGINEERING

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto • 1st • 1s...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG