PENGERTIAN DASAR DAN PENGUJIAN MELT INDEX BIJI PLASTIC
PENGERTIAN MELT INDEX
-Disebut juga Melt Flow
Rate.
-Suatu nilai kemudahan
mengalirnya lelehan Polimer bahan plastik yang
memiliki sifat thermoplastic .
-Mengidentifikasi viskositas Polimer leleh yang mana secara
tidak
langsung menunjukan berat molekul dari dari polimer tersebut.
-Dinyatakan suatu
massa polimer ( gram ) yang mengalir selama 10 menit
melalui kapiler
yang memiliki diameter lobang ( ± 9,55
mm ) dengan
panjang tertentu ( ± 152 mm
) yang dilewatkan sebuah ujung keluaran
(Orifice/die ) dengan diameter lobang
± 2,095 mm dan panjang ± 8,00 mm.
-Alatnya disebut
Rheometer
TUJUAN
UJI MELT INDEX
Sebagaimana
kita ketahui bahwa dalam proses industri plastik tidak
lepas dari parameter yang melibatkan panas ( suhu ) dan tekanan, pastinya ini
akan sangat dipengaruhi oleh kualitas dari bahan, maka dari itu diperlukan
pengujian dengan maksud :
•Mengetahui
kualitas bahan apakah sesuai dengan informasi dari suplier yang
diberikan oleh
Produsen berdasarkan COA ( Certificate Of Analysis ) untuk
bahan
murni.
•Untuk mengelompokan
grade dari bahan recycle sehingga bisa melakukan
pendekatan campuran berdasar kualitas nilai Melt Indexnya.
•Memprediksi nilai / jumlah keluaran ( Throughtput
/ Out put ) produk dalam
proses produksi
berdasarkan konversi ukuran
orifice dan tekanan ( Force )
terhadap die unit mesin, walaupun tidak
tepat betul karena dalam pengujian Melt
Index tidak melibatkan system screw,
tapi hanya berdasrkan gravitasi.
•Secara
tidak langsung bisa mengukur berat molekul, yang mana nilai MI tinggi
bearti berat molekul lebih rendah, ini akan lebih mudah dalam proses karena
tidak memerlukan energi
panas dan tekanan
yang tinggi, namun demikian
sebaliknya apabila nilai MI rendah berarti
berat molekul tinggi sehingga akan
memerlukan suhu dan tekanan yang lebih
tinggi.
PEMBAHASAN
Dalam proses industri
polimer diantaranya pembuatan
bijih Plastik, seperti PP, PET, PE ( HDPE atau LDPE ),PS, PC, PB, ABS, PMMA
dll, selalu merupakan proses reaksi antara bahan pembentuknya dengan bantuan
suhu,tekanan,waktu tinggal, pengadukan
sehingga terbentuk monomer
dan monomer - monomer
tersebut berikatan antar molekul membentuk rantai panjang menjadi
Polimer.
Polimer yang terbentuk
ini bersifat thermoplastik
yaitu bisa dibentuk
ulang dengan proses leleh dan mengeras kembali namun memiliki sifat lentur, dengan karakter seperti ini jadinya
bahan tersebut memiliki nilai Viscositas.
Adapun nilai Viscositas
dipengaruhi oleh jenis
polimer penyusunya sehingga
masing-masing type bahan plastik memiliki karakter yang berbeda-beda, dan nilai
Viscositas inilah yang akan mempengaruhi berat molekul dari jenis bahan
plastik.
Maka dari itu
berdasarkan viscositas pada
kondisi leleh bisa diketahui nilai Melt Indexnya dengan tujuan untuk
memperkirakan kondisi proses ekstrusi pada mesin saat produksi masal.
Alat untuk menguji Melt Index adalah Rheometer, yaitu
sebuah alat yang terdari penuyusunya diantaranya, Hopper ( Alat penuang ),
Barrel ( chamber/pemanas ) , Kapiler, Orifice ( die ), Piston, beban ( Loader )
tak ketinggal alat penunjang yaitu Scrapper ( pemotong ) dan timbangan, untuk
gambaran silahkan perhatikan gambar di bawah .
•Alat
uji Melt Index / Melt Flow Index/ Melt Flow rate adalah jenis alat uji
ekstrusi
dari bahan plastik, dengan didasari proses pemanasan sampel ( bahan
uji ) untuk menjadikan
kondisi leleh menggunakan
Furnace ( pemanas )
pada
suhu tinggi, kemudian
lelehan tersebut diekstrusi dengan diberi
tekanan berdasarkan gravitasi
menggunakan sebuah beban ,
hasil ektrusi di
timbang, pengujian ini
mengacu pada Standart ASTM d1238 dan ISO 1133 lihat
gambar di bawah :
Langkah Pengujian
•Ambil
sampel sesuai tabel di bawah ini :
•Masukan
sampel tersebut ke dalam barrel / kapiler panaskan,
dan di beri beban
sampai meleleh dan
terjadi ekstrusi yang
keluar dari die / orifice, adapun pengaturan suhu dan
beban
mengacu pada tabel tersebut di bawah :
Perhitungan nilai MFI/MFR :
600 / waktu ( dtk ) x berat hasil ekstrusi = Gr/10 menit
No comments:
Post a comment