PIALA
DUNIA QATAR, 2022 : BABAK 16 BESAR TELAH USAI MENINGGALKAN KEJUTAN-KEJUTAN,
DAIKHIRINYA PERTANDINGAN SINGA ATLAS MENELAN MATADOR, CRISTIANO RONALDO HANYA
CADANGAN
Pertandingan
antara Portugal melawan Swiss adalah penutup putaran babak 16 besar piala Dunia
Qatar 2022, adapun dari babak penyisisian sampai menuju 16 besar ini meniggalkan
beberapa catatan yang patut dijadikan pelajaran, diantaranya tersingkirnya raksasa
sepak bola Jerman di babak penyisihan Group dimana kalah dengan Jepang dan
hanya bermain imbang dengan Spanyol, tersingkirnya Uruguay yang notabene juga
merupakan kekuatan sepak bola dari Amerika Latin, tersingkirnya Kamerun yang
mampu mengalahkan Brasil, adapun kejutan-kejutan yang terjadi diantaranya
kemampuan Jepang menaklukan Jerman dan Spanyol sehingga menghantarkan ke
putaran babak knockout, kemampuan Tunisia mengalahkan Perancis mesti akhirnya
Tunesia juga tidak berhasil masuk ke babak 16 besar, Korea Selatan yang mampu
menaklukan Portugal sehingga menghantarkanya melaju ke 16 besar, Maroko
mencatatkan sejarah pertama bisa tembus 16 besar bahkan sampai melaju ke perempat
Final, apabila menengok dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa kekuatan
sepak bola bisa dibilang sudah merata di antar benua , jadi tidak hanya
didominasi dari benua Eropa maupun Amerika ( khususnya Amerika Latin ).

Dari
kekalahan - kekalahan tim apabila dicermati seolah-olah seperti sebuah hukuman
atas ulah dari tim itu sendiri,walaupun tidak terlepas juga dari srategi
pelatih lain, contohnya kekalhan Jerman terhadapap Jepang, dengan diawali foto
sesi sebelum bertandingan melakukan aksi tutup mulut sebagai bentuk protes
kebijakan Negara penyelenggara dan FIFA berdalih kesamaan haq, keudian tingkah
Rudiger pemain belakang Jerman saat menutup pergerakan Tkuma Asano, saat lari
mengejar bola, Rudiger dengan gaya berlari jungkit-jungkit, seolah memberi
isyarat bahwa Asano tidak akan mampu mengejar bola, memang akhirnya bola
terlalu deras dan meninggalkan lapangan, namun ternyata justru di babak ke dua
Asano mampu memperdaya Rudiger dan akhirnya bisa mencetak gol, dan inilah awal
bencana pasukan PANSER.
TONTON JUGA VIDEO INI : PEMAIN TARKAM BERGAYA MESSI
Gagalnya
Kamrerun melaju ke 8 besar meski mampu mengalahkan Brasil , seolah hiburan
untuk Aljazair karena di babak play off merasa dicurangi meskipun oleh
kepemimpinan wasit bukan semata atas kecurangan Kamrerun, demikian juga
kegagalan Spanyol melaju perempat final, setelah takluk dari Maroko melalui adu
pinalti, meskipun sebenarnya Spanyol menguasai jalanya pertandingan bahkan
menurut data statistic ball possession Spanyol mencapai 77 % sedangkan Maroko
hanya 23%, namun secara permainan memang sangat monoton, Spanyol hanya kutak-kutik
memainkan bola di tengah lapangan dan hanya sesekali mencoba menusuk jantung
pertahanan itupun selalu kandas oleh kedisiplinan para pemain Maroko dalam menjaga
daerah maupun melakukan Man to man marking, sehingga nyaris tidak ada peluang
maupun tembakan berbahaya ke gawang Maroko, dalam babak tambahan waktu 15x2
menit pun tidak merubah gaya permainan Spanyol, hasil ini seolah-olah jawaban
piala dunia 2018 yang saat itu Spanyol menyingkirkan Maroko dengan sedikit
kontroversi, akhirnya dalam adu pinalti tadi malam Spanyol harus takluk dengan
selisih gol 0-3, dan Maroko berhak maju ke perempat besar akan bertemu dengan
Portugal.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PARA PEMAIN BOLA INDONESIA
Portugal
sangat perkasa saat melumat Swiss 6-1 pada laga pamungkas, dan hal yang patut
diacungi jempol adalah keputusan pelatih Portugal Fernando santos mencadangakan
sang mega bintang Cristiano Ronaldo, saat melawan Swiss bahkan menggantikanya dengan
Goncalo Ramos sebagai starter mengisi posisi Ronaldo, banyak yang berspekulasi
ini bentuk kemarahan sang pelatih karena sikap Ronaldo saat pertandingan
Portugal dengan Korea Selatan yang ditarik keluar pada pertengahan babak ke
dua, dimana waktu itu Ronaldo seperti kecewa alias tidak puas kerna
ditarikkeluar, dan timnya saat itu kalah dari Korea Selatan dengan skor tipis
1-2 dan menjadikan Korea Selatan menjuarai group untuk lolos ke 16 besar serta
menyingkirkan Uruguay, namun bisa saja saat mencadangkan Ronaldo bukan masalah
ketidak senangan sikap Ronaldo, namun bagian dari strategi pelatih mengingat
kekuatan Swiss yang sebenarnya, sehingga pelatih sangta yakin mampu mengatasi
Swiss, disamping itu Ronaldo perlu diistirahtakan mengingat factor usia 37
tahun yang sebenarnya sudah tuwa bagi pemain bola yang mengikuti kompetisi
seketat piala dunia, rupanya Goncalo Ramos tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
diberikan dan akhirnya mampu mencetak hattrick guna menggulung swiss yang
berakhir dengan kedudukan 6-1 untuk kemenangan Portugal sehingga diputaran
perempat final Portugal akan menghadapi MAroko.
Dengan
berakhirnya putaran 16 besar, berikut adalah Negara-negara yang sudah lolos dan
caon lawan-lawan mereka :
Belanda
akan bertemu Argentina
Inggris
akan melawan Perancis
Brasil
akan menghadapi Croatia
Portugal
berjumpa tim kuda hitam Maroko.
Sepertinya
akan sangat seru pertemuan antara Belanda dengan Argentina dan pertemuan
Inggris melawan Perancis.