Juli 12, 2025

APA PERBEDAAN AI ( ARTIFICIAL INTELEGENCE ) DENGAN DUKUN ?

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dari zaman purba hingga gen z sangatlah dinamis, perubahan dari segala dimensi dan tatanan kehidupan sangatlah majemuk.
Suatu hal yang tidak bisa terlepaskan setiap individu maupun kelompok selalu saja menjumpai atau menghadapi problema baik yang ringan maupun berat, entah itu menyangkut psikologis, materi bahkan tentang nasib kehidupan yang akan dijalaninya.
Bagi yang memilki kemampuan berfikir logis mungkin bisa dengan mudah mampu mengatasi permasalahan yang hadapi bahkan untuk menyelesaikan masalah malah dijadikan sebuah tantangan, dan akan merasa bahagia serta bangga kalau bisa keluar dari masalah.
Akan tetapi yang tidak mampu maka melakukan pelarian dengan berbagai cara, bahkan yang merasa frutrasi tidak menutup kemungkinan punya niatan bahkan melaksanakan mengakhiri hidup dengan sengaja alias bunuh diri, namun bagi yang takut mengakhiri hidup ada yang mencari pemecahan masalah dengan minta bantuan orang lain entah kerabat, teman , psikiater, penasehat spiritual bahkan yang ekstrim menghubungi dukun atsu ada yang mengistilahkan orang pintar ( kalau dari istilah ini orang yang punya masalah bisa disebut orang bodoh ) .
Bicara tentang dukun, ini sangat unik karena istilah dukun kalau diperkampungan digolongkan 2 golongan yaitu dukun bayi yang suka membantu prosesi kelahiran bayi dan dukun sakti yang berbau mistis,namun tidak menutup kemungkinan ada oknum dukun yang memanfaatkan problem psikologis pasien untuk disalah gunakan dengan mengambil keuntungan sebagai pelampiasan hawa nafsunya sehingga disebut dukun cabul dan tidak sedikit pasien yang tertipu.
Bagi orang yang memilki keimanan terhadap Alloh sang pencipta alam semesta dan seisinya tentu tidak akan terkecoh untuk pergi ke dukun, karena itu perbuatan syirik dan apabila mengiyakan saja perkataan atau tebakan dukun makan ibadah selama 40 hari tidak diterima.
Akan tetapi masih saja ada irang yang percaya tentang kesaktian dukun, ada yang bilang bahwa dukun bisa menebak apa yang akan terjadi sehingga bisa memberikan solusi problema yang sedang dihadapi, alasan atas ini karena sesuai dalilnya bahwa dukun itu bekerjasama  dengan jin dan setan , dimana jin dan setan itu bisa mencuru kalam Alloh dalam menentukan nasib atau kehidupan setiap makhluk hidup yang ada di dunia, dan itu disampaikan ke dukun , akan tetapi hanya 1 yang tepat dari 40 hal yang disampaikan, sehingga dari 1 yang tepat itu masyarakat terkecoh menganggap semua yang dikatakan dukun selalu benar, sehingga ini menjadi landasan orang untuk bertanya sesuatu hal menyangkut hal nasib, jodoh rezeqi dan sebagainya.
Sebuah fenomena untuk generasi zaman z yang kebanjiran perkembangan teknologi sangat cepat, sehingga munculnya AI ( Artificial Intelegence ) yaitu kecerdasan buatan yang mana ini mengubah pandangan manusia untuk mencari informasi segala hal bahkan hal-hal yang sangat sensitif akan menggunakanya, maka fungsi dukun akan tersisihkan, karena AI berbasis teknologi yang sangat komplek, sayangnya kemajuan teknologi ini juga banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh para penjahat untuk mempercanggih kejahatanya, baik berupa penipuan dan lain-lain.
Kita sering menjumpai informasi bagi para korban yang tertipu menggunakan AI.

Juli 09, 2025

TIP SUKSES DARI KRITIKAN

Artikel ini kami copy paste dari Filsuf :
Keberhasilan sejati tidak selalu dibangun dari pujian dan dukungan. Sering kali, justru kritik, keraguan, dan hinaan menjadi bahan mentah dari kekuatan batin seseorang. Orang yang sukses bukanlah mereka yang tidak pernah dijatuhkan, tetapi mereka yang memilih untuk bangkit dan membuktikan bahwa batu-batu yang dilemparkan kepadanya bisa diubah menjadi fondasi yang lebih kokoh. Dalam setiap hinaan tersimpan peluang untuk mengasah ketangguhan, dan dalam setiap keraguan orang lain, ada ruang untuk membuktikan nilai diri.

David Brinkley mengajak kita untuk tidak hanya bertahan dari tantangan, tetapi juga menggunakannya. Reaksi terhadap kesulitan membentuk arah pertumbuhan: apakah kita akan hancur olehnya, atau tumbuh karenanya. Membangun fondasi dari batu yang dilemparkan orang lain adalah sikap mental yang luar biasa ia menunjukkan bahwa seseorang telah melampaui rasa sakit dan menjadikannya kekuatan yang produktif, bukan beban.

Dalam perspektif ini, orang sukses tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya, tetapi dari cara ia memperlakukan prosesnya. Ia tidak meminta dunia untuk memudahkan langkahnya, tapi memantapkan kakinya di atas jalan yang sulit. Ia belajar untuk tidak mengeluh atas rintangan, melainkan menjadikannya pelajaran. Karena pada akhirnya, bangunan yang paling kokoh adalah yang dibangun bukan hanya oleh tangan, tapi oleh jiwa yang sudah kenyang diuji dan tetap memilih untuk berdiri.

Juli 06, 2025

HASIL PIALA PRESIDEN 2025 : PERSIB BANDUNG VS THAI PORT FC DAN OXFORD UNITED VS ALL STSR LIGA1

Tepatnya hari ini Minggu tanggal 06 Juli 2025 kejuaraan sepakbola piala Presiden 2025 telah digulirkan dimana pertandungan perdana Persib Bandung menhamu Thai Port FC dan dilaksanakan di stadion Jalak Harupat Bandung pada pukul 15.30.

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mencoba menurunkan pemain yang baru bergabung yaitu Dewangga , Saddil Ramdani dan pemain lama yang memiliki kecepatan yaitu Febri Heryadi dan pemain debutan yang masih muda berumur 19 tahun yaitu Zulkifli.

Memasuki menit-menit awal yang dikomandoi oleh Marck Klok  Persib Langsung melakukan tekanan demi tekanan, sayangnya sampai mendekati menit akhir tidak mampu mrnciptakan gol hanya satu peluang yang dilakukan oleh Zulkifli.
Rupanya permainan Thai Port FC bisa mrmanfaatkan peluang menit-menit akhir justru mampu mencetak gol melalui aksi Bordin Phala yang tidak mampu diintercep oleh para Persib Bandung,dengan tendangan mendatar dari luar kotak pinalti bola sempat terjadi deflekted kaki Marck Klok sehingga membelokan ke sudut kanan gawang Persib yang di jaga oleh Teja Paku Alam,sehingga terciptalah gol dan menutup babak pertama 0-1 untuk keunggulan Thai Port FC.
Memasuki babak ke 2 Port FC memasukan pemain timnas Indonesia kesayangan Shin Tae Yong yaitu Asnawi Mangkualam Bahar, dan ternyata ini cukup efektif karena bisa menambah daya gedor Port FC bahkan oada menit ke 65 saat menusuk ke kotak pinalti Persib, karena sangat berbahaya maka Ehanusa malakukan tackling keras sehingga menghasilkan pinalti, nomor punggung 5 dari Port FC yaitu Peeradol Chamrasamee maju sebagai algojo dan berhasil melaksanakan tugas melalui tendangan ke pojok kiri atas tidak mampu dijangkau oleh Teja Paku Alam sehingga merubah kedudukan menjadi 0-2 untuk Keunggulan Port FC sampai babak kedua berakhir, sihingga untuk sementara Port Fc menduduki puncak klasemen sementara di group B.
Pada laga group A yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 19.30 mempertemukan ISL Indonesia All Star , dan pada babak pertama Oxford sudah unggul 3-1 melalui gol Hery yang melakukan brace dan 1 gol oleh Ole Romeny, sementara itu gol tunggal Indonesia oleh Rico Simanjuntak memanfaatkan kesalahan Philip saat mengirim bola ke penjaga gawang namun bisa dicuri oleh Rico.
Memasuki babak ke 2 baik kubu Oxford maupun ISL All Star melakukan beberapa perubahan dengan pergantian pemain diantaranya Oxford memasukan pemain Timvas Indonesia Marcelino Ferdinan ,dan pada Babak ke 2 ini lagi-lagi Oxford bisa memasukan 3 gol sementara ISL All star menamvah 2 gol dari kaki Rizky Dwi memanfaatkan kesalahan prmain belakang Oxford , sementara gol tambahan dicetak oleh Excel dengan tandukan kepala, dan babak ke dua berakhir dengan kedudukan 6-3 untuk kemenangan Oxford , sehingga untuk sementara bertengger di puncak klasemen group A.
untuk pertandungan berikutnya silahkan buka artikel berikut : 

#Piala Presiden
#Sepakbola
#Klasemen group A
#Klasemen group B
#Hasil Pertandingan

Juli 04, 2025

MAKNA INGIN TAHU BUKAN SEKEDAR KEPO

Rasa ingin tahu adalah kekuatan besar dalam diri manusia, tapi sering kali salah diarahkan. Banyak orang lebih tertarik mengulik kehidupan pribadi orang lain daripada menggali gagasan atau pengetahuan baru. Kebiasaan ini membuat kita sibuk menilai, membandingkan, bahkan bergosip, tapi jarang benar-benar tumbuh secara intelektual maupun emosional.

Mengalihkan rasa ingin tahu dari urusan pribadi orang lain ke arah ide dan pemikiran akan membuka cakrawala yang jauh lebih luas. Saat kita tertarik pada gagasan, kita menjadi lebih kritis, kreatif, dan berdaya cipta. Kita tidak hanya menjadi penonton kehidupan orang lain, tetapi pelaku dalam perjalanan pemikiran kita sendiri.

Marie Curie mengajak kita untuk mencintai proses belajar, bukan mengawasi kehidupan orang lain. Dengan fokus pada ide, kita akan membangun karakter yang lebih dalam dan wawasan yang lebih tajam. Sebab kemajuan, baik pribadi maupun sosial, selalu lahir dari pikiran yang aktif, bukan dari rasa ingin tahu yang salah tempat.

PERBEDAAN CARA BISNIS ORANG CINDO ( CINA INDONESIA ) DENGAN ORANG ASLI INDONESIA

Pernahkah melihat warung kelontong kecil di sudut kota, dijaga oleh pria tua bersendal jepit, celana pendek, dan kaos lusuh tapi tiap minggu bisa setor puluhan juta ke distributor barang? Atau restoran Chinese food sederhana yang pengunjungnya selalu ramai, dikelola oleh keluarga yang setiap harinya bahu-membahu, dari dapur sampai kasir? Dari luar terlihat biasa, tapi siapa sangka mereka sudah beli dua ruko dan tanah di belakang pasar. Ini bukan cerita fiksi. Ini nyata. Dan inilah salah satu cermin dari filosofi kaya lintas generasi orang-orang China.

Orang China punya prinsip hidup yang kadang berbanding terbalik dengan cara kita menjalani hari. Di saat sebagian besar dari kita baru dapat bonus kerja sudah buka marketplace, mereka justru mencatat hasil penjualan dan menghitung biaya operasional. Bagi mereka, bisnis adalah pondasi, bukan ajang validasi. Ada pepatah Tionghoa kuno berbunyi “Qiong yang shengyi, tu yang jizid”, artinya bisnis dipelihara dalam kesederhanaan, lalu kekayaan pribadi akan datang setelahnya. Maka tak heran bila mereka lebih memilih pakai motor bebek 15 tahun daripada beli mobil baru, selama toko mereka bisa buka cabang.

Perbedaan ini semakin kentara ketika kita melihat bagaimana orang Tionghoa memandang waktu dan kesabaran. Mereka punya filosofi “zuo shi yao changyuan”, yaitu berpikir jangka panjang. Sabar membangun bisnis meski bertahun-tahun belum terlihat hasilnya. Sedangkan kita? Baru sebulan jualan online nggak laku, sudah overthinking, minta ganti nama brand, atau bahkan nyerah total. Mereka siap kerja keras 10 tahun, kita ingin viral 10 hari.

Dalam pengelolaan uang, prinsip “jiejian shi meide” atau hemat adalah kebajikan menjadi gaya hidup turun-temurun. Anak-anak diajari untuk mencatat pengeluaran sejak kecil. Modal bukan untuk dibanggakan, tapi diputar agar makin besar. Mereka tidak pusing harus tampil mewah, karena tujuan utamanya adalah membesarkan bisnis, bukan sekadar memoles citra. Bandingkan dengan kita yang kadang baru gajian langsung update OOTD dan kopi mahal, meskipun cicilan belum lunas di bayar!

Lebih jauh, kekuatan orang Tionghoa juga terletak pada keharmonisan keluarga. 
“Jia he wan shi xing”, jika keluarga kompak, semua urusan akan lancar. Mereka percaya bahwa rezeki bisa dilipat gandakan lewat sinergi antar anggota keluarga. Banyak bisnis besar yang dibangun mulai dari ayah-ibu dan diteruskan anak-anaknya. Semua ikut kerja, tidak ada yang gengsi. Sementara kita sering kali menghindari kerja sama dengan saudara karena takut ribut, atau malah ribut duluan hanya karena urusan pembagian hasilnya

Satu nilai lain yang luar biasa kuat dalam budaya bisnis China adalah guanxi, jaringan relasi. “Guanxi jiu shi caifu”, relasi adalah kekayaan. Mereka membangun hubungan bertahun-tahun, bahkan tanpa kontrak, karena yang dijaga bukan cuma keuntungan, tapi kepercayaan. Kontras dengan kita yang kadang sekali dipercaya, malah jadi kesempatan untuk main curang. Mereka tahu bahwa bisnis yang sehat itu dibangun dari kepercayaan yang dijaga, bukan dari mulut manis saat pitching.

Tentu kita tidak bisa menyamaratakan semua orang Indonesia hidup dengan prinsip instan. Tapi tren dan data menunjukkan bahwa kebiasaan konsumtif masih merajalela. Data dari BPS dan OJK beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak muda Indonesia tidak punya dana darurat. Bahkan survei Katadata pada 2022 mencatat bahwa 7 dari 10 responden usia 20-35 tahun lebih mementingkan gaya hidup daripada menabung atau investasi. Di sisi lain, keluarga-keluarga China, bahkan dari generasi bawah, memiliki portofolio properti atau usaha sejak muda.

Bandingkan dengan tren “gaya dulu, mikir belakangan” yang kini menjamur. Tidak sedikit orang yang memaksakan diri terlihat sukses, padahal baru satu kali menang proyek. Celakanya, validasi semacam ini sering mendapat tepuk tangan, sehingga makin banyak yang tergoda. Kita lupa, kaya itu bukan soal penampilan, tapi soal kemampuan bertahan dan berkembang secara konsisten. Bahkan, ada fenomena orang yang rela berutang hanya demi terlihat punya branding pribadi yang “naik kelas.”

Apakah semua orang China sukses dan tidak punya masalah? Tentu tidak. Tapi apa yang bisa kita pelajari adalah sistem nilai yang mereka jaga secara turun-temurun. Mereka tahu bahwa hidup adalah maraton, bukan sprint. Dan kekayaan sejati bukan untuk dipamerkan, melainkan diwariskan dalam bentuk aset, etos kerja, dan prinsip hidup. Kalau semua ini terasa menampar, mungkin memang kita perlu ditampar. Tapi bukan untuk merendahkan, melainkan untuk membangunkan. Kita masih bisa belajar. Kita masih bisa berubah. Karena pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita sendiri, mau terus cari validasi dari lingkungan, atau mulai membangun fondasi untuk masa depan.

Jika kita hari ini masih berjuang, ingatlah bahwa pelan bukan berarti tertinggal. Tapi asal langkahnya konsisten dan fondasinya kuat, maka kita sedang menuju sesuatu yang jauh lebih berharga dari sekadar pujian singkat. Bangun bisnis itu dari ketekunan, bukan gengsi. Simpan cuanmu untuk ekspansi, bukan eksistensi. Gengsi bisa ditunda, tapi pondasi harus diprioritaskan!

JADWAL DAN SIARAN LANGSUNG PIALA PRESIDEN ,BERTEMUNYA MARCELINO, OLE ROMENY, DAN ASNAWI MANGKUALAM DAN EGGY MAULANA VIKRI

Dalam jeda kompetisi liga diseluruh dunia dimanfaatkan oleh klub-klub untuk melakukan pertandingan persiapan dengan melakukan ujicoba pra musim diantaranya mengikuti even yang diselenggarakan oleh PSSI yaitu agenda rutin tahunan Piala Presiden.


Pada tahun 2025 kali ini diselanggarakan mulai tanggal 6 sampai 13 juli dan akan digelar di 2 Stadion yaitu Stadion Gelora Bung Karno, Jakarts dan Jalak Harupat,Bandung.
Adapun tim peserta yang diundang adalah Persib Bandung, Arema Malang dan 2 tim dari luar negeri yaitu Thai Port FC klub dari Tahiland dan Oxford United FC dari Inggris,Dewa United, ISL All Star.
Tentunya hal yang sangat menarik dimana Persib Bandung merupakan juara Liga 1 Indonesia tahun 2024/ 2025 , sedangkan Arema Malang merupakan juara bertahan piala Presiden tahun lalu , meskipun diakhir musim 2025  bertengger di posisi 10, sedangkan Thai Port FC bertemgger diposisi 5 Liga Thailand dan Oxford FC berada posisi 13 kasta 2 Liga Inggris , Sedangkan Dewa United yang diperkuat Egy Maulana Vikri merupakan runner up Liga 1, tahun 2024/2025
Seperti yang kita ketahui ada pemain timnas abroad , yaitu Marcelino Ferdinan dan Ole Romeny yang memperkuat Oxford FC dan pemain kesayangan Shin Tae Yong yaitu Asnawi Mangkualam yang bermain di klub Liga Thailand ,Port FC, jelas pertemuan ke 3 pemain juga dengan adanya Eggy Maulana Vikri yang bergabung dengan Dewa United, tersebut akan menjadi daya tarik sendiri dan sangat dinantikan oleh para penggemar sepakbola Indonesia.
Berikut jadwal pertandunganya :
Minggu tanggal 6 Juli 2025 
Persib Bandung VS Thai Port FC pada pukul 15.30.
Oxford United VS ISL All Star pada pukul 19.30
Selasa tanggal 8 Juli 2025 
ISL All Star VS Arema FC pada pukul 15.30
Persib Bandung VS Dewa United pada pukul 19.30
Kamis tanggal 10 Juli 2025 
Dewa United VS Thai Port FC pada pukul 15.30 
Oxford Utd FC VS Arema FC ,pada pukul 19.30 
sedangkan perebutan tempat ke 3 akan dilaksanakan tanggal 12 Juli 2025, adapun pertandingan perebutan juara dilaksanakan tanggal 13 Juli 2025 dan pertandingan akan disiarkan langsung okeh Televisi Swasta Indosiar dan streaming melalui video.
#Eggy Maulana Vikri
#Asnawi
#Marc klock
#Marcelino Ferdinan
#Ole Romeny
#PSSI
#Piala Presiden


Juli 03, 2025

KEKAYAAN YANG BESAR TERSEMBUNYI KEJAHATAN YANG BESAR PULA

Setiap orang normal pasti akan silau dengan kekayaan, karena secara realita dikehidupan masyarakat, orang kaya akan selalu mendapat tempat, mendapat penghormatan bahkan selalu diprioritaskan dalam segala hal.
Kadang orang tidak peduli bagaimana cara orang kaya tersebut cara mendapatkan kekayaan, meskipun tidak semua akan tetapi tidak sedikit orang mendapatkan kekayaan dengan cara yang menyimpang dan jahat ,ada yang pelihara tuyul, ada yang curang dalam berbisnis , ada yang menipu, dan yang memiliki jabatan strategis dengan cara menyalahgunakan jabatan untuk korupsi dan lain sebagainya.
Nah artikel hasil copy paste dibawah ini juga merupakan sebuah gambaran kehidupan yang nyata.


Puzo mengungkap realitas pahit tentang asal-usul kekuasaan ekonomi. Kutipan ini bukan sekadar metafora - sejarah membuktikan bagaimana konglomerasi kerap dibangun di atas eksploitasi, korupsi, atau pelanggaran etika. Di era kapitalisme modern, prinsip ini tetap relevan meski dibungkus corporate social responsibility.  

Kita sering terpesona oleh kesuksesan materi tanpa menelisik prosesnya. Padahal, Puzo mengingatkan bahwa pencapaian instan biasanya menyimpan "dosa struktural". Mulai dari kolonialisme hingga monopoli pasar, pola ini terus berulang.  

Bijaklah menilai kesuksesan: kekayaan sejati bukan diukur dari angka, tetapi dari kehormatan cara meraihnya. Sebab seperti kata Don Corleone: "Seorang pria yang tidak menghabiskan waktu dengan keluarganya, bukanlah pria sejati."

Hidup adalah serangkaian pilihan, dan setiap pilihan mengandung risiko. Henry Clay mengingatkan bahwa tanpa keberanian, kita hanya akan stagnan. Kesuksesan seringkali membutuhkan langkah di luar zona nyaman.  

Banyak orang takut gagal, padahal kegagalan adalah bagian dari proses. Sejarah membuktikan bahwa para visioner besar—seperti Clay sendiri—adalah mereka yang berani mengambil risiko demi perubahan.  

Jika kamu ingin meraih sesuatu yang luar biasa, kamu harus siap menghadapi ketidakpastian. Tidak ada jaminan sukses, tapi tidak mencoba adalah jaminan kegagalan.

Juli 01, 2025

CARA HANCURNYA LELAKI

Awas! Lelaki Pintar, Hebat,  Kaya, Bisa Hancur, bahkan bangkrut  karena 3 Hal: 

1. Pertama,  Lelaki hebat bisa hancur oleh Wanita Cantik!  Jangan pernah menjalin hubungan Cinta apalagi menikahi Wanita Cantik Jika Dirimu Tidak Tajir Mlintir.   Wanita pada dasarnya Suka Kenyamanan dan Kekayaan.  Jika Kenyamanannya terganggu atau  Berhenti maka bisa berubah menjadi Singa yang siap menerkam Dirimu dan meninggalkanmu tanpa rasa bersalah  setelah dirimu jatuh bangkrut.   Kenyamanan berhenti  Cintanya berhenti juga.  

Anda perlu Kaya-raya dan memiliki Stabilitas Keuangan yg baik  untuk mempertahankan Kenyamanan seorang Wanita Idamanmu hingga wajahnya peyot dan dikeroyok berbagai penyakit.   Fixed, jangan didebat!.

2. Kedua,  Lelaki Hebat Bisa Hancur oleh Minuman Keras, Berjudi  dan Judi On-line. 

3. Ketiga, Lelaki Hebat bisa hancur oleh Hutang yang melebihi Kemampuan untuk membayarnya. Jika sampai terjadi keterlambatan pembayaran dan kredit  macet, semua Aset  milikmu akan diisita oleh Bank atau Kreditor.

Hindari Ketiganya. 

R  Noto Widjojo

Dari bahasan tersebut di atas, ada pepetah kehancuran laki-laki yang merupakan sebuah godaan yaitu Harta, Tahta dan wanita , dimana cara memburu harta dengan cara tidak baik yaitu dengan berjudi , juga tergida wanita yang notabene bukan wanita baik-baik, juga memilki kekuasaan akan tetapi saat berkuasa tidak amanah ,menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, dan hasilnya kembali lagi untuk medlndapatkan kepuasan dengan wanita juga terjerumus dalam perjudian, dan yang sekarang sangat marak yaitu judi online.

Juni 26, 2025

CARA PARA PEMIMPIN BESAR MELANGKAH

Mengapa banyak pemimpin besar di Asia Timur mengagumi ajaran Confucius?

Dan mengapa nilai-nilai kuno dari 2.500 tahun lalu masih relevan di tengah hiruk-pikuk digital dan budaya instan hari ini?

Karena Confucius bukan hanya mengajarkan kebijaksanaan ia menanamkan akar karakter manusia.

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia modern, kita kerap menyaksikan paradoks: pendidikan tinggi tapi akhlak rendah, prestasi gemilang namun hidup terasa kosong. Banyak orang cerdas, namun sedikit yang bijak.

Dalam konteks ini, ajaran Confucius  seorang filsuf besar dari Tiongkok kuno  menjadi relevan kembali.

Confucius bukan sekadar tokoh sejarah. Ia adalah arsitek moralitas Timur, yang gagasannya tentang hidup, relasi sosial, dan tata negara banyak dianut di berbagai peradaban, termasuk memberi pengaruh besar terhadap budaya kerja, etika keluarga, hingga sistem pendidikan di Asia.

Melalui buku The Analects, kita bisa menggali 4 pelajaran hidup penting dari Confucius yang bukan hanya bernilai filosofis, tetapi juga sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

1. “Memimpin Diri Sendiri Lebih Sulit Daripada Memimpin Orang Lain”

“The man who moves a mountain begins by carrying away small stones.”

Confucius mengajarkan pentingnya kedisiplinan pribadi. Di Indonesia, banyak orang ingin perubahan sosial tapi malas membuang sampah pada tempatnya.

Konsep self-governance dalam ajaran Confucius menyatakan: kebaikan sosial harus dimulai dari penguasaan diri. Bukan hanya tahu yang benar, tapi menghidupi yang benar.

Sebelum menuntut pemimpin bersih, mari bertanya: “Apakah kita sudah bersih dari tipu muslihat kecil dalam keseharian?”

2. “Hormati Orang Tuamu, Maka Kamu Mengerti Akar Dirimu”

“Filial piety is the root of virtue.”

Bakti kepada orang tua (xiao) adalah inti dari moralitas menurut Confucius. Di Indonesia, ini sangat dekat dengan budaya kita namun sering kali jadi formalitas.

Confucius tidak hanya menuntut rasa hormat dalam bentuk fisik, tetapi pengertian mendalam terhadap pengorbanan dan peran orang tua dalam membentuk karakter kita.

Menghormati orang tua bukan hanya mencium tangan, tapi juga tidak menyusahkan mereka dengan sikap hidup sembrono.

3. “Orang Bijak Tidak Tergesa-Gesa Menilai, Tapi Teliti Mengamati”

“The superior man is modest in his speech but exceeds in his actions.”

Confucius menekankan pentingnya integritas dalam diam. Sikap rendah hati dan kehati-hatian dalam berbicara adalah ciri dari orang yang bijaksana. Di masyarakat kita, kebanyakan orang justru cepat berbicara dan lambat mendengar.

Ketika media sosial mendorong opini instan, ajaran ini mengajarkan kita untuk berpikir jernih sebelum bereaksi.

4. “Jangan Kejar Kesuksesan, Kejarlah Nilai-Nilai yang Membentuk Kesuksesan”

“The gentleman understands what is moral. The small man understands what is profitable.”

Confucius membedakan antara “orang berbudi” dan “orang kecil”. Orang berbudi mengejar kehormatan, nilai, dan kebaikan moral. Orang kecil hanya mengejar keuntungan.

Dalam konteks Indonesia, banyak yang mengejar jabatan tanpa memikirkan kelayakan etisnya.

Ajaran ini mengajak kita bertanya: “Apakah aku mengejar nilai? Atau hanya keuntungan jangka pendek?”

Ajaran Confucius bukanlah warisan yang membeku di masa lalu. Ia hidup dalam setiap tindakan manusia yang memilih kebijaksanaan di atas kepentingan sesaat.

Di tengah krisis moral, kegaduhan sosial, dan budaya instan, kita justru butuh kearifan kuno untuk membangun masa depan yang lebih bijak.

Ajaran mana yang paling menyentuh kamu hari ini?
Apakah kamu masih merasakan nilai-nilai Confucius dalam kehidupanmu saat ini?

Tulis di kolom komentar, dan tag temanmu yang sedang mencari arah hidup.

Bagikan postingan ini, karena mungkin mereka sedang butuh filosofi yang menenangkan, bukan sekadar motivasi yang membakar.

TIP CARA SUKSES ALA HELMI YAHYA

Tak seorangpun menginginkan  hidup di dunia ini selalu gagal , dan sukses adalah idaman setiap manusia baik secara individu maupun golongan.
Banyak motivator terkenal yang selalu mendorong, memberikan kiat-kiat untuk meraih kesuksesan hidup di dunia.
Mungkin anak muda gen Z belum mengenal yang namanya Helmi Yahya, tapi untuk gen old sekitar tahun 2000 an sangat familier, karena beliau adalah salah satu presenter yang sangat terkenal dalam memandu sebuah program siaran televisi yang cukup mendidik.
Salah satu quis yang di pandu adalah " Siapa berani "bahkan sampai dijuluki sebagai Raja Kuis, sebelumnya kakanya yang bernama Tantowi Yahya juga seorang presenter dan kuis yang dibawakan juga cukup mendidik katena menguji pengetahuan umum dari peserta, kuis yang cukup terkenal adalah Who Wants to Be a Millionaire?"kuis ini memberikan hadiah sebesar 1 miliar bagi siapa yang bisa menyelesaikan menjawab pertanyaan sampai akhir, dan sekarang Tantowi Yahya menjabat  Presiden United in Diversity (UID) yang sebelumnya sebagai duta besar Indonesia untuk New Zeland .
Kedua kakak beradik tersebut meraih sukses bukan karena keturunan orang berada dan bukan keturunan orang yang kaya raya, akan tetapi dari keluarga pas-pasan sebagaimana dituangkan oleh Helmi Yahya yang diunggah di TikTok, dengan tujuan untuk memberikan motivasi siapa saja ingin maju dan sukses dalam kehidupanya, diantara tipnya adalah ;
1. Kalau ingin kaya bergaulah dengan orang kaya.
Ada netizen yang menanggapi : Bagaimana orang kaya mau bergaul dengan orang miskin, mereka pasti akan menghindar demi reputasi dan gengsi, karena orang kaya akan selalu dilingkaran orang kaya.
Tanggapan Helmi Yahya yang intinys: Nah, cara orang seperti ini yang tidak maju, sudah melakukan blocking diri sendiri , 
Solusinya adalah agar bisa mendekati orang kaya tingkatkan keahlian diri , punya previlage, sebagaimana dicontohkan beliau ,yaitu mengasah diri ilmu pengetahuan seperti kursus bahasa inggris, kemudian karena rajin belajar bisa kuliah di STAN , yang mana itu merupakan modal titik balik untuk nsik level, sehingga dikenal oleh ibu Ani Sumadi penyelenggara acara kuis di televidi dan menjadikan MC untuk acaranya, kemudian bisa bergaul dengan orang-orang Top.




CARA MEMAHAMI MEMBACA BUKU DENGAN 4 TAHAPAN

Di tengah derasnya informasi dan derasnya klik demi klik, banyak orang lupa bahwa membaca bukan hanya soal menyerap huruf demi huruf, tetapi menyerap makna demi makna. Buku How to Read a Book karya Mortimer J. Adler dan Charles Van Doren bukan sekadar buku tentang membaca, melainkan peta intelektual yang menuntun pembaca agar tak hanya “melihat” tulisan, tapi menembus kedalaman pikirannya.


Adler dan Van Doren membagi kegiatan membaca ke dalam empat tingkatan, dari yang paling dasar hingga yang paling filosofis. Berikut ini adalah penjelasannya—disertai contoh dan analisis kritis agar kita bisa bercermin, kita sedang berada di tingkat yang mana?


1. Tingkat Membaca Elementer (Elementary Reading)
TONTON JUGA VIDEO BERIKUT, DINUNUL AJA :

Apa itu?
Ini adalah tahap paling dasar—kita belajar mengenali huruf, kata, kalimat, dan makna literal. Ini seperti mempelajari cara membaca peta, tapi belum tahu ke mana harus pergi.

Contoh:
Anak SD membaca kalimat: “Ibu pergi ke pasar.” Ia memahami bahwa ada seseorang bernama ibu yang sedang berjalan ke pasar.

Analisis Kritis:
Banyak orang dewasa sebenarnya masih berada di tingkat ini saat membaca berita atau buku. Mereka hanya menyerap informasi permukaan tanpa merenungkan implikasi atau niat tersembunyi. Inilah sebabnya banyak yang mudah terprovokasi oleh judul-judul sensasional—karena membaca baru sebatas kulit.


2. Tingkat Membaca Inspeksional (Inspectional Reading)

Apa itu?
Ini adalah membaca cepat dengan cerdas. Kita menyaring inti dari sebuah buku: struktur, topik utama, dan kesimpulan penulis—tanpa harus membaca setiap kata.

Contoh:
Seseorang membaca buku filsafat 300 halaman dalam 15 menit hanya untuk melihat daftar isi, kata pengantar, ringkasan tiap bab, dan simpulan—untuk menentukan apakah layak dibaca lebih lanjut.

Analisis Kritis:
Membaca inspeksional bukanlah “asal baca cepat”, melainkan “strategi mengenali medan”. Dalam dunia di mana waktu menjadi komoditas, kemampuan membaca di tingkat ini menjadi pelindung dari informasi palsu dan buku-buku kosong makna. Namun, jika berhenti di sini saja, seseorang hanya akan menjadi pembaca yang tahu banyak tapi memahami sedikit.


3. Tingkat Membaca Analitis (Analytical Reading)

Apa itu?
Ini adalah membaca dengan penuh dedikasi dan usaha. Kita menganalisis argumen penulis, membedah struktur logisnya, dan membandingkan dengan pengetahuan yang kita miliki.

Contoh:
Seorang mahasiswa membaca Republic karya Plato, membuat catatan, menggarisbawahi argumen-argumen utama, lalu mempertanyakan: “Apakah keadilan seperti yang dimaksud Plato masih relevan di era kapitalisme modern?”

Analisis Kritis:
Ini adalah tingkatan membaca yang menuntut kehadiran intelektual sepenuhnya. Di sini, kita tidak hanya menjadi penerima makna, tapi juga penantang. Sayangnya, di era digital, banyak yang menghindari proses ini karena lambat, melelahkan, dan “tidak instan”. Tapi justru di sinilah jiwa pembaca sejati ditempa.


4. Tingkat Membaca Sintopikal (Syntopical Reading)

Apa itu?
Ini adalah puncak membaca: kita membaca banyak buku dari berbagai sudut pandang tentang satu topik, dan dari situ kita menyusun kerangka pemahaman kita sendiri yang independen.

Contoh:
Seseorang membaca Das Kapital (Marx), The Wealth of Nations (Adam Smith), dan Capitalism and Freedom (Milton Friedman), lalu membandingkan pandangan mereka soal ekonomi, merumuskan pemikiran sendiri, bukan hanya mengutip mereka.

Analisis Kritis:
Ini adalah membaca sebagai tindakan penciptaan. Di titik ini, pembaca menjadi filsuf. Ia tidak tunduk pada satu buku, tapi berdialog dengan banyak pemikir. Di sinilah membaca menjadi tindakan merdeka—tidak sekadar tahu, tapi membangun pengertian baru. Ini adalah jenis pembaca yang langka, tapi sangat dibutuhkan dunia hari ini.


Penutup: Menjadi Pembaca yang Berpikir

Membaca bukanlah ibadah pada huruf, melainkan perjalanan menuju makna. Dari sekadar mengenal kata, hingga mencipta gagasan baru. Jika kita membaca hanya untuk menyetujui, kita jadi pengikut. Tapi jika membaca untuk memahami, kita tumbuh menjadi pemikir.

📚 Sudah di tingkat manakah kita membaca hari ini?
Apakah kita membaca hanya untuk tahu, atau untuk mengerti? Hanya untuk meniru, atau juga untuk mencipta?

🔍 Bagikan dan komentari:

Apa buku yang pernah membuatmu berpikir ulang tentang hidup atau dunia? Yuk, diskusi di kolom komentar dan bagikan tulisan ini kepada siapa pun yang ingin membaca dengan lebih dalam.

Logika Filsuf

POLYESTER

REALITA KERJA OTAK DI ERA GEN Z

Menurut The Power of Habit karya Charles Duhigg, otak manusia merancang rutinitas untuk menghemat energi. Tapi jika dibiarkan tanpa kendali,...