Agustus 01, 2024
Juli 30, 2024
GOL JENS RAVEN PENGHANTAR TIMNAS INDONESIA U-19 JUARA PIALA AFF 2024
Kejuaraan sepakbola Asia Tenggara kelompok umur U-19 atau yang dikenal dengan piala AFF dan sekarang berubah jadi ASEAN CUP 2024 telah berakhir dengan Timnas Indonesai keluar menjadi juara 1.
Puncak acara perhelatan ini diawali perebutan tempat ke 3 yang mempertemukan kesebelasan Timnas Australia melawan pasukan negeri Jiran Malaysia,pada pukul 15.00 WIBtanggal 29 Juli 2024, di Stadion Gelora Bung Tomo , Surabaya ,yang berkesudahan hasil Australia keluar sebagai pemenang dan berhak untuk menjadi juara 3,melalui drama adu pinalti karena dalam waktu pertandingan 2 x 45 menit kedudukan imbang 1-1 dimana dalam permainan memang Austrlaia menguasai jalanya pertandingan akan tetapi koordinasi pertahanan Malaysia cukup bagus, dan gol baru tercipta pada menit ke 29 oleh Marcus Younis akibat gagalnya pemain belakang menghalau bola dari hasil sepak pojok, bola justru meluncur liar di depan gawang Malaysia dan dapat disontek oleh Younis untuk menjebol gawang Malaysia,dan kedudukan 1-0 untuk Australia bertahan samapi turun minum, memasuki babak kedua Malaysia mencoba meningkatkan serangan akan tetpai mampu diredam oleh para pemaian Australia, namun karena dalam tekanan terus menerus, pada menit ke 78 akhirnya Australia kejebolan akibat bunuh diri dan sampai babak ke dua berakhir kedudukan 1-1 langsung dilakukan adu pinalti yang akhirnya dimenangkan oleh Australia dengan skor 5-3, sedangkan Malaysia yang notabene merupakan juara bertahan harus pulang dengan tangan hampa, namun tetap diakui bahwa permaianan Malaysia tidak kalah bisa dibilang cukup bagus dalam turnamen ini, karena mengoleksi 18 gol dengan kemasukan 3 dari Thailand saat penyisihan group, kemudain 1 gol dari Indonesia saat semifinal dan 1 gol dari Australia saat perebutan juara 3.
Untuk perebutan juara 1 mempertemukan antara Timnas Indonesia menghadapi pasukan Gajah Muda, Thailand yang pelaksanaan pertandinganya di satdion yang sama pada pukul 19.30 WIB,tentu kedua kesebelasan mengusung tekad juara, dan memilki keyakinan penuh denagn bermodalkan dari penampilan sebelumnya di mana Thailand meskipun menjadi runer up group C pada babak penyisian, akan tetpai mampu menaklukan faforit juara Austrlaia dengan skor tipis 1-0 walaupun gol tercipta merupakan keberuntungan karena akibat blunder penjaga gawang Autralia saat menerima Back Pass, ini menandakan bahwa mental para pemaian Thailand lebih kuat, terlebih lagi disaat Thailand hanya bermain 10 orang , Australia tidak mampu mencetak gol, pada partai puncak saat menghadapi Timnas Indonesia Thailand tidak grogi meskipun bermain dihadapan 30 ribu pendukung Timnas Indonesia mereka tetap mampu menunjukan permainan yang solid bahkan pada babak pertama sempat mengancam gawang Indonesia yang dijaga oleh Ikram sebanyak 4 kali 2 diantaranya diselamatkan oleh tiang gawang, jalanya pertandingan babak pertama sangat imbang dan seru, dan Timnas Indonesai mampu mencetak gol pada menit ke 17 oleh Jens Raven memanfaatkan bola sundulan Kadek Arel setelah menerima servis bola mati dari sepak pojok yang dilakukan ole Kafiatur, bola jatuh ke kaki Jens Raven dan dengan insting seorang Striker dalam mengambil keputusan untuk menyontek bola dan gol, dengan terciptanya gol tersebut pertandingan semakin seru karena Thailand ingin mengejar ketinggalan, dengan diwarnai cideranya Kafiatur pada menit ke 36 terpaksa ditarik keluar, Thailand mencoba meningkatkan serangan, akan tetpai sampai babak pertama berakhir kedudukan tidak berubah.
BACA JUGA ARTIKEL INI : SEMIFINAL MENGHEMPASKAN MALAYSIA
Memasuki babak ke dua Thailand meningkatkan serangan dengan lebih sabar untuk mengontrol pertandingan,mencoba melakukan tekanan melalui segala lini baik sayap kanan maupun kir bahkan kadang menusuk dari tengah juga, akan tetpai para pemain Indonesia tetap bisa fokus dan bermain lugas, meraptkan barisan sehingga para pemain Thailand tidak bisa leluasa untuk masuk ke daerah kotak pinalti, dengan cideranya Kafiatur di babak pertama dan diatrik keluarnya Welber Jardim juga karena cidera , dan digantikan oleh Toni, sisi tengah sedikit kendor, meskipun Toni juga bekerja dengan baik sayangnay Toni sering terlambat mengambil keputusan untuk passing sehingga sangat mudah direbut oleh pemain Thailand, sehingga pada babk ke dua Thailand benar-benar mendominasi pertandingan, sehingga Indonesia hanya mengandalakn serangan balik,dana dalam skema serangan balik kurang maksimal, Arkhan Kaka sebagai striker gantung setelah menggantikan Jens Raven karena cidera, ternyata tidak bisa berbuat banyak, untung saja sampai babaka ke dua berakhir kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Indonesia, sehingga Juara 1 diperoleh setelah 11 tahun berselang karena Indonesia terakhir menjadi juara 1 piala AFF U19 pada tahun 2013 di Sidoarjo yang saat itu juga kepelatihan dipegang Oleh Indra Sjafri, dimasa Evan Dimas dan kawan-kawan.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan jalanya partai final tersebut :
1. Kinerja wasit seperti kurang maksimal, banyak sekali pelanggaran oleh Thailand akan tetapi wasit kurang jeli, bahkan pemain Thailand dengan nomor punggung 19 setidaknya melakukan 6 kali pelanggaran bahkan saat mentekel Toni dari belakang mestinya mendapatkan kartu kuning.
2. Arkhan Kaka sebagai striker pengganti sangat engecewakan penampilanya, tidak mampu memotonga pergerkan lawan, ssalah pasing dan saat menguasai bola kebingan untuk melewati pemaian lawan.
3. Kadang para pemain kurang cepat dalam mengambil keputusan, disaat menguasai bola sering kehilangan momen untuk segera terlepasa dari sergapan dengan cara melakukan pasing ke teman yang lain.
Sealamat atas perjuangan para pemain, pelatih dan tim Official sehingga mampu meraih gelar pada turnamen ini namun masih menjadikan pekerjaan rumah untuk meningkatkan permainan, dan tentu saja patut di apresiasi , juga atas keberhasilan Ikram menjadi penjaga gawang terbaik demikian juga buat Dony Tri Pamungkas yang menjadi pemain terbaik.
Juli 28, 2024
Juli 27, 2024
HASIL SEMIFINAL PIALA AFF U-19 : INDONESIA HEMPASKAN MALAYSIA, AUSTRALIA KALAH CARA KONYOL #AFF #Timnas Indonesia #Final #Indra Sjafri
Pertandingan babak semifinal sepak bola piala AFF U-19 terlah kelar digelar,adapaun menampilkan 4 semifinalais yaitu Timnas Indonesia atua Garuda muda menghadapi Harimau Malaya, Malaysia sedangkan Australia menghadapi tim Gajah perang Thaland.
Note : Gambar hasil tangkapan layar
Adapun pertandingan pertama semifinal antara Australia melawan Thailand dilaksanakan kemarin Sabtu tanggal 27 Juli 2024 pada pukul 15.30 di Stadion Gelora Bung Tomo, para pemain Australia yang mengandalkan keunggulan postor tubuh dan cara bermaian ala Eropa, mencoba melakukan memperbanyak penguasaan bola atau ball possession muali menit awal babak pertama, akan tetapi para pemaian Thailand yang mengandalkan teknik dan kecepatan membuat para pemaian Australia sulit mengembangkan permainan akibat pressure yang diterapkan oleh para pemaian Thailand setiap para pemaian Australia menguasai bola sehingga ini menjadikan para pemaian Australia tidak leluasa dan nyaman dalam bermain, yang akibatnya sebuah kesalahan fatal pada menit ke 14 disaat dalam tekanan Dylan Paul Leonard melakukan back pass ke penjaga gawang Australia yaitu Dylan Peraic Cullen, justru bola menggelinding di bawah sepatu Peraic Cullen alias mbrobos meluncur ke dalam gawang sendiri sehingga tercipta gol sah bagai Thailand, dan berubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Thailand, dengan terciptanya gol tersebut Australia mencoba bangkit untuk melakukan serangan ke jantung pertahana Thailand, akan tetapi mengalami kebuntuan karena disamping koordinasi pertahanan Thailand yang rapat justru para pemain Australia sering melakukan kesalahan endiri dalam memberikan umpan ke teman , sering terjadi salah pengertian.
BACA JUGA ARTIKEL : CARA MENINGKATKAN KUALITAS SEPAK BOLA INDONESIA
Memasuki babak ke dua Australia mengambil inisisatif menyerang, menggempur pertahanan Thailand dari berbagai sisi dengan cara kaki ke kaki dan melakukan umpan-umpan silang, ke kotak pinalti, sayangnya selalu gagal padahal peluang sangat banyak sekali, setidaknya ada 5 peluang yang berpotensi menjadi gol sangking sialanya Australia seolah-olah tiang gawang pun membantu pertahanan Thailand, lebih konyol lagi saat tahiland hanya bermaian 10 pemain karena pada menit ke 63 yaitu Rapeephat Papthaisong kena akumulasikartu kuning dan akhirnya diganjar kartu merah, meskipun Australia melakukan gempuran demi gempuran namun tidak satupun gol tercipta sampai babak ke dua berakhir sehingga dengan kedudukan 1-0 bagi Thailand ini menghantarkannya melaju ke partai puncak.
Pertandingan semifinal ke dua mempertemukan Garuda Muda melawan Malaysia dilaksanakan di tempat yang sama akan tetapi malam hari pukul 19.30 jalanya pertandingan cukup seru dan terbuka, pada babak pertama Malaysia mengambil inisiatif melakukan serangan ke pertahanan Indonesia, akan tetpai pertahana Indonesia yang dikomandoi Kadek Arel cukup solid untuk meredam gempuran Malaysia, meskipun setidaknya ada 2 tembakan pemain Malaysia mampu mengancam gawang Irkham, akan tetapi beruntung tidak mampu menjebol gawang Indonesia dan pada babak pertama tidak tercipta satupun gol alias kedudukan imbang 0-0
Memasuki babak ke dua Timnas Indonesai di bawah asyhan Indra Sjafri, mencoba mengendalikan permaian dengan kerjsama satu-dua antar pemain dan kombinasi umpan-umpan silang mampu merepotkan pertahanan Malaysia,perjuangan yang tiada henti sampai pelipis Alfharessi Buffon terluka akibat benturan sehingga harus diperban, pergantian pemain yang dilakuan oleh pelatih ternyata berpengaruh sangta besar, Indra Sjafri menarik keluar Figo dan Arkhan Kaka digantikan oleh Afrisal dan Arlyansyah merubah permainan, serangan Indonesai semakin hidup melalui tusukan-tusukan ke duanya mampu memecah konsentrasi para pemain Malaysia, dan hasilnya diawali dari sepak pojok dan kemelut di depan gawang Malaysia pada menit ke 77 bola tandukan Iqbal dan liar ,ditendang keras oleh Iqbal namun masih membentur kaki pemain belakang Malaysia, dan bola yang sedikit melambung disambut oleh tendanagn keras Alfharezzi Buffon, boal mengenai tiang gawang beruntungnay justru pantulan bola dari tiang gawang malah membentur badan penjaga gawang Malaysia, Muhammad Hafiq kemudian meluncur deras ke dalam gawang sehingga berubah kedudukan menjadi 1-0untuk keunggulan Indonesia, ketingalan 1 gol Malaysia mencoba keluar untuk menyerang akan tetapi sampai peluit panjang ditup tanda berakhirnya babak ke dua kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk kemenangan Indonesia sehingga anak-anak Garuda Muda berhak melaju ke babak finala menantang Thailand yang lebih dulu lolos, sedangkan pertandingan rencanya akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 di Stadion gelora Bung Tomo pada pukul 19.30 WIB dan untuk perbutan posisi ke 3 akan diperbutkan oleh Australia dan Malaysia pada pukul 15.30 WIB dan akan disiarkan langsung oleh SCTV
Juli 26, 2024
Juli 25, 2024
KABAR TERBARU AFF U-19 : VIETNAM TERLEMPAR TRAGIS, JADWAL SEMIFINAL INDONESIA BERTEMU MALAYSIA #timnas Indonesai #Jadwal semifinal AFF U 19 #Indonesai # Asutralia #Thailand #Malaysia
Detik-detik akhir turnamen sepakbola piala AFF U-19 sudah mendekati puncaknya, dimana sudah memastikan 4 timnas yang lolos untuk berebut ke Final , yaitu juara group A yaitu Timnas Indonesia, Juara Group B yaitu Timnas Australia, Juara group C yaitu Malaysia ditambah runner up terbaik yaitu dari group C adalah Timnas Thailand.
Pada laga terakhir group C yang dilaksanakan kemarin hari Kamis tanggal 25 Juli 2024 sebagai penentuan juara group yaitu Malaysia melawan Thailand menghasilkan imbang dengan skor 1-1 dimana gol Thailand dicetak begitu cepat oleh Caelan Tanadon pada menit ke empat akibat terjadinya blunder M.Ridwan kedua tim sebenarnya ngoto ingin menang karena ingin menghindari pertemuanya dengan Australia dibabak semifinal, karena pemenang dalam group ini akan menjadi pemuncak klasemen yang akan terhindar berjumpa dengan juara group B yaitu Australia, sebenanrya Thailand menggempur pertahanan Malaysia tiada henti, akan tetpai kekokohan perthanan Malaysia sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap tidak berubah yaitu 1-0 untuk keunggulan Thailand.
Pada paruh ke dua Malaysia mencoba mengejar ketinggalan baru dua menit berjalan Malaysia akhirnya bisa menyamakan kedudukan setelah Arami Wafiy dijatuhkan dalam kotak pinalti olehSingha Marasasehingga dengan tegas wasit dari Philipina menunjuk titik putih untuk menghukum Thailand,adapun Pavithran Gunalan yang maju sebagai algojo sukse mengelabuhi penjaga gawang Thailand yaitu Kitipong Bunmak, sehingga merubah kedudukan menjadi 1-1, dengan kondisi kedudukan yang imbang maka kedua kesebelasan saling jual beli serangan, setidaknya ada 1 peluang bagi Thailand dan satu peluang bagi Timnas Malaysia namun semua tidak berbuah Gol, sehingga smapai babak ke dua berakhir kedudukan tetap yaitu 1-1,karena Malaysia memiliki jumlah gol yang lebih banyak dari Thailand yaitu 11 gol melawan Brunei, 5 gol melawan Singapura dan 1 gol melawan Thailand sehingga total gol adalah 17 -1 sedangkan Thailand memilki jumlah gol saat melawan singapura 2-1, melawan Brunei 6 gol dan melawan Malaysia 1-1 sehingga total gol Thailand adalah 9 – 2 sehingga Malaysia berhak menjadi pemuncak klasemen dan terhindar berjumpa dengan Australia, sementera Thailand menjadi runner up terbaik, karena dari tim lain kalah poin dan jumlah gol dari Thailand, yang sangat tragis adalah Vietnam , sebagai tim unggulan dan diprediksi akan menjadi finalis, justru tersingkir, karena hanya mampu bermain imbang dengan mynmar, kemudian babak belur dihajar Australia dihajar 2-6, meskipun menang telak 4-1 atas Laos dilaga terakhir, akan tetapi poin 4 jelas tidak mampu menjadi runner up terbaik, memang sepertinya sepakbola Vietnam sedang hancur-hancuran, mulai dari tingkat senior samapai ke paling Junior U-16, bisa jadi ini diakibatkan perubahan cara bermain karena adanya VAR, yang dulunya kehebatan Vietnam permaian cepat yang kasar sering melakukan pelanggaran keras, akan tetpai selalu lolos dari hukuman wasit, sekarang dengan adanay teknologi VAR mereka sepertinya ragu untuk melakukanya sehingga berpengaruh terhadap gaya bermain.
Akhirnya dipartai semifinal Timnas Australia akan menghadapi Thailand dan Timnas Indonesia akan berjumpa Malaysia yang akan dilakasanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 dimana Australia melawan Thailand diamainkan sore hari pada pukul 15.00 WIB sedangan pertemuan antara Timnas Indonesia melawan Malaysia akan dimainkan pada pukul 19.30, punggawa Garuda muda asuhan Indra Jafri harus mewasapadai Malaysia , akren amereka memilki kecepatn, teknik individu juga bagus kerjasama antar pemain juga rapi, lebih-lebih ditunjang postur tubuh yang kokh padat berisi sehingga sangat kuat dalam Bodycharge
Langganan:
Komentar (Atom)
-
CARA MENGOBATI PENYAKIT KULIT YANG NAMANYA EXIM/eksim Penyakit kulit yang di sebut Exim,biasanya ditandai dengan kulit yang menebal kem... -
PENGERTIAN DASAR DAN PENGUJIAN MELT INDEX BIJI PLASTIC PENGERTIAN MELT INDEX - Disebut juga Melt Flow Rate. - Suatu n...
Meneruskan info
URGENTLY!
We are hiring!
Procurement staff (PRS)
>Uraian Pekerjaan:
1. Membuat rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan barang dan jasa
3. Melakukan komunikasi dengan vendor dan supplier
4. Mengelola data terkait pengadaan dan pembelian
5. Menyusun strategi terkait pembelian jangka panjang
6. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum
7. Memperbarui nama vendor, lokasi, waktu pengiriman, dan informasi produk.
8. Membuat pricing sheet, laporan penilaian biaya, dan material.
9. Melakukan proses pembelian
10.Membuat laporan mingguan dan bulanan.
11. Dapat mengatur waktu dengan tepat dalam bekerja.
>Requirements :
1 .D3 / S1 (Reputable University).
2. Sudah berkeluarga.
3. Berdomisili di cibinong/depok/sekitarnya
4. Mampu mengerjakan beberapa hal (multitasking).
5. Memiliki komunikasi yang baik.
6. Teliti & Fokus
7. Perhatian terhadap detail
8. Berorientasi kepada solusi
9. Leadership yang baik.
10. Pengalaman di manufacturing min 2 tahun.
Kirim segera CV dengan kode PRS , sebelum tanggal 02 Agustus 2024:
Career@labtech-indonesia.com ( max 1 MB ) Cc: anggun_utama@labtech-indonesia.com
Information company : www.labtech-indonesia.com