Mei 03, 2024

JEPANG JUARA PIALA ASIA U-23 SETELAH MENAKLUKAN UZBEKISTAN, PELUANG INDONESIA UNTUK MELAJU OLIMPIADE 2024

Benua Asia sudah memastikan 3 negara sebagai  wakil  untuk perhelatan sepak bola Olimpiade Paris, Perancis bulan Juli mendatang, yaitu Jepang, Uzbekistan dan Irak, sementara satu lagi akan diperbutkan dalam babak Play Off antara Timnas Indonesia melawan Guinea.

Perjalanan  Jepang menuju puncak  penuh dengan liku2 dimana pada babak penyisihan group meskipun kalah dari Korea Selatan, padahal sebenarnya menginginkan terhindar ketemu tuan rumah Qatar pada babak perempat final namun untung saja mampu mengandaskan Qatar dengan skor 2-0, sementara Korea Selatan yang berharap mudah menaklukan Indonesia justru tersingkir secara dramatis adu pinlati dengan Indonesia 10-11, dan penentu kemenangan Indonesia diciptakan oleh Pratama Arhan sebagai penendang terakhir dan kemampuan penjaga gawang Ernando Ari menepis 2 tendangan dari Korea Selatan.

 

 Tendangan pinalti Uzbekistan yang mampu ditepis penjaga gawang Jepang Leo Kokubo

Dengan demikian Indonesia melaju ke babak semifinal akan menghadapi Uzbekistan sementara , kesebelasan Jepang menghadapi Irak, adapun hasilnya Jepang mampu mengalahkan Irak dengan skor 2-0 sedangkan Indonesia kalah dengan Uzbekistan 0-2 sehingga menempatkan Jepang bertemu dengan Uzbekistan di partai puncak pada tanggal 03 Mei 2024 sedangakan Indonesia menghadapi Irak untuk perebutan posisi ke 3 pada tanggal 02 Mei 2024, sebagai penentuan lolosnya ke Olimpiade Paris.

BACA JUGA ARTIKEL INI  :Wasit VAR Thailand selalu rugikan Timnas Indonesia

Sedikit menyoroti kekalahan Timnas Indonesia saat melawan Uzbekistan, akibat kemenangan terhadap Korea Selatan pada babak perempat Final, sepertinya Timnas Indonesia membawa beban saat melawan Uzbekistan karena euforia para pencinta sepak bola yang berlebihan karena berhasil menaklukan tim favorit juara Korea Selatan,dan beban ini sangat kelihatan saat pertandingan , sehingga digempur habis-habisan oleh Uzbekistan dan terasa sulit sekali keluat dari tekanan, lebih-lebih setelah gol bersihnya Ferrari pada menit ke 60 dianulir gegara Ramadhan Sananta dianggap Offside, hal ini juga sangta berpengaruh terhadap mental para pemain, juga didukung faktor fisik yang sudah kelelahan saat melawan Korea Selatan,kemudian pada babak semifinal saat menghadapi Irak  permainan Indonesia sudah kembali menunjukan kualitasnya dan mampu memberi tekanan kepada Irak, bahkan pada menit ke 19 Ivar Jenner mampu mencetak gol ke gawang Irak melalui tendangan keras mendatar dari luar kotak pinalti yang tidak mampu dijangkau oleh penjaga gawang irak Hussein Hasan dengan kemasukan gol maka para pemain Irak langsung memberikan respon ke jantung pertahanan Indonesia dan hasilnya pada menit ke 27 pemain belakang Irak nomor punggung 4 yaitu Zaid Tahseen mampu menceploskan bola ke gawang Ernando Ari disaat terjadi kemelut di muka gawang Indonesia dari hasil sepak pojok, dimana saat Ernand Ari berusaha menjangkau bola justru terjatuh dan bola disundul nomor punggang 10 yaitu Nihad Mohammed ,mengarah ke  Zaid Tahseen yang lepas dari pengawalan dengan mudah menyundul bola masuk ke gawang , namun apabila dicermati mestinay Zaid Tahseen pada posisi offside, juga terjatuhnya Ernando Ari akibat gangguan dari pemain Irak, akan tetpai lagi-lagi meskipun wasit pertandingan sempat berkomunikasi dengan wasit VAR dari Tahiland, akhirnya diputuskan bahwa Gol itu sah,kedudukan 1-1 bertahan sampai babak ke dua berakhir sehingga harus dilakukan babak perpanjangn 15x2 , jual beli serangan terus berlanjut namun pada akhirnya pada menit ke 96  pemain Irak dengan nomor punggung 7 yaitu Ali Jasim mampu menggandakan kedudukan setelah menerima umpan lambung dan lolos dari jebakan offside ,melesakan tembakan yang mampu memperdaya Ernando Ari, dengan sia waktu 14 menit Indonesia berusaha untuk menyamakan kedudukan akan tetpai semua usaha tidak berhasil sampai wasit meniup peuit panjang pertanda berakhirnya pertandingan dan Irak menduduki peringkat 3 piala Asia 2024 yang akhirnya mengunci tiket untuk Olimpiade paris.

Pada partai puncak yang mempertemukan antara Jepang dengan Uzbekistan berjalan a lot dan sangat ketat, meskipun saling mengancam gawang lawan, akan tetpai sampai menit ke 90 belum juga tercipta gol, dan baru pada menit ke 90+1 Jepang mampu mencetak gol melalui kaki Fuki Yamada,sedangkan Uzbekistan sebenarnya ada kesempatan menyamakan kedudukan pada menit ke 90+7 karena mendapat hadiah pinalti  saat hiroki Sekine handsball dalam kotak pinalti, namun sayangnya algojo dari Uzbekistan , UmaraliRakhmonaliev tendanganya mampu ditepis penjaga gawang Jepang ,Leo Kokubo dan sampai menit terakhir tidak tercipta gol tambaahan sehingga mengukuhkan Jepang menjadi Juara piala Asia U-23 untuk ke dua kalinya.

Tidak ada komentar:

POLYESTER

LOWONGAN SEBAGAI ADMIN STAFF ANALYTICAL DEVELOPMENT ANALYST

Mifta...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG