Pada hari Senin tanggal 21 Juli 2025 telah diperebutkan tempat ke 3 dimana Thailand berhasil membabat Philipina untuk mengambil peringkat ke 3 dengan skor 3-1.
Melihat jalanya pertandingan yang disiarkan langsung oleh Moji TV ( Emtex Group ) dominasi Thailand sangat kuat,Philipina sangat kesulitan untuk memberikan perlawanan meskipun sempat mencuri gol, dan harus dipaksa untuk bertahan total.
Selanjutnya pada laga puncak yaitu partai final untuk memperebutkan juara 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Juli 2025 mempertemukan juara betahan Vietnam melawan tuan rumah Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta.
Mengawali petandingan anak-anak Garuda Muda langsung memberikan tekanan ke jantung pertahanan Vietnam, bahkan pada menit ke 2 sebuah peluang emas didapat Jen Raven, dalam kondisi bebas tanpa pengawalan di dalam kotak pinalti namun sayang tandukanya justru melambung di atas mistar gawang Vietnam.
Beberapa menit kemudian Jen Raven juga melakukan ekselerasi ke dalam kotak pinalti ajan tetapi lagi-lagi tendangan mendatarnya masih sangat pelan dan mampu dikuasai penjaga gawang Vietnam yaitu Tran.
Rupanya Vietnam paham betul cara bermainya Indonesia, sehingga sangat fokus disaat tertekan bahkan juga tidak terpengaruh tekanan suporter Indonesia, sehingga sangat mudah menetrasi serangan Indonesia, justru serangan balik Vietnam sangat efektif dan menghasilkan 3 kali sepak pojok dan dari sepak pojok yang ke 3 atau menit ke 37 bisa dikonversi gol , bola yang ditendang ke tiang jauh kemudian dilakukan sundulan ke dalam kotak pinalti, terjadi screamic, bola liar disambar oleh C.P.Nguyen dan menusuk gawah Ardiansyah, disinilah kesalahan para pemain belakang yang malah menumpuk untuk memperbutkan bola sehingga tidak memperhatikan second line pemain vietnam yang berdiri bebas dan tepat mendapatkan bola tanpa pengawalan, sehingga keduduk menjadi 0-1 sampai babak petam berakhir.
Memasuki babak ke 2 para pemain Indonesia tetap mengendalikan permainan , akan tetapi sangat sulit sekali untuk menembus pertahanan Vietnam yang begitu rapat dan disiplin juga sangat fokus, sehingga membuat para pemain muda kita mengalami kebuntuan dan frustrasi, ditunjang kinerja penjaga gawang Vietnam yang tampil sangat gemilang mampu melakukan beberapa kali penyelamatan.
Pada babak ke 2 tidak terjadi gol, usaha para pemain Indonesia untuk menyamakan kedudukan juga gagal,sehingga kemenangan tipis Vietnam 1-0 memupus harapan para sporter untuk melihat Garuda muda mengangkat piala juara 1, dan ini menjadikan Vietnam merebut juara untuk 3 kali berturut-turut.
Kesimpulan dari hasil tersebut meskipun Timnas Indonesia Unggul dalam penguasaan bola dan permainan akan tetapi gagal mencetak gol ini disebabkan oleh kesalahan para pemain bekakan saat mendapatkan tekanan justru menumpuk sesama teman tidak membagi penguasasn area dan marking lawan, dan kemudian dalam melakukan built up , terlalu lama barmain-main di daerah pertahanan sendiri, dengan tujuan untuk memancing lawan keluar, akan tetapi lawan sangat cerdik dan tidak terpancing, sehingga ini justru menjadi bumerang kehilangan momen untuk Timnas Indonesia, mestinya 2-3 kali percobaan pancingsn tidak berhasil harusnya melakukan tekanan ke jantung pertahanan lawan, dan yang terjadi bola sudah mencapai 1/3 Lapangan justru ditarik lagi ke belakang, ini yang menjadikan pertahanan Vietnam justru maki kokoh dalam melakukan organisasi.
Lantas siapa yang patut disalahkan atas kegagalan Timnas Indobesia ? kesalahanya karena tidak mampu mencetak gol, dan semua pemain termasuk pelatih juga salah, para pemain kurang berfikir cepat untuk mengambil keputusan, tidak bisa antisipasi kecepatan lawan dan penjagaan ruang maupun man to man marking.
#PSSI
#TIMNAS INDONESIA
#PIALA AFF
#PENYEBAB KEKALAHAN
#HASIL FINAL PIALA AFF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter