Agustus 07, 2025

CARA MEMBUAT BOTOL PLASTIK MENJADI PAKAIAN

Kita semua mengenal plastik, bahkan dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari keterlibatan plastik.

Adapun penggunaan plastik beraneka ragam demikian juga jenisnya,ada plastik kresek yang biasa untuk bungkus belanjaan, ada plastik yang dibuat untuk perkakas seperti kursi, meja, ember, dan juga perlengkapan dapur seoerti sendok, centong , bakul, rantang tempat sayur, tempat nasi, tempat minuman dan lain sebagainya bahkan ada yang untuk body kendaraan seperti sepeda motir, mobil dan lain sebagainya.
Hal yang harus dipahami bahwa plastik itu ada berbagai jenis, dan aplikasinya berbeda-beda pula yaitu PET ( Poly Ethylene Tereothalate ) yang dikenal sebagai Polyester , kemudian PE ( Poly Ethylene ) ,PBT ( Poly Buthyl Terepthalate ), PP ( Poky Propelyne ).
PET diaplikasikan untuk membuat botol kemasan minuman dan benang sintetis polyester untuk bahan pembuatan pakaian, sedangkan PE untuk membuat kantong plastik, PBT digunakan untuk botol kemasan obat dan bahan kimia, sedangkan PP digunakan untuk gelas kemasan air mineral dan juga untuk pembuatan karung plastik, perkakas dapur, ember dan lain sebagainya.

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT :

Kembali judul artikel ini, maka yang kami bahas adalah botol plastik PET yang bisa dirubah menjadi pakaian.
Kita sering jumpai bahwa botol plastik bekas kemasan  minuman air mineral belum termanfaatkan dengan baik,bahkan apabila dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan karena sulit diurai, padahal bisa dilakukan daur ulang bisa dirubah menjadi produk lain yaitu pakaian yang kita pakai sehari-hari.
Berikut adalah tahapan-tahapan prosesnya :
1. PERSIAPAN
     Dalam proses persiapan sendiri terdiri dari berbagai langkah yaitu botol plastik PET bekas disortir dengan dipisahkan tutupnya, karena tutup botol plastik terbuat dari jenis plastik yang berbeda.
Setelahnya dilakukan pencucian agar benar-benar bersih terbebas dari kotoran yang akan mengganggu prises selanjutnya. 
2. CRUSHING ATAU PENGHANCURAN
     Botol yang sudah bersih kemudian dihancurkan menggunakan mesin Crusher khusus penghancur plastik, dan akan dihasilkan cacahan plastik kecil-kecil.
dari cacahan yang tidak teratur ini meskipun sudah bisa dilelehkan akan tetapi belum efektif apabila dilelehkan dan langssung dibentuk filamen maka perlu dibentuk menjadi pelet atau chips.
3.PEMBENTUKAN PELET ATAU CHIPS.
    Proses ini adalah diawali dengan melelehkan cacahan plastik,dimasukan kedalam feeding, selanjutnya didorong menggunakan screw kedalam Ektruder yang terdiri dari beberapa tahapan pemanas ( heater ) atau chamber bisa disebut melting area, sehingga plastik tersebut meleleh namun suhu harus terkontrol jangan sampai lelehan plastik rusak akibat terlalu panas,dari lelehan didorong keluar melewati lobang die heat ( dies ) sehingga tebentuk lelehan memanjang, kemudian agar mengeras lelehan tersebut dilewatkan ke pendingin yaitu air dengan suhu dikisaran 20°C, lelehan yang mengeras tersebut dilewatkan pisau pemotong sehingga akan terbentuk granule ukuran + - 2-3 mm.
Adapun tujuan dibentuk pelet agar terjadi ukutan yang seragam, tidak lengket  saat didorong screw pada  Extruder dikala membentuk filamen.
4.PEMBENTUKAN FILAMEN
    Proses penbentukan filamen secara prinsip dasar sama dengan pembentukan pelet, akan tetapi ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok, dengan urutan proses sebagai berikut :
Pelet / chips dimasukan ke dalam silo, dari silo di transfer ke drier untuk proses pengeringan karena kadar air dari proses pelet masih cukup tinggi, ini akan mengganggu saat dilakukan pelelehan ( melting ) yang bisa menyebabkan terjadinya degradasi polymer, setelah Chip dinyatakan benar-benar kering ( dibuktikan dengan pengujian moisture ) ditransfer ke dalam melting untuk dilelehkan tentu saja suhu pelelehan tidak boleh terlalu tinggi, selaniutnya lelehan polymer dikirim ke dalam extruder untuk pembetukan filamen dengan cara lelehan polymer dilewatkan melalui lobang-lobang kecil dengan ukuran sesuai yang dikehendaki yang disebut spiniret,filamen yang terbentuk kemudian digulung, akan tetapi perlu diingat karena filamen- filamen ini bersifat plastize dan kaku dan  akibat gesekan dengan kecepatan tinggi bisa timbul medan listrik, sehingga perlu diberi pelumas dengan tujuan agar lemas dan mengilangkan medan listrik, dan kumpulan folamen yang digulang maka menjadi benang setengah jadi dan belum bisa diproses menjadi kain maka dilakukan tahap berikutnya yaitu benang dibikin texture dan ditekan nilai kemuluranya.

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT :

5.PEMBENTUKAN BENANG TEXTURE
   Pada tahap ini benang jadi nantinya bisa langsung dibuat kain,pada prinsip dasarnya benang setengah jadi dilakukan penarikan dengan perbandingan rasio tarik antara rol diatur sedemikian rupa dan benang dilewatkan ke pemanas ( heater ) dengan suhu tertentu dengan tujuan untuk pengkristalan struktur rantai polymer agar bisa stabil, dan dilakukan puntiran atau twisting agar terbentuk Texture.
Selanjutnya benang Texture dilakukan penenunan.
6.PENENUNAN 
    Setelah terbentuk benang Texture, untuk menjadi kain maka dilakukan penenunan, proses ini secara sederhana bisa dikatakan proses penganyaman benang dengan dua arah yaitu arah menanjang dinamakan arah Lusi, kemudian arah melintang dinamakan arah pakan, adapun jenis anyaman dan motif berbagai macam variasi tergantung desain yang dikehendaki, dan sekarang proses sidah sangat canggih danam computerized, jadi desain bisa diprogram, dari hasil tenun akan didapatkan kain, sebagai bahan dasar pakaian.
7.PEMBUATAN PAKAIAN
    Kain dari hasil tenun agar bisa dipakai maka perlu diproses menjadi pakaian, dengan cara kain dipotong sesuai desain yang diinginkan dan bisa dilakukan kombinasi tergantung bagaimana pola dan desain dari perancang, kemudian dilakukan penjahitan maka jadilah pakaian.

#Cara membuat 
#jenis bahan pakaian
#model pakaian 





    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter

POLYESTER

LABORATORIUM : KUMPULAN ARTIKEL TENTANG LABORATORIUM

I. RUANG LABORATORIUM  Laboratorium kimia memilki ketentuan-ketentuan khusus yang tidak boleh diabaikan : STANDAR RUANG LABORATORIUM Silahka...