Penerapan program Makan Bergizi Gratis tersebut untuk kalangan pelajar dengan tujuan agar anak-anak sekolah yang sedang menempuh pendidikan mendapat asupan nutrisi atau gizi sehingga akan menjadikan tingkat kecerdasan dan cara berfikirnya meningkat,sehingga akan tercipta generasi penerus bangsa cerdas yang mumpuni, bisa berkarya untuk memajukan Indonesia dan setidaknya memiliki masa depan yang cerah.
Memang program tersebut adalah sebuah realisasi janji kampanye Bapak Prabowo Subiyanto dikala mencalonkan diri menjadi presiden untuk periode 2024 sampai 2029.
Negara mengucurkan dana tidak main-main untuk kegiatan tersebut, dan sampai saat ini masih berjalan namun belum menyeluruh dan menyentuh semua sekolah yang ada, namun sayangnya perjalanan masih dibilang awal ini sudah ada kejadian-kejadian yang tidak mengenakan dimana terjadinya siswa yang keracunan disaat menyantap hidangan makanan bergizi gratis tersebut, bahkan ada orang nyeletuk membuat istilah Makan Beracun Gratis, tentunya hal seperti ini tidak dikehendaki dan harus menjadi evaluasi menyeluruh karena membahayakan siswa, jangan sampai niatan baik pemerintah justru menjadi petaka, jangan sampai ada oknum yang justru mengambil keuntngan sepihak dengan program tersebut misalnya penyedia makanan ingin mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya tapi melalaikan tanggung jawabnya, lebih-lebih kalau ada unsur politik,sehingga hilanglah hati nurani untuk kebaikan.
Apa penyebab dan bagaimana solusinya ?
Ini sebuah asumsi, bahwa makanan bisa beracun bisa dipastikan cara penanganya ,yaitu mulai bahan baku, proses memasak, terutama ditunjang oleh kebersihanya.
Bahan baku bisa jadi terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, atau mungkin ada kontaminan bahan yang memang bersifat racun,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter