PEMBUATAN RUANG LABORATORIUM
Sebuah perusahaan
bonafide dan berteknologi tinggi yang bersangakutan dengan produk makanan dan
minuman, obat-obatan, kimia,Pettrokimia, mikrobiologi,rumah sakit dll tentunya
tidak akan lepas dari keberadaan laboratorium yang memenuhi persyaratan dan
standar laboratorium.
Demikian juga untuk
Universitas-Universitas bonafide yang memliki fakultas exact seperti MIPA,
Teknik Kimia, Teknik Industri atau sekolah-sekolah menengah kejuruan seperti
sekolah anlis kesehatan, sekolah analis kimia, Sekolah Menengah Teknologi
Industri tidak akan lepas dari keberadaan laboratorium yang memadai.
Dalam membuat ruang
Laboratorium tidak semert-merta membuatnya, tentunya harus memenuhi
kriteria-kriteria sebuah Laboratorium yang prasrana dan sarana sangatlah
penting.
Berikut hal- hal penting
yang harus dipenuhi dalam pembuatan ruang Laboratotium :
1. Pencahayaan
ruangan
Tentunya ruang Laboratorium harus cukup
cahaya karena akan sangat berpengaruh dalam kenerja analis dalam kegiatan analisa,
seperti saat mengamati perubahan warna dalam titrasi dll.
Adapun cahaya ruang bisa diperoleh dari
cahaya matahari maupun dengan pencahayaan lampu, hal yang perlu diperhatikan bahwa
pencahayaan dari sinar matahari jangkauanya hanya sekitar 7 m, maka perlu
sebaiknya ruang Laboratorium memakai jendela kaca paling tidak 1/3 dari luas lantai
raungan, akan tetapi perlu diperhatikan pula tentunya di Laboratorium ada bahan-bahan
kimia yang tidak boleh terkena sinar matahari langsung, adapun apabila ruangan
tertutup dan tidak menggunakan cahaya matahari, menggunakan lampu standar pencahayaan
berkisar antara 540 -1075 lux atau lument.
2. Sirkulasi
udara
Pertukaran udara dalam ruang Laboratorium
merupakan hal yang sangat penting karena adanya bahan-bahan kimia yang menimbulkan
gas beracun, yang bersifat karsinogen, maka harus dibuang keluar dan ada
pergantian udara yang segar, dengan adanya ventilasi yang bagus, berupa ventilasi alami
maupun buatan berupa AC, dan AC juga berfungsi untuk mengkondisikan suhu ruang
dan untuk mendapatkan suhu optimal dalam laboratorium diperhitungkan untuk 20 m2
memerlukan 1 PK, selain dari pada itu ruang laboratorium di pasang arm hood (
Extraction Vent ) , almari asam ( fume hood)untuk bekerja dengan bahan-bahan bersifat
asam atau mereaksikan bahan-bahan yang Menimbulkan Gas asam tentunya pembuangan
gas-gas bersifat asam ke udara lingkungan harus di netralkan terlebih dahulu
menggunakan Scrubber, sedangkan untuk yang bekerja dengan bahan infeksius harus menggunakan Bio safety Cabinet, dan bekerja dalam kondisi steril harus menggunakan
Laminar Air Flow
3. Kelembaban
dan Suhu ruang
Karena dalam Laboratorium terdapat
instrument/ peralatan yang sangat peka terhadap suhu,maka suhu ruang harus terkontrol demikian juga kelembaban apabila terlalu lembab akan menjadikan komponen elektronic bisa
mengalami bad contact, Laboratorium harus memiliki ruang khusus
yang memiliki suhu 1-4ÂșC guna menyimpan sampel dalam waktu tertentu untuk
menghindari degradasi dan kontaminasi.
4. Sumber
Energi
Laboratorium harus mendapatkan sumber energi
yang memadai, harus diperhitungkan kebutuahn energi listrik untuk alat-alat
yangdigunakan,penerangan dll, instalasi jaringan harus sesuia standar keslamatan dan
dilengkapi UPS untuk menjaga kesetabilan arus sehingga keawetan alat terjaga juga ada
Isolated Ground Circuit.Hal yang tidak kalah penting bahwa Laboratorium harus memiliki sumber energi cadangan yaitu berupa Generator atau Genset.
5. Meja
Kerja
Meja kerja dalam labortorium harus memenuhi
standar yaitu terbuat bahan yang kuat,permukaan rata dan halus,tahan bahan kimia
juga suhu tinggi biasanya ini menggunakan lapisan Phenolic Resin,kedap air, dan
mudah dibersihkan.
Tentunya meja kerja memiliki standar
ketinggian disesuaikan dengan postur tubuh paraa analis, biasanya untuk di Indonesia ketinggian berkisar 70-80 Cm dan lebar 80-90 Cm, sedang panjangnya disesuakan dengan luas
ruangan.
Harus diperhatikan jarak meja kerja antara
dinding, antara meja agar analis dengan leluasa untuk bergerak, apabila meja
berbatasan dengan dinding dan ada analis yang lewat dibelakang analis lain yang sedang
bekerja, jarak meja dengan dinding paling tidak 1.2 m, sedangakan jarak antar meja
apabila dimungkinkan ada analis yang bisa lewat antara analis yang yang sedang bekerja
didua sisi bersebalahan maka jarak antar meja paling tidak 1.35 m.
6. Keselamatan
/ safety dan accesories
Dalam ruang Laboratorium harus terlengkapi
alat-alat keselamatan kerja yang memadai seperti Emergency Shower, Jas laboratorium , Kaca
mata pengaman, face protector, sarung tangan karet, sarung tangan kulit, Eye washer
dll, dan harus ada pula accesories lain guna menyalurkan Gas dan Air dan tidak boleh ketinggalan ruang Laboratorium kimia harus memeilki almari asam ( fume hood ) yang dilengkapi dengan exhaust fan ( Blower ) dengan kekuatatan buang udara yang memadai, perlu diperhatikan juga gas buang harus di netralkan terlebih dahulu.
7. Sumber
Air
Laboratorium tidak bisa lepas dari Air yang
bersih dan memadai untuk pencucian glasware, cuci tangan, juga untuk saluran Emergency Shower dan tentunya pada tempat-tempat pencucian, meja-meja dilengkapi dengan
Zinc.
Apabila menghendaki penjelasan lebih lanjut silahkan hubungi :
Sunarta
Hp : 081329036646 WA/HP : 082137320434
Email : sun_elarta@yahoo.com
membagiilmuolehsunarta@gmail.com
sunartapriyayikeren@gmail.com
juga bisa di buka link youtube saya klik https://youtu.be/W9YI_LbyfQ8
Sunarta
Hp : 081329036646 WA/HP : 082137320434
Email : sun_elarta@yahoo.com
membagiilmuolehsunarta@gmail.com
sunartapriyayikeren@gmail.com
juga bisa di buka link youtube saya klik https://youtu.be/W9YI_LbyfQ8
Contoh design ruang laboratorium
Contoh meja-meja laboratorium
Contoh Fume Hood
Contoh Fume Hood dengan Scrubber
Contoh Accesories untuk water tap
Contoh accesories Gas Tap dan Zinc
Contoh accesorie untuk safety dan accesorie lain
No comments:
Post a comment