Tingkat kecerdasan, daya pikir dan daya nalar manusia yang merupakan makhluk sempurna ternyata terbagi berbagai tingkatan fan kategori diantaranya : Genius,sangat cerdas, cerdas, pandai,pintar,Sedang,kurang pintar, bodoh, dan sangat bodoh bahkan ada yang idiot.
Kutipan Seneca ini mengingatkan kita bahwa kombinasi antara ketidaktahuan dan rasa yakin yang tinggi bisa jadi "berbahaya", bahkan tragis.
Karena keyakinan tanpa pemahaman sering kali menghasilkan keputusan yang merusak, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga orang lain.
Bayangkan seseorang yang sangat yakin dengan pendapatnya—padahal salah.
Ia berbicara dengan penuh percaya diri, memengaruhi orang lain, bahkan mungkin membuat keputusan besar... tapi dasarnya keliru.
Pernahkah kamu menjumpai orang yang "sangat yakin", tapi jelas tidak tahu apa yang sedang ia bicarakan?
Menurutmu, apa yang membuat orang tetap yakin meskipun minim pengetahuan?
Bagaimana cara menjaga keseimbangan antara percaya diri dan kerendahan hati dalam berpikir?
Diskusi ini penting—karena dunia tidak kekurangan suara keras, tapi sering kekurangan suara bijak.
Salam Kato 🖐️
BACA JUGA ARTIKEL INI :
Memang dalam kehidupan sehari-hari, dalam lingkungan masyarakat,sekelompok organisasi bahkan perkumpulan kongko-kongko dalam obrolan akan selalu ada manusia yang sok pinter, merasa lebih tau, karena ingin dipuji atau dianggap pinter.
Sehingga orang model begini biasa disebut seperti katak dalam tempurung, yah, katak dalam tempurung yang tidak mengetahui dunia luar merasa lebih pol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter