September 20, 2023
TIMNAS INDONESIA U-23 LOLOS KE PUTARAN FINAL PIALA ASIA DI QATAR 2024 BUKANLAH SUATU KEBETULAN
TIMNAS INDONESIA U-23 LOLOS KE PUTARAN FINAL PIALA ASIA DI QATAR 2024 BUKANLAH SUATU KEBETULAN
Kita sudah mengetahui hasil kualifikasi group K untuk piala Asia 2024 yang akan dilaksanakan di Qatar bulan April 2024 dimana Timnas Indonesia U-23 mampu menyapu bersih dari 2 pertandingan yaitu menggulung China TaipeI dengan skor cukup telak 9-0 dan menghempaskan Turkmnistan dengan skor 2-0 , dan ini menghantarkan Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya lolos.
Penampilan Garuda Muda saat melibas China Taipe sungguh diluar dugaan tak seorangpun menyangka apabila kemenengan yang diperoleh sangat fantastis dengan gelontoran 9 gol tanpa kebobolan ini menunjukan bahwa permainan Timnas Indonesia mengalami banyak peningkatan,memang peringkat FIFA China Taipei ( Tiwan )masih di bawah Indonesia yaitu pada posisi 156 sementara Timnas Indonesia ada pada poisis 149, apabila melihat dari segi ranking FIFA pastinya permainan akan berimbang dan sepertinya China Taipeimemang merupakan tim terlemah dalam group K ini karena sebelumnya sudah dikalahkan oleh Turkemnistan dengan skor telak 0-4, dan ternyata Turkmnistanpun mampu ditekuk oleh Timnas Indonesia dengan skor 2-0 padahal secara peringkat FIFA 12 poin di atas Indonesia yaitu 137 , tentu saja banyak pengamat memprediksi bahwa Turkminstan akan mudah mengalahkan Indonesia, namun realitanya justru sebaliknya , bahkan dengan kekalahan dari Indonesia ini bisa dipastikan bahwa Turkmnistan gagal melaju ke putaran final di Qatar tahun depan karena tetap tidak bisa masuk dalam daftar 4 runner up terbaik yang bisa lolos, kalah dengan Negara-negara lain.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PEMAIN BOLA TIMNAS SEBELUM SHIN TAE YONG
Kemenangan Timnas Indonesia ini tidak luput dari metode kepelatihan Shin Tae Yong, baik dari segi teknis maupun non teknis, yang melibatkan pemain Naturalisasi yang berkualitas dan pemain muda Indonesia yang bermain dan bergabung di klub di Luar Negeri seperti, Marselino Ferdinan yang bermain di KMSK Deinze kasta ke dua Liga Belgia , Elkan Baggot yang bermain di Klub Ipwich Town liga 2 Inggris, Rafael Struick yang bermain di klub liga 2 Belanda yaitu ADO Den Haag,sementara Ivar Jenner adalah pemain klub Jong FC Utrecht Belanda , Pratama Arkhan yang bermain di Tokyo Verdy J2 Jepang, bahkan dari para pemain abroad tersebut mampu mencetak gol, dimana Marselino membukukan 2 gol, Elkan Baggot 1 gol, Rafael Struick 1 gol,Pratama Arkhan 1 gol, sementara para pemain yang bermain di liga 1 Indonesia ada Muhammad Ramadan Sananta mencetak 1 gol, Witan Sulaiman 1 gol,Ilham Rio Fahmi 1 gol dan Hokky Caraka 1 gol, sedangkan disaaat melawan Turkmnistan para pemain abroada masih merupakan andalan pasukan Garuda Muda, semua menjadi pemain inti yang sangat besar pengaruhnya terhadapa strategi yang diterapkan oleh sang arsitek Timnas Indonesia , Shin Tae Yong, dengan kemenangan 2-0 dan gol dicetak oleh Ivar Jenner dan Pratam Arkhan, dan ini menunjukan kualitas dari pemain Abroad,mestinya saat itu Indonesia menang 3-0 namunsayangnya gol Hokky Caraka dianulir wasit karena hakim garis menganggap posisi Pratam Arkhan sebelum memberikan umpan silang ke Hokky Caraka dianggap dalam keadaan offside, padahal apabiladilihat dari tayangan lambat bahwa posisi Pratama Arkhan dalam keadaan onside.
Hal yang menarik dari pasukan Garuda muda ini di bawah besutan Shin Tae Yong tidak hanya mengandalkan striker untuk mencetak gol, akan tetapi setiap pemain bisa punya kans untuk mencetak gol, jadi ini benar-benar gaya permaianan modern, juga yang menjadi sorotan adalah stamina juga daya juang yang tinggi dari para pemain memilki mental yang tidak mudah menyerah, memilki stamina yang mumpuni dimana bermain selama 90 menit tidak pernah kendor, tidak seperti para pemain Indonesia tempo dulu, dimana apabila sudah memasuki menit ke 70 stamina sudah mulai kedodoran,padahal sebagus apapun pemain apabila tidak ditunjang oleh kekuatan stamina , maka akan tetap kalah diujung laga.
BACA JUGA ARTIKEL INI : KELEMAHAN TIMNAS U-17 ASUHAN BIMA SAKTI
Memang Shin Tae Yong belum bisa memberikan gelar, bahkan ada beberap pengamat bola atau penggemar bola Indonesia yang justru menyepelekan Shin Tae Yong hanya gara-gara perolehan gelar, padahal apabila ditonotn dari cara bermain para pemain Timnas Garuda baik senior maupun Yunior sudah sangat enak ditonton, sudah banyak sekali kemajuan, inipun tidak luput dari pengamatan para pelatih dan pengamat bola Luara Negeri, mereka mengakui bahwa kepelatihan Shin Tae Yong mampu merubah konsep sepak bola Indonesia yang maju sangat pesat.
BUKA DAN BACA JUGA ARTIKEL INI : TIMNAS INDONESIA MENGHEMPASKAN BRUNEI 6-0 LEG 2
September 19, 2023
BIMA SAKTI : KELEMAHAN TIMNAS U-17 DIBAWAH PELATIH BIMA SAKTI DAN KEBANGKITAN EGGY MAULANA VIKRI SAAT FIFA MATCH DAY MENGHADAPI TURKMENISTAN
KELEMAHAN TIMNAS U-17 DIBAWAH PELATIH BIMA SAKTI DAN KEBANGKITAN EGGY MAULANA VIKRI SAAT FIFA MATCH DAY MENGHADAPI TURKMENISTAN
Dalam artikel ini akan kami bahas performa Tmnas U-17 yang akan mengikuti piala dunia dan Timnas Senior yang telah melakukan Uji Coba FIFA Matchday menghadapi Turkmnistan .
Timnas U-17 yang dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan piala Dunia 2023 sebelum berangkat ke Jerman guna melaksanakan program pemusatan latihan, telah melakukan pertandingan uji coba dengan beberapa klub dari Negara Lain dan hasilnya belum pernah meraih kemenangan satu kalipun, mungkin hasil terbaik adalah pertandingan terakhir saat menghadapai kesebelasan Korea selatan U-17 beberapa waktu lalu dimana hanya kalah 0-1, akan tetapi menengok dari segi permainan pemain Timnas Indonesia senantiasa dalam tekanan, kita masih kalah 2 tingkat di bawah Korsel yang mana tim tersebut juga akan dipersiapkan untuk mengikuti ajang kejuaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia bulan depan.
GAMBAR DIAMBIL DARI IG EGGY MAULANA VIKRI
Kita ketahui bahwa peserta kontestan piala dunia U-17 adalah berasal dari Negara-negara yang sudah sangat maju dalam permainan sepak bolanya, untuk itu jangan sampai keberuntungan Indonesia sebagai tuan rumah justru Timnas hanya akan menjadi bulan-bulanan, maka dari itu Bima Sakti sebagai Head Coach harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu untuk menggembleng para pemain muda di Jerman, karena menurut analisa kami bahwa anak-anak punggawa Timnas U-17 Indonesia masih memiliki banyak kelemahan diantaranya :
1. Cara keluar dari tekanan lawan masih kebingungan, halauan bola tidka terarah
2. Saat membangun serangan belum tersusun rapi dan terskema dengan baik, sehingga sangat sulit memasuki pertahanan lawan apalagi menciptakan peluang untuk mencetak gol
3. Kecepatan juga menjadikan kekurangan, beda dengan para pemain Korea Selatan mereka bisa bergerak cepat dalam melakukan serangan maupun bertahan bisa secara kompak seluruh pemain berpeperan dalam menutup ruang gerak lawan.
4. Postur tubuh peamin kita masih belum ideal karena Korea Selatan yang meskipun merupakan benua Asia namun pembentukan postur tubuhnya cukup merata dan lebih tinggi daripaa para pemain Indonesia, jelas ini akan sangat berpengaruh saat melakukan Bodycharge.
Ada waktu dua bukan bagi Bima Sakti dan crew untuk melakukan pembenahan ini di Jerman, jangan sampai TC yang dilaksanakan di Jerman tidak menghasilkan apa-apa, karena tentu saja melakukan TC di Jerman telah mengeluarkan biaya yang tidak kecil, kita tunggu saja kiprah anak-anak bangsa dipertandingan sesungguhnya nanti, karena bagaimanapun juga para pemain muda ini adlah cikal bakal pemain senior untuk 10 tahun ke depan.
Sekararang kita bahas tentang Timnas Senior yang telah melakukan pertandingan persahabatan dengan Turkmnistan dalam agenda FIFA Matchday, dimana pemain senior yang ditangani oleh Shin Tae Yong pelatih asal negeri Ginseng ini cukup menunjukan peningkatan yang sangat drastis, dan yang menarik adalah dipanggilnya kembali pemain lama yang pernah hilang dari skuad tim yaitu Adamalis dan Eggy Maulana Vikri, meskipun mereka sempat terlupakan nyatanya saat mereka diterjunkan pada babak ke dua karena hnay sebagai pemain pengganti namun tetap bisa menunjukan permainan yang impresif dan sepertinya keputusan Shin Tae Yong untuk memanggil mereka kembali tidak salah, dah bahkan Eggy Maulana Vikri yang sempat terabaikan bisa mencetak gol pada waktu injuri time tepanya pada menit 90+2 menggenapi keunggulan menjadi 2-0 karena pada babak pertama Indonesia telah memimpin lewat gol cantik dari kai Dendy Setiyawan pada menit ke 20 , dengan kemenangan ini maka tentu saja poin peringkat FIFA Timnas Indonesia naik , dan menunjukan bahwa Eggy Maulana Vikri masih bisa bangkit.
Yang patut diapresiasi adalah gaya permainan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae Yong memilki daya juang tinggi , tidak mudah lelah dan sangat disiplin, juga permainanya sangat enak ditonton, sepertinya ini kebangkitan sepak bola Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
PENGERTIAN DASAR DAN PENGUJIAN MELT INDEX BIJI PLASTIC PENGERTIAN MELT INDEX - Disebut juga Melt Flow Rate. - Suatu n...
-
CARA MENGOBATI PENYAKIT KULIT YANG NAMANYA EXIM/eksim Penyakit kulit yang di sebut Exim,biasanya ditandai dengan kulit yang menebal kem...
PT Sapta Warna Cemerlang are #Hiring for :
"PRODUCTION STAFF"
(OPEN FOR #FRESHGRADUATE)
Penempatan JATAKE - TANGERANG
If you're interested in this job, please send us your updated CV through email : recruitment@saptawarna.co.id
with subject : "PRODUCTION STAFF - (Nama)"
Please share it to your connection, so they can see this opportunities!
Thankyou!