Februari 13, 2022

CARA MENGENAL BAHAN POLYSETER DAN TEKNOLOGI POLYESTER : ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PROCESS CONTROL PADA INDUSTRI BENANG POLYESTER

MACAM-MACAM ALAT YANG DIGUNAKAN PROCESS CONTROL PADA INDUSTRI BENANG POLYESTER

1.  Penggaris besi panjang 50 Cm

Untuk mengukur panjang gulungan benang

 

2.  Vernier Calliper atau jangka Soromg

Untuk mengukur dimensi gulungan benang guna mengetahui Density benang


3.  Hardness Tester

Untuk mengetahui kekerasan gulungan benang


4.  Timbangan kapasitas 10kg

Untuk mengeceak actual berat gulungan benang


5.  Tension meter

Untuk menegtahui tegangan benang saat proses berlangsung


6.  Lampu senter

Untuk mengecek jalur benang


7.  Stroboscop

Untuk mengetahui kecepatan putaran winder saat proses penggulungan benang

Disamping berbagai alat yang digunakan untuk proses Control ada juga beberapa alat yang digunakan untuk pengujian benang secara fisika , silahkan bua artikel ini :

ALAT-ALAT DALAM LABORATORIUM TEKSTIL  

Berikut artikel juga menyajikan tentang pengujian benang,silahkan buka dan baca :

METODE UJI KANDUNGAN OIL DALAM BENANG 

disamping beberpa alat yang sudah terdaftar di atas masih ada beberapa alat untuk industri tekstil , silahkan buka artikel berikut : BEBERAPA ALAT DALAM INDUSTRI TEKSTIL DAN KEGUNAANYA

 #alatyang digunakan

#Polyester

Februari 12, 2022

INFO LOWONGAN KERJA POSISI : PRODUCTION INTERN,LOGISTIC INTERN,HSEQ (ENVIRONMENT) INTERN,GENERAL AFFAIRS INTERN,SCM & PROCUREMENT INTERN

Miftakhul Adnan Auliyanto
Status is reachable
Miftakhul Adnan Auliyanto • 1st Technical | Application | Chemist | Construction Chemicals | Former Intertek
4 hours ago
Pagi 😊

Meneruskan info

Saat ini Eni Indonesia Ltd sedang membuka kesempatan berkarir untuk menempati posisi sebagai berikut:

1. PRODUCTION INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from Petroleum or Chemical Engineering
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta

2. LOGISTIC INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from Engineering or Business Management
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta

3. HSEQ (ENVIRONMENT) INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from Environment Engineering, Chemistry, Biology, Forestry, or any other science majors
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta
 
4. GENERAL AFFAIRS INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from any major (preferred from Economics i.e. accounting, management)
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta

5. SCM & PROCUREMENT INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from Engineering or Business Management
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta

6. PERMIT & LICENSE INTERN
Qualifications :
• Minimum Bachelor Degree
• Minimum GPA 3.00 out of 4.00
• Maximum 1 year after last graduation
• Graduated from any major (preferred from non-technical major)
• 6 (six) months
• Paid internship
• Based in Jakarta

Silahkan kirim CV terbaru dan berkas lamaran kerja kalian ke:
internship.id@eni.com Subject Email : Internship 2022 – [Position] – [Full Name]
Batas akhir pendaftaran 23 Februari 2022

#linkedinindonesiabersatu

MENGENAL BAHAN POLYESTER DAN TEKNOLOGI POLYESTER : CARA ATAU METODE PENGUJIAN KANDUNGAN OIL ATAU OIL PICK UP PADA BENANG SINTETIS POLYESTER.

MACAM-MACAM CARA ATAU METODE PENGUJIAN KANDUNGAN OIL  ATAU OIL PICK UP PADA BENANG SITETIS POLYESTER.

Dalam proses pembuatan benang Sintettis Polyester tidak bisa dilepasakandari penggunaan oil  untuk pelapisan pada benang saat di proses, adapaun tujuan penggunaan oil adalah untuk :

      1.menghilangkan elektrostatik akibat gesekan, karena benang polyester  tergolong plastic sehingga apabila terjadi gesekan

      2.Melemaskan benang sehingga mudah dalam proses winding

     3. Mencegah terjadinya broken filament.

Namun tentunya penggunaan oil pada benang tersebut harus ditentukan standart tertentu, tidak bolah kurang dan tidak boleh berlebihan, kalau kurang akan mengakibatkan terjadinya loop dan broken filament , apabila kelebihan akan mempengaruhi nilai denier dan otomatis akan berpengaruh terhadapa panjang benang.

Adapun untuk menguji kandungan oil dalam benang ada beberapa metode yaitu :

     1. Extraksi basah menggunakan alat Soxlet ektraktor  dan solven n-Hexane atau petroleum eter.

Prinsip kerjanya :

Ditimbang benang dengan berat tertentu, masukan kedalam Soxlet, pasang soxlet dengan Round Bottom flask ( setelah ditimbang ) kemudian pasanga rangkaian itu di atas matle heater dan di klem, isikan Solvent n-Hexan samapai benang terendam semua dan dan n_hexan sampai mengalir ke bawah ke dalam Round Bottom Flask, pasang dia atas Soxlet pendingin balik ( kondensor ) dan alairkan air ke dalam kondensor secara terus menerus, kemudian panaskan pada sushu 120 C, selama 2 jam, setelah selesai , uapkan  solvent yang sudah megandung oil dalam round bottom flask, di atas water bath sampai benar-benar menguap semua sehingga tinggal oil yang tersisa dalam Round bottom flask, dinginkan round bottom dalam desikator, kemudian timbang , hitung kandungan oil berdasrkan selisih berat round bottom dibagi berat sampel beang.

 

      2. Ekstraksi dengan tensorapid

Alat Tensorapid ini berupa tabung   terbuat dari stainless dan batang pengepres juga dari Stainless steel

Prinsi kerja :

Ditimbang petridisk kosong pasang di bawah tabung

Timbang sample benang 1 gr, masukan dalam tabung  ektraktor, tutup ujung bawah dengan jari, tambahkan 15 ml n-Hexan, Tutup tabung dengan penutup sehingga tidak bobor, diamkan 15 menit, buka penutup tabung , presing sampel benang dalam tabung menggunakan batang penegpres, ulangi lagi penambahan n-Hexan kali ini cukup 10 ml, diamkan 5 menit, kemudian lakukan lagi pengepresan, sampai benar-benar solvent habis, uapkan n –hexan dalam petridisc, di atas water bath,sampai hanya tertinggal oilnya kemudain masukan dalam oven suhu 100 C, selama 20 menit, keluarkan masukan desikator selama 15 menit dan timbang, hitung % oil berdasarkan selisih berat pada petridisc.

 

      3.Total Carbon Analyzer

Alat ini tergolong canggih, karena sudah system komputerisasi, dan menggunakan IR Spectrophotometer.

Prinsip kerja :

Oil dalam benang dilarutkan dengan air destilate kemudian dibakar pada chamber, gas karbon yang terbentuk disinari Infra Red, perbedaan nila Absorbance di konversikan kedalam konsntrasi  bedasarkan pengeplotan kurva kalibrasi  standart.

Cara kerja  :

Timbang sample 1 gr masukan ke dalam cup plastic, kemudian pasang pada auto sampler, pastikan jerigen terisi, lakukan penyetingan urutan nomr posisi  cup, pompa pengisian air ke dalam cup, waktu perpindahan antar cup, lakuakn start

 

    4.Duratech Finish Analyzer.

Prinsip kerja mirip dengan Total Carbon Analyzer hanya saja solvent pengekstrak adalah Carbon Tetra Chloride, dan pendeteksian  Basorbance oleh Infra Red bukan dari gas karbon akan tetapi oil yang terlarut dalam Carbon Tetra Chloride.

 

 

POLYESTER

MENERUSKAN INFORMASI LOWONGAN

Rosi Handayani Rosi Handayani (She/Her) • Following (She/Her) ...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG