ADA YANG MENCOBA MELAKUKAN PENIPUAN
Pada tanggal 15 - 10- 2015 jam 04. 33 saat berdoa sehabis solat subuh hp berdering berulang-ulang, akhirnya saya angkat tertera ada panggilan dari nomor 085218475297 terdengar suara tangisan meraung-raung tadinya kami kira suara adik saya, namun saya tanya berulang-ulang tidak menjawab dengan jelas, hanya bicara kalau di tangkap Polisi karena kasus Narkoba, dengan alasan di jebak oleh kawanya.
Saya tanya ulang namanya, berulang-ulang di menjawab bergonta-ganti nama, awalnya ngaku namanya Agus, saya gertak lagi, ngaku namanya Agung, saya gertak lagi namanya Ari, saya gertak lagi ngakunya Yadi, disini saya mulai curiga, hp saya matikan, selang beberapa menit menelpon lagi, saya angkat, saya pelankan nanda suara saya dan saya ajukan pertanyaan :
saya : kamu siapa ? ngomong yang jelas, sudah besar , dah mau kawin koq nangis ? seperti anak kecil.
penelepon : Saya ditangkap polisi, saya dijebak Narkoba
Saya : yang nangkap polisi mana ?
Penelepon : ini pak Polisi mau bicara .
Polisi : Halo, pak ini keponakan bapak kami tangkap karena kasus Narkoba
Saya : Bapak polisi dari kestuan mana ? dinesnya di mana ?
Polisi : Gini pak ini keponakan Bapak, katanya hanya di jebak.
Saya : Keponkan saya namanya siapa ?
Polisi : Joko pak , Bapak namanya siapa ?
Saya : Loh .. kata Joko nama saya siapa ? ( padahal saya ga punya keponakan bernama Joko )
Polisi : Lah Bapak nama siapa dan alamat dimana ?
Saya : ( sudah curiga dan ingin mempermainkan paka Polisi palsu )... Pak... kalau joko itu keponakan
dan dia ketangkap pakai narkoba, silahkan saja di sembelih atau di tembak mati aja, soalnya
sudah berulang-ulang di nasehati tidak nurut , malah suka mencuri lagi, maka dari itu disembe-
lih saja, dia ga berguna, dia itu sampah masyarakat.
Polisi : Bapak Alamat mana ? ini mau saya antar pulang
Saya : ( dalam hati Polisi Goublog )... dahlah pak ga usah nanya alamat saya, sembelih aja tuh anak
HP saya matikan.
pesan... hati-hati dengan modus penipuan seperti ini, janganpernah memeberikan keterangan identitas diri anda, kita harus tenang, mainkan saja Polisi gadungan tersebut sampai pulsanya habis.
Zaman semakin semrawut, segala macam cara penipuan dilakukan, dan tidak sedikit yang terjebak menjadai korban, kalau sang penipu tertangkap dan dilakukan anarkisme, HAM teriak-teriak, padahal HAM tidak pernah memikirkan posisi korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar