Pada bagian I saya sudah sampaikan pengalaman saya bekerja di Perusahaan Polyester di bawah naungan Texmaco Group , yaitu PT.Polysindo Eka Perkasa yang berkedudukan di Desa Kaliwungu, Kendal, Semarang, Jawa Tengah.
Perusahaan ini memproduksi PET Chip dengan proses Batch System teknologinya masih tergolong teknologi lama, yaitu Proses pembuatan PET hanya menggunakan 2 tingkat reaksi ,yaitu proses pembentukan Monomer pada reaktor tingkat pertama, kemudian pada proses di Reaktor tingkat ke dua untuk pembentukan Polymer dengan tahapan proses. masing-masing memerlukan waktu tinggal dikisaran 4 jam, dan dalam Proses Custing ( pembentukan biji plastik PET Chip ) semi manual, Polymer yang keluar dari Die Head berbentuk Ribbon ( Lembaran ) baru dilewatkan psiau pemebelah dan akhirnya di screening Untuk mendapakan ukuran potongan yang seragam, dari Chpis yang terbentuk apabila ingin di buat benang harus melalui proses drying di mesin Dryer dengan suhu tertentu dengan tujtuan untuk menghilangkan kandunagan air bebas sehingga terkristalisai baru kemudian Dry chps tersebut dikirim proses melting kemudian Extruder dan dilewatkan Spinerete untuk pembentukan filamen , dari filamen ini terbentuk POY yang kemudian dilanjutkan ke Proses Texturizing jadilah benang siap di Gunakan untuk pembuatan kain.
Setelah saya bekerja selama 6 tahun, kebutlan ada perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat yaitu PT.Indorama Synthetics, yang sedang melakukan Ekspansi, membangun Perusahaan Polyester baru, yang awalanya perusahaan ini bergerak pembuatan benang bahan baku alami yaitu kapas, dengan melakukan Ekspansi baru tenutnya memerlukan tenaga kerja yang sudah berpengalaman agar proses nya lebih cepat, dikarenakan tenaga ahlinya dari orang asing yang belum menguasai bahasa Indonesia, kebetulan saya bisa diterima perusahaan tersebut, pertama kali saya bekerja dengan Mr.Ashok Kumar Srivastava, orang dari India yang belum bisa bahasa Indonesia, dengan beliau saya mensting ruang Laboratorium Textile ( tepatnya Laboratorium Fisika khusus untuk pengujian benang secara fisika ), kemudian karena Polyseter merupakan Syntesa secara kimia dan menggunakan bahan baku bersifat kimia, maka saya kemudian melakukan seting pembuatan ruang Laboratorium kimia saat itu bekerjasama dengan DR.Ing. N.D Sharma dan DR.S.S Sheelvant, beliau- beliau asli orang India yang juga belum bisa berbahasa Indonesia, dan beliau-beliau benar-benar orang yang Expert di bidang Polyester, sehingga saya mendapat banyak pelajaran yang sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan saya.
Pada laboratoium kimia saya membuat Quality Plan, yaitu sistem yang harus dilakukan untuk pengujian-pengujian di Laboratorium tersebut baik mulai dari bahan baku, bahan pendukung proses, Intermediate proses, Final Proses, dan melakuka Segragasi berdasarkan Quality Produk yang mengacu pada Standart kualitas yang sudah ditentukan.
Meskipun PT.Idorama Sunthetics Polyester Devision ini memproduksi PET Chip awalnya untuk Textile Grade, namun teknologinya berbeda dengan PT.Polysindo Eka Perkasa, di PT. Indorama ini memproduksi PET Chips dan Filament Yarn menggunakan System continue yang berlangsung terus menurus tanpa henti, perbedaanya adalah proses pembentukan Polyester dengan melalui 4 tahapan atua 4 reaktor untuk membentukan monomer dengan berskala , dari sushu dan tekanan semakin naik dan dalam masing-masing reaktor memerlukan waktu tinggal sekitar 2 jam, dengan proses ini keseragaman kualitas bisa terjamin, karena pembentukan Polymer dari monomer berthap sehingga derajat polymerisasi semakin naik untuk menuju Polmer semporna ( untuk detail proses ini saya tuangkan dalam artikel terdahulu mengenai teori daar pembuatan Polyester ).
Dalam proses ini Polymer cair yang sudah terbentuk langsung dikirim ke Unit POY dan Staple Fiber untuk pembentukan Filamen, dan cuga ada yg di Cuting untuk pembentukan biji plastik berupa Polyester Chips yg bisa dijual ke pabrik pembuatan benang yang menggunakan system Batch.
Di laboratorium perusahaan ini saya menggunakan Instrument / Alat Laboratorium lebih canggih di banding yang saya gunakan di PT.Polysindo, karena yang saya gunakan berdasarkan referensi dari penjual Teknologi yaitu dari ZIMMER AG ( germany ), di perusahaan ini pengembangan karier sangat bagus, setiap orang diberi kesempatan untuk belajar dan maju, saya sering diikutkan ke seminar-seminar, diikutkan training management, bergaul dan bertemu dengan orang-orang pandai, sehingga saya banyak mengenal banyak orang asing yang bisa mengasah kemampuan saya berbicara bahasa Inggris secara autodidak.
Orang asing yang saya kenal diantaranya Mr. Ashok Wargadarikar, Mr.Mukul Kapoor, Mr. Ashok Arora, Mr.Sharma, Mr. Patel, Mr.Nitin Gadigone, Mr. nitin Bopardikar, Mr.Ganggadara, Mr. irvin elyer ( USA owner dari DFA ) Mr. John Stolfold ( dari Oxford University ), DR.Bushman ( dari ZIMMER AG, Germany ), DR.Ing. Rajesh Jalan, MRS. Jelena Krovlija ( dari Chemtex ), DR. Jabarin ( dari UCLA University ), DR. Mario Picceti (SINCO Italy) PT.Indorama membangun pabrik baru untuk PET resin Bottle grade menggunakan kombinasi teknologi dari SINCO Italy dan DUPONT Amerika Serikat dan unit Spinning maupun Texturising dengan teknologi Automation proses yang sangat canggih semua dengan sistem robotic dari hulu sampai final product bahkan sistem pergudanganya.
Pada perusahaan ini saya juga dibekali penerapan System management mutu ISO 9000, juga di daulat sebagai Internal Auditor, juga di awal proyek, saya mengenal teman bernama Enang Sanjaya, yang pertama kalai mengajarkan komputer yang saat itu masih menggunakan program LOTUS, belum ada Windows ataupun Microsof office, semua itu merupakan langkah pembelajaran dalam hidup, dengan prinsip Ora et Labora.
Dalam perkembanganya PT.Indorama melakukan Ekspansi mendirikan pabrik biji plastik PET Resin yaitu PET Resin botol grade, yangmana ini merupakan bahan untuk pembuatan botol minuman seperti air mineral, Minuman ringan berkarbonasi dan lain-lain, Teknologi yang digunakan adalah dengan proses kristalisasi biji plastik pada suhu tinggi untuk menaikan nilai Intrinsic Viscosity nya, dan teknolgi di beli dari SINCO Italy.
Untuk detail prosesnya akan saya bahas tersendiri dalam judul Teknologi pembuatan PET Resin.