Orang bodoh bukanlah mereka yang tidak tahu, tetapi mereka yang menolak untuk tahu. Ketika seseorang sudah menutup pintu pikirannya—baik karena ego, fanatisme, atau rasa takut untuk salah—maka sekuat dan selogis apa pun bukti yang disampaikan, tetap tidak akan mengubah keyakinannya. Ia tidak sedang mencari kebenaran, melainkan sedang mempertahankan perasaan benar.
Dalam situasi seperti itu, diskusi menjadi percuma karena bukan akal yang bekerja, tapi benteng emosi. Orang seperti ini tidak kekurangan informasi, melainkan menolak proses berpikir yang jujur. Mereka memilih untuk percaya apa yang nyaman, bukan apa yang benar.
SILAHKAN BUKA DAN BACA ARTIKEL INI ; KONSEP BISNIS BOB SADINO
Kutipan Mark Twain ini bukan sekadar sindiran, tapi pengingat: bahwa kecerdasan bukan hanya soal kemampuan logika, tetapi juga keberanian untuk terbuka pada bukti yang mungkin menggoyahkan keyakinan sendiri. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang mau belajar, bukan yang merasa sudah tahu segalanya.
Orang bodoh bukanlah mereka yang tidak tahu, tetapi mereka yang menolak untuk "memahami". Ketika seseorang sudah menutup pintu "hatinya" (bukan pikirannya) —baik karena ego, fanatisme, atau rasa takut untuk salah—maka sekuat dan selogis apa pun bukti yang disampaikan, tetap tidak akan mengubah keyakinannya (ini ada di hati). Ia tidak sedang mencari kebenaran, melainkan sedang mempertahankan "perasaan benar". (bukan pikiran benar)
Sedikit utk masukan... 🙏☺️
Allah mengunci "hati" orang-orang yang tidak mau memahami dan menerima kebenaran. (QS 30:59)
Dalam Al Quran walau diminta untuk berpikir tapi perangkat yang dibahas selalu berkaitan dengan hati bukan otak. Masalah utama manusia itu ternyata bukan di otak tapi di hati.
PT Promedrahardjo Farmasi Industri, HIRING :
1. Manager QC
- Profesi Apoteker
- Min. Pengalaman 3 tahun sebagai QC Manager di Industri Farmasi
2. Asst. Manager QC
- Profesi Apoteker
- Min. Pengalaman 5 tahun sebagai Sr. QC Supervisor di Industri Farmasi
3. Asst. Manager Produksi
- Profesi Apoteker
- Min. Pengalaman 5 tahun sebagai Sr. Production Supervisor di Industri Farmasi
4. Sr. Engineering Supervisor
- S1 Teknik Elektro
- Min. Pengalaman 3 tahun sebagai Supervisor Engineering di industri Farmasi
- Memahami sistem dan pemrograman PLC
5. Sr. QC Analis
- SMK Analis Kimia / D3 Analis Kimia / D3 Analis Farmasi dan Makanan
- Memiliki pengalaman min. 3 tahun sebagai analis di industri Farmasi
- Dapat mengoperasikan instrumen analisa (HPLC, Spektrofotometer UV-Vis, GC, AAS)
- Bersedia bekerja dengan sistem shift
Kirim berkas lamaran melalui email : hr.recruitment@promed.co.id
Subject email : Posisi yang dilamar
Note : bersedia mengikuti proses rekrutmen secara offline di Parungkuda - Sukabumi.