Cara Memilih Kolom Kapiler GC
(Gas Chromatography)
Fase diam dalam kolom Enduro terdiri dari unit polimer dasar
dengan fungsi yang dapat dimodifikasi dengan penambahan berbagai gugus ketika proses
sintesis. Gugus ini dapat ditambahkan dalam berbagai jumlah untuk menciptakan
konsentrasi yang berbeda dari fungsi tertentu.
Memilih kolom kapiler yang sesuai untuk pemisahan yang diinginkan
mengharuskan Anda untuk mempertimbangkan empat parameter dasar: jenis fase,
film thickness, internal diameter kolom dan panjang kolom. Berikut ini panduan
untuk membantu Anda memilih kolom yang tepat untuk pekerjaan Anda.
1. Pemilihan fase
o Pilih fase paling polar yang akan melakukan
pemisahan yang Anda inginkan (EN1, EN5, EN5MS dan EN8).
o Fase diam non-polar memisahkan analit sesuai
urutan titik didih. Dengan meningkatkan jumlah fenil dan/atau konten
Cyanopropyl pada fase, dan pemisahan ini kemudian lebih dipengaruhi oleh
perbedaan momen dipol atau distribusi muatan (EN10 (1701), ENX50 dan ENX70).
o Untuk pemisahan senyawa yang berbeda dalam
kapasitas ikatan hidrogen mereka (misalnya aldehida dan alkohol), polietilen
glikol adalah jenis fase yang paling cocok - EN20 (WAX) dan ENSGW.
2. Internal Diameter
o Semakin kecil diameter semakin besar
efisiensinya, yang mengarah pada peningkatan resolusi. Kolom untuk analisa
lebih cepat memiliki ID 0.1 mm, digunakan karena resolusi yang sama dapat
dicapai dalam waktu singkat.
3. Film Thickness
o Untuk sampel yang memiliki variasi
konsentrasi, dianjurkan menggunakan kolom dengan film thickness > 0,25 µm.
Hal ini akan mengurangi kemungkinan overloaded peaks (peak yang lebar)
karena berinteraksi/terelusikan dengan senyawa lain. Jika pemisahan dua zat
terlarut cukup namun elusi masih tidak memungkinkan, bahkan dengan perbedaan
konsentrasi yang besar, maka film thickness tipis dapat digunakan.
o Semakin besar ukuran film thickness semakin
besar retensi zat terlarut, sehingga semakin tinggi suhu elusi.
BACA JUGA ARTIKEL INI : PERSIAPAN GAS CHROMATOGRAPHY
o Dari nilai fase rasio, kolom dapat
dikategorikan untuk jenis aplikasi yang paling sesuai:
- Semakin
kecil nilai fase rasio, berarti semakin besar fase rasio yang masuk kedalam
diameter kolom, sehingga akan lebih baik digunakan untuk menganalisis senyawa
volatil.
-
Sebaliknya, kolom yang memiliki film tipis umumnya lebih cocok untuk senyawa
dengan berat molekul tinggi dan ditandai dengan nilai fase rasio yang besar.
- Menjaga
fase rasio diantara perbedaan ID kolom dapat menghasilkan kromatografi yang
sama.
BACA JUGA ARTIKEL INI : PENJELASAN DETEKTOR GAS CHROMATOGRAPHY
Application
Range for Varying Phase Ratios
16-100
Gases, Low Molecular Weight Hydrocarbons, Solvents, Volatile Halogens
(M.W.16-250)
100-320
Semi-volatiles, General Applications (M.W.
100-700)
320-1325
High Molecular Weight Hydrocarbons, Waxes, Petroleum Products (M.W.
300-1500)
4. Panjang kolom
o Coba untuk selalu memilih panjang kolom yang
lebih pendek yang akan memberikan resolusi yang dibutuhkan untuk aplikasi. Jika
panjang kolom maksimum yang tersedia sedang digunakan dan resolusi dari
campuran sampel masih kurang memadai maka cobalah mengubah fase diam atau
internal diameter.
o Resolusi sebanding dengan akar kuadrat dari
efisiensi kolom, sehingga menggandakan panjang kolom hanya akan meningkatkan
kejenuhan kolom dan mempercepat kolom rusak sekitar 40%.
Contoh Aplikasi GC
Polynuclear Aromatic Hydrocarbons (PAH) Analysis on ENX50
|
The
Original Article by
Febrianty Eka Putri
Direktur
PT. Maja
Bintang Indonesia
|