Untung tak bisa di rengkuh, malang tak bisa di tolak,satu lagi musibah di Dunia Pnerbangan Indonesia
Innalillahi wa innailaihi roji’un, Allohuma jurni’ fi musibatih wa aflikhli khoiro minha
Sateu lagi sebuah musibah untuk warga Negara Indonesia di tengah Pnademi Covid -19 yang belum juga ada tanda-tanda akan berakhir bahkan menunjukan grafik menaik, maka pemerintah menerapkan PSBB Jawa –Bali periode 11 – 25 JAnuari 2021, sebuah pesawat penerbangan Domestik yaitu Sri Wjaya Air dengan nomor pnerbangan SJ 182, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan kepulauan seribu.
Tentunya dunia penerbangan kita sangat terpukul, demikian juga keluarga korban, semua tidak akan menangka ini akan terjadi.
Siang itu tgl 9-1-2021. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in pun menyambut mereka dengan senyum.
Sekitar 50 penumpang mendekati takdirnya.
Ada yang tertinggal karena macet di jalan, ada yang pindah ke pesawat yang lebih awal karena ingin cepat sampai,dan ada juga yang batal karena hasil pcr covid belum keluar hasilnya..
Tak ada yang tertukar.
Tak maju sedetikpun dan tak mundur sesaatpun.
Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah.
Mereka di takdirkan dalam suatu janjian berjamaah. Takdirnya seperti itu, tanpa dibedakan usia.
Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan SRIWIJAYA AIR menuju Pontianak kemarin itu,hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lauh Mahfudz. Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai.😓
Subbahanallah..😢😢😢
Sejauh apa pun perjalanan yg akan kita tempuh,suatu saat kita akan pulang. 😢😢
Semoga Husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran
Pesawat tersebut dijadawalakan penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak, Klaimanan Barat, dan tinggal landas pukul 14.36 Di awali los kontak antara pesawat dengan petugas menara , semua orang yang menerima berita pastilah berharap – harap cemas.dan benar saja pada pukul 14.40 dinyatakan telah terjadi kecelakaan pesawat tersebut dan diketahui telah jatuh ke laut dari ketinggian 10.000 kaki, menurut saksi mata beberapa nelayan pada pukul 15.00 mendengar ledakan yang diduga berasal dari pesawat tersebut, karena tak berselang lama , para nelayan meneumakn serpihan-serpihan yang diduga merupkan bagian dari pesawat .
Apa sebenarnya penyebab sehingga ini terjadi ? memang menurut informasi pesawat tersebut sudah berumur 26 tahun, namun dari sumber Pikiran Rokyat, menyebutkan bahwa Kapten Vincent Raditya umur pesawat tidak bisa disalahkan.
Mohon ijin share Lowongan Kerja PT. Kerinci Merangin Hidro untuk menempati posisi sebagai :
1. Technical Writter
2. Planning Specialist
Kualifikasi :
- Pendidikan S1 Teknik Mesin / Teknik Metalurgi (1), Jurusan semua Teknik (2)
- Pengalaman 2 tahun (1), dan 0-1 tahun (2)
- Berpengalaman di semua bidang industri (1), dan bidang Konstruksi & Manufacture (2)
- Dapat berbahasa Inggris dan dibuktikan dengan Sertifikat TOEFL Min 500
- Dapat mengoperasikan komputer dengan baik
- Bersedia ditempatkan di Site Project (Kerinci)
- Lebih diutamakan kandidat dari lokal (putra daerah)
Mohon Kirimkan CV terbaru anda ke email recruitment@ptkmh.com, dengan menuliskan judul pekerjaan yg dilamar sebagai judul email.