Juli 15, 2022

LOWONGAN QC ANALYST

Fitriani Ilma Sakina
Fitriani Ilma Sakina • 2nd Organization Development & Talent Acquisition Spv at PT Darya - Varia Laboratoria
21 hours ago
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Citeureup Plant is looking for QC Analyst.
If you're interested and fulfilled the requirements below, drop your updated CV to https://lnkd.in/eHT5Rw79 or scan barcode below.


Thank you, stay healthy, and have a nice day! 😊
 No alternative text description for this image

Juli 14, 2022

LOWONGAN HSE OFFICER

Neng Aicha
Neng Aicha • 1st Keep Safety and Keep Health Save your Enviro Energy
7 hours ago
Open Vacancy!
Dibutuhkan HSE Officer/Admin untuk ditempatkan di HO kami Jatiasih Kota Bekasi

Requirement :
1. Berpengalaman 1 tahun / Fresh graduate dipersilahkan melamar
2. memiliki Sertifikat Ahli K3 Umum
3. Terbiasa mengerjakan dokumen CSMS & HSE Plan

Job Desc :
1. Support HSE Spv untuk Develop HSE Plan & CSMS
2. Mengimplementasikan K3 di HO dan Site
3. Memberikan pelatihan K3L ke pekerja
4. Membuat Program HSE

Range Salary : 4 - 5 juta + tunjangan lainnya

Diprioritaskan yg berdomisili Kota Bekasi & Jakarta Timur atau dekat lokasi HO kami.

Kirim CV & Support Dokumen ke

shinta@ptsmja.com & smjahse@gmail.com

LOWONGAN ANALYST QUALITY CONTROL UNTUK LULUSAN SMK MAUPUN D3 ANALIS KIMIA

Amin Yulianto
Amin Yulianto • 2nd Recruitment & Selection
4 hours ago
Dear rekan" Linkedin,

PT Prosweal Indomax, saat ini mencari kandidat untuk posisi :

Analyst Quality Control

Kualifikasi :
- Lulusan SMK / D3, Jurusan Analis Kimia, Anafarma, Farmasi
- Fresh graduate dipersilahkan melamar
- Menyukai Analisa di Lab
- Familiar dengan instrumen seperti : Spektrofotometri IR, UV-Vis, HPLC
- Cekatan dan teliti
- Bersedia bekerja dengan sistem Shift
- Bersedia penempatan di Plant Parung Kuda (Sukabumi)

Silahkan kirim Surat lamaran, CV, FC ijazah & transkrip nilai, FC KTP, FC sertifikat vaksin C19, via email ke : Recruitment@proswealindomax.com

Subject email : AQC_Nama pelamar

*Note :
- Hanya kandidat yg memenuhi kualifikasi yg akan diproses lebih lanjut

#lokeranalyst #analiskimia #farmasi #anafarma
#lokersukabumi

SEMIFINAL AFF U-19 : VIETNAM NGALAH DENGAN MALAYSIA DAN THAILAND NGALAH DENGAN LAOS , UNTUK MENGHIBUR NETIZEN INDONESIA DAN MENGHINDARI SANGSI AFF

SEMIFINAL AFF U-19 : VIETNAM NGALAH  DENGAN MALAYSIA DAN THAILAND NGALAH DENGAN LAOS , UNTUK MENGHIBUR NETIZEN INDONESIA DAN MENGHINDARI SANGSI AFF

Mungkin banyak yang tida menyangka kalau Vietnam yang begitu perkasa dengan mudah ditaklukan Malaysia dengan skor cukup meyakinkan 0-3, demikian pula dengan Thailand bisa ditekuk Laos dengan skor 0-2, dalam babak semifinal  piala AFF U-19 yang dilangsungkan tanggal 13.07.22 kemarin, kekalahan itu ada maksud tersendiri , kenapa ? simak ulasan saya berikut ini.

Seperti  telah kita ketahui pada babak penyisihan group di hari terakhir pertandingan, dimana Vietnam dan Thailand berbagi angka 1-1, dan kedua kesebelasan ini memiliki nilai sama dengan Timnas Indonesia yaitu 11, namun dikarenakan regulasi AFF bahwa penentuan juara dan runner up ditentukan dengan system Head to Head apabila memiliki poin sama, maka ini menyingkirkan Timnas Indonesia, dan yang mebuat pecinta sepak bola nasional marah dan geram karena saat laga terakhir Vietnam dan Thailand seperti melakukan drama, disaat kedudukan sudah 1-1, Vietnam hanya mempermainkan bola dengan lambat dan pemain Thailand tidak melakukan aktifitas untuk berusaha merebut bola bahkan hanya lari-lari kecil, ini yang memantik kemarahan pecinta sepak bola dan bahkan pelatih Timnas Indonesiapun sempat gusar, dan membuat PSSI melakukan protes kepada AFF atas drama tersebut.karena dianggap tidak fair dan juga seperti melakukan main mata alias pengaturan skor.

Meskipun PSSI sudah melakukan protes dengan batas akhir waktu yang ditentukan, nyatanya belum ada tindakan konkrit dari AFF kerena terbukti Semifinal pada tanggal 13.07.2022 tetap dilangsungkan, dan hasilnya kita ketahui bersama.

Dengan kekalahan Vietnam dari Malaysia cukup telak 0-3 dan Thailand kalah atas Laos 0-2 mungkin para Netizen Indonesia itu adalah karma karena ketidak sportifan saat dipenyisihan group, akan tetapi menurut pendapat saya beda, yaitu dengan kalahnya Vietnam maupun Thailand sedikit disengaja,( meskipun ini juga didukung doa seluruh pecinta sepak bola Indonesia , termasuk saya )  dengan tujuan untuk meredam kemarahan para pecinta sepak bola Indonesia, apalagi apabila sampai kedua tim tersebut lolos ke babak final dan salah satu menjadi juara, tentu kemarahan pecinta bola Indonesia semakin menjadi, sehingga menginginkan PSSI keluar dari AFF, disamping itu dengan kekalahan tersebut  akan menyelamatkan muka ke dua tim, karena apabila AFF melakukan investigasi dan terbukti ke dua benar-benar dinyatakan salah dan mendapat sangsi dengan membatalkan hasil final maka kedua tim akan sangat malu besar, lebih-lebih terhadap para pemainya karena masih muda, sehingga akan mempengaruhi mental mereka, jadi mereka lebih baik malu dengan Malaysia dan Laos dari pada malu saat juara, sehingga mental para pemainya tidak menjadi down.

Dengan kekalahan tersebut punya harapan AFF tidak melanjutkan investigasi lagi sesui protesnya PSSI.

 Artikel saya ini merupakan pendapat pribadi mungkin ada benarnya atau mungkin juga salah.

 

Juli 13, 2022

LOWONGAN Staff Quality Control PT. Sreeya Sewu Indonesia, Tbk.

Agung Guntara Fahrizal
• 2nd Quality Control Staff | Agroindustry | Food Scientist
7 hours ago
*Info Lowongan Pekerjaan*

Dibutuhkan Staff Quality Control PT. Sreeya Sewu Indonesia, Tbk.

Penempatan : Parung, Bogor.

Kualifikasi :
- Min. D3 Teknologi pangan, Gizi/Hygiene Pangan, Peternakan.
- Memahami tentang pengawasan proses produksi, kualitas produk, sistem ISO, HACCP, GMP, Cold Chain System, prinsip FIFO/FEFO, serta GDP.
- Memiliki skill komputerisasi.
- Memiliki karakteristik leadership, comunication skill serta interpersonal yang baik.

Silahkan surat lamaran, CV, Transkrip Nilai, Sertifikat pendukung dll dikirim ke email spv.Qcclean@sreeyasewu.com

Terima kasih.

TIMNAS INDONESAI DAN PSSI , APABILA MUNDUR DARI AFF UNTUNG DAN SIAPA YANG RUGI

TIMNAS INDONESAI DAN PSSI , APABILA MUNDUR DARI AFF UNTUNG DAN SIAPA YANG RUGI

Timnas Indonesia terluka tanpa berdarah, dalam ajang kejuaraan AFF tahun 2022 yang diselenggarakan di Indonesia mulai tanggal 2 juli – 15 juli 2022, bagaimana tidak ? Timnas Indonesia mamapu menahan imbang Vietnam 0-0, kemudian menang telak atas brunai 7-0 menahan imbang  Thailand 0-0 , menang telak dengan Philipina 4-0 , dan dilaga terakhir mempu melumat Myanmar dengan skor cukup telak 5-1 namun tersintgkir dan tidak mampu melaju ke babak semifinal meski memeiliki nilai sama dengan Vietnam dan Thailand namun memiiliki surplus gol yang banyak ( 15 )karena regulasi head to head  AFF yang tidak relevan, berikut cuplikan permainan Vietnam VS Thailand yang kami ambil dari Video :


 Anenhnya regulasi ini mengesampingkan perjuangan tim terhadapa lawan-lawan dalam satu group, padahal untuk mengumpulkan nilai dan jumlah gol melibatkan semua konterstan, mestinya sebelum menentukan head to head menghitung dahulu produktifitas baru setelah dari kontestan yang memiliki poin sama dan jumlah gol sama baru ditentukan dengan system Head to Head.

Perjuangan Garuda muda dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan tidaklah berarti ketika hasil pertandingan terakhir Vietnam VS Thailand berkedudukan 1-1 karena Timnas Indoensia hanya mampu menahan imbang tanpa gol dari ke dua tim tersebut, karena Vietnam dan Thailad mengetahui dengan system head to head dengan catatan memiliki selisih gol maka tidak menutup kemungkinan mereka bermain mata , dan apabila kita menengok rekamna Video pertandingan kedua tim tersebut layak untuk dicurigai mereka melakukanya, Karena sangat jelas yang awalanya Thailand mampu mencetak gol pada menit ke 71 kemudian Vietnam mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 76, mereka menurunkan tempo permainan , dengan sangat drastis, dimulai pada menit ke 78 kedua tim tidak melakukan serangan ke daerah lawan sama sekali, justru disaat bola dikuasai pemain Vietnam, bola hanya berputar-putar di depak kotak pinalti Vietnam sementara pemain Thailand tidak melakukan presing sama sekali , hanya menonton aliran bola pelan dari kaki ke kaki pemain belakang Vietnam, bahkan ada beberapa pemain Thailand maupun Vietnam yang sebenarnya tidak dilanggar, tiba-tiba menjatuhkan diri mersa kesakitan, dengan tujuan untuk mengulur waktu, sandiwara mereka bisa dibilang sebuah tindak yang tidak fair dan menghancurkan sportifitas, tingkah mereka patut dicurigai pengaturan skor.

Hal yang layak dilakukan protes oleh PSSI terhadapa AFF, dengan kelakuan para pemain Vietnam dan Thailand, karena itu mencederai sepak bola dan menghancurkan mental para pemain bahkan mengarahkan para pemain untuk bertingkah curang.

Sebenarnya piala AFF tidaklah masuk agenda FIFA , bahkan FIFA menganggap kejuaraan piaala AFF hanyalah pertandingan persahbatan, dan kalaupun toh meraih juara tidak akan mempengaruhi peringkat di FIFA,untuk itu menurut pendapat saya PSSI menarik diri saja dari piala AFF lebih baik mengikuti kejuaraan yang benar-benar di bawah naungan FIFA, nyatanya mengikuti piala AFF para pemain ita yang bermain diluar negeri sering tidak diijinkan oleh klub untuk membela Timnas, karena memang bukan agenda FIFA, dan tentu saja klub luar negeri yang sudah membayar mahal para pemain ndonesia dirugikan apabila pemainnya mengikuti kejuaraan AFF, lebih-lebih apabila sampai mengalami Cidera.

Apabila PSSI atau Indonesia mundur dari AFF, tidaklah rugi, meskipun pemrakarsa berdirinya kompetisi AFF adalah Bp.H.Kardono dari Indonesia, namun apabila dalam perhelatan justru Timnas Indonesia dirugikan tidak perlu ragu untuk mundur, AFF akan sangat rugi apabila Indonesia keluar dari AFF karena animo penggemar sepak bola di Indonesia adlah paling banyak dan paling menguntungkan bagi AFF.

Indonesia bisa bergabung ke SFF atau Oceania yang jelas-jelas di bawah naungan FIFA jadi setiap pertandingan akan menambah poin untuk peringkat FIFA, dan suatu saat bisa melakukan persahabatan dengan menantang juara AFF, kalau menginginkan pemausukan.

 

Mental Miskin VS Mental Kaya

Konon, jika anda bermental kaya, biarpun bangkrut berulang-ulang, tetap saja masih bisa pegang uang.

Sebaliknya bagi si-mental miskin, pegang uang hanya sekejap. Mudah menguap!.

Kali ini kita diskusi tentang mental model. 🕵️

Tidak peduli berapapun harta yang anda miliki, pun sebanyak apa tanggungan hutang yang mesti dibayar.

Mental Miskin VS Mental Kaya:

1. Prioritas

Miskin => Konsumsi
Kaya => Investasi

2. Pengetahuan

Miskin => Merasa sudah tau (malas belajar)
Kaya => Memiliki rasa ingin tau (belajar)

3. Manajemen waktu

Miskin => Mengabaikan waktu & jadwal
Kaya => Produktif menghargai waktu

4. Teamwork

Miskin => Orientasi kalah menang
Kaya => Berpikir kolaborasi

Mental kaya miskin akan mempengaruhi cara pandang siapapun dalam menilai kemakmuran.


Ada tambahan? 🙇

Juli 11, 2022

TIMNAS INDONESIA DI PIALA AFF U-19 : JERIH PAYAH GARUDA MUDA DIHANCURKAN REGULASI AFF YANG TIDAK RELEVAN

PIALA AFF U-19 : JERIH PAYAH GARUDA MUDA DIHANCURKAN REGULASI AFF YANG TIDAK RELEVAN

Mereview pertandingan Timnas Garuda muda U-19 dalam ajang turnamen sepakbola  piala AFF  2022,kebetulan Timnas Indonesia bergabung dalam satu group dengan tim kuat Thailand, Vietnam yang mana ke dua Negara tersebut memang sepakbolanya sedikit lebih maju, memiliki permainan cepat dengan didukung stamina dan skill individuserta kolektifitas permainan tim teroganisir dengan bagus.

Mengawali pertandingan perdana anak-anak besutan Shin Tae Yong ,mampu mengimbangi permainan Vietnam, dan bisa enahan imbang tanpa gol 0-0, sehingga mengumpulkan poin 1, sebenarnya ini merupakan hasil awal yang bagus.

Pada pertandingan ke dua menghadapai Brunai Darusalam, Garuda mua mampu menggilas wakildari Brunai darusalam dengan Skor cukup telak yang dengan menggelontorkan 7 gol tanpa balas, ini juga mengejutkan semua pihak, karena ternyata ada peningkatan cara bermain para anak-anak penerus sepakbola Indonesia.

Pertandingan ke tiga menghadapi tim kuat Thailand, sebenarnya merupakan kesempatan untuk mempermudah jalan,  apabila mampu mengalahkan Thailand Karena lawan-lawan berikutnya bisa dibilang lebih mudah, sebenarnya usaha dari para pemain Indonesia di babak pertama mendominasi pertanding dan seolah-olah ada harapan untuk menaklukan Thailand, namun sampai babak pertama berakhir kedudukan masih 0-0, memasuki babak ke dua Thailand mengambil aleh dominasi setelah ditarik keluarnya Marcelio Ferdinan karena cidera, rupanya ini bisa dimanfaatkan oleh para pemain Thailand , namun karena didiplinya para pemain belakang Timnas Indonesia terutama gemilangnya penampilan penjaga gawang Cahya Supriyadi, Thailandpun kesulitan untuk mencetak gol, dan kedudukan tetap 0-0 sampai babak ke dua berakhir, hasil ini tidak mengecewakan karena selama ini Thaiand selalu menjadi momok bagi para pemain Indonesia.

Pertandingan ke empat menghadapi Phiipina, permainan Indonesia semakin padu, meski tidak diperkuat Marcelio Ferdinan, dominasi permainan dipegang sepenuhnya oleh anak-anak Garuda Muda, sehingga mampu menggilas Philipina dengan skor cukup meyakinkan 4-0 tanpa balas, sehingga Indonesia telah mengumpulkan nilai 8 poin.

Penentuan langkah selanjutnya adalah pertandingan terakhir yang mana Timnas Indonesia akan menghadapai Myanmar dimana pada pertandingan awal Myanmar juga mampu enekuk Brunai denagn skor cukup telak,sehingga para pemain Garuda muda menaruh focus, dan akhirnya mamapu menggunduli Myanmar dengan skor 5-1, sehingga mengumpulkan poin 11 dan memiliki surplus gol 15, namun ternyata hasil yang sanagt memuaskan ini tidak mampu menghantarkan Timans Garuda menuju babak semifinal karena tergantung dari hasil pertandingan antara Thaiand dan Vietnam, andaikan Thailand VS Vietnam imbang tanpa gol Timnas Indonesia sebagai pemuncak klasemen karena memilki selisih gol cukup banyak, sayangnya AFF menerapkan regulasi nlyeneh apabila 3 tim memilki poin sama maka penentuan juara group dan runner up berdasarkan head to head ke tiga tim, disini Thailand memiliki poin sama yanitu 11, namun pada pertandingan akhir hasilnya 1-1 sehingga Timnas Indonesia hanya berada di urutan ke 3, tentunya ini sangat mengecewakan, lebih-lebih disinyalir berita yang berkembang ada kemungkinan adanya main mata antara Thailand dan Vietnam, disini perjuangan anak-anak Indonesia dihancurkan oleh regulasi AFF, mestinya kalau kompetisi dalam sebuah group ya harus dihitung semua tidak hanya diambil 3 tim yang memilki poin sama,karena semua pengumpulan nilai dihsailkan atas perjuangan untuk mengalahkan lawan-lawannya, dengan pengumpulan gol yang tercipta sebenanrnya menunjukan kualitas dari tim dalam menghadapai berbagai lawan yang berbeda, baru setelah dari 3 tim yang memiliki poin sama kok jumlah golnya sama kemudian ditentukan dengan cara Head to Head……..

 

 

POLYESTER

JEPANG JUARA PIALA ASIA U-23 SETELAH MENAKLUKAN UZBEKISTAN, PELUANG INDONESIA UNTUK MELAJU OLIMPIADE 2024

Benua Asia sudah memastikan 3 negara sebagai   wakil   untuk perhelatan sepak bola Olimpiade Paris, Perancis bulan Juli mendatang, yaitu...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG