BERAS PLASTIK APA
BERAS BERCAMPUR PLASTIK SEHINGGA MENGALAHKAN BEGAL ?
( Bagaimana cara mengetahui secara
awam dan secara Laboratorium )
Walaupun berita tentang beras terbuat dari bahan plastik
sudah ada pada tahun 2011 di negeri tirai bambu, namun baru marak di Indonesia
di wilayah Jabotabek akhir-akhir ini sekitar dua minggu lalu, namun berita ini
sangat membuat gempar masyarakat, bahkan mebuat Ibu-Ibu rumah tangga, pedagang,
tukang bubur, tukang nasi uduk dan warung-warung ketar-ketir, kuatir dan
was-was jangan-jangan beras yang mereka beli benar-benar beras plastik,
tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap perputaran roda ekonomi, karena
beras merupakan bahan pokok makanan rakyat Indonesia.
Sebenarnya bagaimana koq ada istilah beras plastik ? apa itu
plastik ? dan bagimana kalau termakan ? dari informasi-informasi temuan yang
awalnya ditemukan oleh tukang bubur koq buburnya tidak seperti biasanya, dan
tukang pembuat nasi uduk koq saat memasak nasinya berair trus timbuk
kecuriagaan yang akhirnya menjadikan ramai.
Yang jelas plastik tidak boleh samapai kemakan dan masuk ke
dalam tubuh manusia sekecil apapun,karena plastik adalah barang yang tidak bisa
di cerna oleh pencernaan, belum lagi plasti pada kondisi suhu tertentu akan
mengeluarkan bahan kimia berbahaya penyebab kanker ( karsinogen ) misalnya
Acetaldehyde dll.
Plastik adalah merupakan senyawa polymer yang mempunyai karekteristik
bersifat thermoplastik dimana bisa dirubah dalam bentuk apapun.
Ada bermacam-macam jenis plastik antara lain PET ( Pelyethylene
Terephtalate ), PBT ( Poly Buthyl Terepthalate ) PVC ( Polyvinil Chloride ), PP
( Poly Propelyne ), PE ( Poly Ethylene ) dll kita tidak akan membahas terlalu
jauh tentang jenis-jenis plastik ini, kita kembali masalah beras plastik, yang
awal dari kecurigaan maka dilakukan anlysa oleh beberapa lembaga laboratorium
yang tentunya kredibel dan telah diakui standart Ujinya.
Dari berita-berita yang muncul hasil anilisa salah satu
Lembaga menemukan campuran senyawa kimia sejenis plastik bahan pembuat pipa
pralon yang terkenal dengan sebutan PVC ( Polyvinil Chloride ) walaupun
kadarnya kisaran 6-7 %, ada dalam sampel beras yang telah diambil.
Untuk menghilangkan was-was dan mengetahui beras itu dari
plastik atau asli sebanrnya bisa dilakukan secara awam maupun denagn teliti
melalui laboratorium, adapaun secara awam kita bisa membandingkan dan
mengetahui ciri-ciri dari beras misalnya kalau beras asli pasti ada sebagian
bintik putih lebih keruh pada badan bijih beras, sedangkan kalau plastik warna
akan sam rata, kalau beras asli digigit akan pecah dan lebih empuk, kalau beras
palstik agak sedikit liat, kalau beras asli permukaan agak keruh, tapi kalau
beras plastik agak mengkilat, kalau beras asli dibakar akan bau beras gosong
tidak meleleh, sementara kalau beras plastik dibakar meleleh dan bau plastik
terbakar yang khas, kalau beras asli dalam air akan mengendap di bawah kalau
beras plastik akan sedikit mengambang, saat dimasak beras asli tidak mengalami pengerutan
sebentar sedangkan beras dari plastik pada suhu sekitar 70ºC akan sedikit
mengerut ( karena mempunyai nilai glas transisi ) baru akan mengembang dalam
proses pemanasan selanjutnya.
Adapun pengujian secara laboratorium ada beberapa macam
metode antara lain menggunakan Screening System Infrared dan menggunakan system
berdasarkan titik leleh ( Melting point ) menggunakan alat namanya DSC ( Differential Scanning
Colorimeter ), karena plastik mempunyai tetik leleh yang berbedda-beda dan
sangat karekteristik ,misal PVC mempunyai glas transisi 70 - 80ºC dan titik
leleh kisaran 212ºC, ini hanya bisa dilakuakn treas menggunakan Instrument DSC,
yanga mana disaat materi dilakukan scanning akan muncul peak ( puncak ) pada
suhu glass transisi dan pada sushu pelelehan, sedangkan apabila menggunakan
system scanning ifrared karena jenis intrument ini sangat sensitif oleh
pengaruh-pengaruh senyawa lain, maka akan lebih akurat bila menggunakan
instrument DSC.
Kenapa ada satu lembaga berbeda hasil dengan lembaga-lembaga
lain ? ini mungkin adanya perbedaan metode dan Instrument yang dilakukan utnuk
menguji materi tersebut.
Untuk itu marilah kita lebih teliti apa-apa yang akan kita
makan agar kita terhindar dari penyakit aneh-aneh yang kadang tidak kita
sadari.