SEKTOR PENDIDIKAN
Majunya sebuah bangsa karena kemampuan menggali potensi anak bangsa untuk mengoptimalkan kemampuanya melakakukan inovasi menciptakan sebuah teknologi tepat guna yang bisa diaplisikan pada setiap bidang, misalnya untuk bidang pangan, diharapakan anak bangsa bisa menciptakan teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas pangan bahan dari bahan pangan makanan pokok atau bahan pangan pelengkap seperti buah-buahan dan lain, lain, untuk mengimbangi kecepatan pertumbuhan penduduk, para sarjana pertanian harus bisa menghitung kebutuhan pangan setiap individu sebanding dengan pertumbuhan penduduk, demikian untuk bidang-bidang lainya.
Ironi memang, negara kita Republik Indonesia ini memiliki lahan yang luas, dengan pulau-pulau yang terpencar, memilki lautan yang didalamnya mengandung sumber pangan yang melimpah, namun mengapa sampai saat ini masih tergantung dari luar negeri, kadang masih Impor beras, masih impor daging sapi dan lain-lain, mesti ada yang salah dalam pengelolaan negara, dan semua ini karena diawali dari dasar proses pendidikan yang diterapkan di lemabaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar maupun sampai perguruan tinggi, hasil dari pendidkan belum sepenuhnya bisa menghasilkan produk unggulan yang bisa menjadikan bangsa ini maju.
Ternyata dalam mimpi saya, saya jadi presiden meminta kepada menteri pendidikan untuk membuat system dan kurikulum pendidikan yang benar-benar aplikabel, yang bisa mengarahkan untuk penggalian setiap potensi anak bangsa agar ke depanya setelah dewasa menjadi manusia yang produktif, bukan konsumtif, sehingga bisa mengahsilkan produk-produk unggulan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan untuk kebutuhan luar negeri ( eksport ) sehingga akan terjadi surplus.
Saya menuntut agar pendidikan lebih menfokuskan ke masyarakat kurang mampu, pelosok-pelosok penjuru tanah air, agar mereka juga bisa berkembang seperti anak-anak diperkotaan, agar mereka bisa membangun daerah tempat tinggalnya, tentunya ini ditunjang oleh guru-guru yang berkualitas pula,, memberikan fasilitas-fasiltas ke sekolah-sekolah pelososk setara dengan sekolah-sekolah perkotaan, namun dalam program pendidikan yang berorientasi kemajuan teknologi, harus diberikan juga pendidikan pembentukan karakter yang berkhlakul karimah, bisa berperilaku sopan dan respek terhadap orang lain, selalu ditanamkan budi pekerti yang baik, sehingga bisa menjadi cirikas akhlak anak bangsa., apabila gagal Menteri Pnedidikan akan dituntut pertanggung jawaban.
Majunya sebuah bangsa karena kemampuan menggali potensi anak bangsa untuk mengoptimalkan kemampuanya melakakukan inovasi menciptakan sebuah teknologi tepat guna yang bisa diaplisikan pada setiap bidang, misalnya untuk bidang pangan, diharapakan anak bangsa bisa menciptakan teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas pangan bahan dari bahan pangan makanan pokok atau bahan pangan pelengkap seperti buah-buahan dan lain, lain, untuk mengimbangi kecepatan pertumbuhan penduduk, para sarjana pertanian harus bisa menghitung kebutuhan pangan setiap individu sebanding dengan pertumbuhan penduduk, demikian untuk bidang-bidang lainya.
Ironi memang, negara kita Republik Indonesia ini memiliki lahan yang luas, dengan pulau-pulau yang terpencar, memilki lautan yang didalamnya mengandung sumber pangan yang melimpah, namun mengapa sampai saat ini masih tergantung dari luar negeri, kadang masih Impor beras, masih impor daging sapi dan lain-lain, mesti ada yang salah dalam pengelolaan negara, dan semua ini karena diawali dari dasar proses pendidikan yang diterapkan di lemabaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar maupun sampai perguruan tinggi, hasil dari pendidkan belum sepenuhnya bisa menghasilkan produk unggulan yang bisa menjadikan bangsa ini maju.
Ternyata dalam mimpi saya, saya jadi presiden meminta kepada menteri pendidikan untuk membuat system dan kurikulum pendidikan yang benar-benar aplikabel, yang bisa mengarahkan untuk penggalian setiap potensi anak bangsa agar ke depanya setelah dewasa menjadi manusia yang produktif, bukan konsumtif, sehingga bisa mengahsilkan produk-produk unggulan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan untuk kebutuhan luar negeri ( eksport ) sehingga akan terjadi surplus.
Saya menuntut agar pendidikan lebih menfokuskan ke masyarakat kurang mampu, pelosok-pelosok penjuru tanah air, agar mereka juga bisa berkembang seperti anak-anak diperkotaan, agar mereka bisa membangun daerah tempat tinggalnya, tentunya ini ditunjang oleh guru-guru yang berkualitas pula,, memberikan fasilitas-fasiltas ke sekolah-sekolah pelososk setara dengan sekolah-sekolah perkotaan, namun dalam program pendidikan yang berorientasi kemajuan teknologi, harus diberikan juga pendidikan pembentukan karakter yang berkhlakul karimah, bisa berperilaku sopan dan respek terhadap orang lain, selalu ditanamkan budi pekerti yang baik, sehingga bisa menjadi cirikas akhlak anak bangsa., apabila gagal Menteri Pnedidikan akan dituntut pertanggung jawaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar