Sebelum mengenal pH meter, kita bahas dahulu, apa pengertian pH ?
Anak sekolah menengah jurusan kimia ataupun mahasiswa kimia mungkin sudah mengerti apa definisi pH,dahulu kita tahunya pH itu hanyalah derajat keasaman dari suatau larutan, namun ternyata tidak hanya sekedar itu.
Padahal dikatakan Asam apabila pH dibawah 7 dan netral apabila pH adalah nilainya 7 sedangkan apabila pH di atas 7 maka dikatakan basa atau Alkali, terus apa sebenarnya pH itu ?
Pada pelajaran awal kita mengukur pH hanya menggunakan kertas lakmus , untuk mengidentifikasi larutan itu bersifat asam atau basa, dan kertas lakmus yang digunakan ada 2 macam yaitu kertas Lakmus merah untuk menguji larutan yang bersifat basa maka kertas tersebut apabila dicelupkan akan berubah warna menjadi biru, sedangkan kertas biru untuk menguji Larutan bersifat asam, apabilasetelah kertas lakmus dicelupkan ke dalam larutan berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut bersifat Asam.
Kemudian dalam perkembanganya, ada kertas pH yang ada skala nilai pH nya dianamakan kertas pH atau pH paper, dengan rentang skala 0 s/d 14, cara pengujianya , kertas tersebut kita celupkan ke dalam Larutan, kemudian kiata angkat, perubahan warna kita plotkan dengan Skala pH yang tercantum pada Box wadah kertas pH tersebut.
Untuk menunjang keakuratan dan kecepatan pengujian pH, maka di dunia Industri pengukuran pH menggunakan alat yang lebih canggih , yaitu pH meter, ada banyak jenis dan Type pH meter dengan tingkat ketelitian tinggi.
Nah kemabali ke istilah pH , jadi pH itu ternyata yang dimaksud adalah Potensial Hidrogen, makanya pengukuan menggunakan pH meter berbasis loncatan ion H+, makanya dalam pH meter menggunakan Elektroda ( Anoda dan Katoda ) yang biasanya terdiri dari batang elektroda AgCl sedangkan elektrolitnya adalah KCl.
Adapun dalam pengukuran pH suhu sangatlah berpengaruh, maka pH meter yang canggih akan dilengkapi sensor temperatur.
Alat pH meter perlu dilakukan kalibrasi sebelum untuk melakukan pengukuran, yaitu berupa larutan Buffer pH4,pH 7 dan pH 9, dengan larutan standart tersebut kita bisa melakukan adjusment kepada alat, sehingga akan mendapatkan hasil yang tepat saat pengukuran sampel.
Anak sekolah menengah jurusan kimia ataupun mahasiswa kimia mungkin sudah mengerti apa definisi pH,dahulu kita tahunya pH itu hanyalah derajat keasaman dari suatau larutan, namun ternyata tidak hanya sekedar itu.
Padahal dikatakan Asam apabila pH dibawah 7 dan netral apabila pH adalah nilainya 7 sedangkan apabila pH di atas 7 maka dikatakan basa atau Alkali, terus apa sebenarnya pH itu ?
Pada pelajaran awal kita mengukur pH hanya menggunakan kertas lakmus , untuk mengidentifikasi larutan itu bersifat asam atau basa, dan kertas lakmus yang digunakan ada 2 macam yaitu kertas Lakmus merah untuk menguji larutan yang bersifat basa maka kertas tersebut apabila dicelupkan akan berubah warna menjadi biru, sedangkan kertas biru untuk menguji Larutan bersifat asam, apabilasetelah kertas lakmus dicelupkan ke dalam larutan berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut bersifat Asam.
Kemudian dalam perkembanganya, ada kertas pH yang ada skala nilai pH nya dianamakan kertas pH atau pH paper, dengan rentang skala 0 s/d 14, cara pengujianya , kertas tersebut kita celupkan ke dalam Larutan, kemudian kiata angkat, perubahan warna kita plotkan dengan Skala pH yang tercantum pada Box wadah kertas pH tersebut.
Nah kemabali ke istilah pH , jadi pH itu ternyata yang dimaksud adalah Potensial Hidrogen, makanya pengukuan menggunakan pH meter berbasis loncatan ion H+, makanya dalam pH meter menggunakan Elektroda ( Anoda dan Katoda ) yang biasanya terdiri dari batang elektroda AgCl sedangkan elektrolitnya adalah KCl.
Adapun dalam pengukuran pH suhu sangatlah berpengaruh, maka pH meter yang canggih akan dilengkapi sensor temperatur.
Alat pH meter perlu dilakukan kalibrasi sebelum untuk melakukan pengukuran, yaitu berupa larutan Buffer pH4,pH 7 dan pH 9, dengan larutan standart tersebut kita bisa melakukan adjusment kepada alat, sehingga akan mendapatkan hasil yang tepat saat pengukuran sampel.
Baca Artikel tentang analisa BOD : Analisa BOD yang bebas Mercury
Tidak ada komentar:
Posting Komentar