SEMIFINAL LEG 1 VIETNAM MENAHAN IMBANG INDONESIA, WASITNYA BIJAKSANA TAPI DA***K
Pertandingan Leg 1 Semifinal piala AFF antara Runner up group A melawan Juara Group B baru saja usai yang mempertemukan antar Timnas Indonesia menjamu tamunya Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, dan pertandingan ini disiarkan Langsung oleh stasion Televisi RCTI juga dihadiri Presiden Republik Indonesia ke 7 yaitu Ir.Joko Widodo, yang terkenal dengan panggil Pak Jokowi.
Mengawali babak pertama Vietnam mencoba mengembangkan permainan dengan langsung menekan Timnas Indonesia, dengan mencoba melakuakn ball possession, namun justru Timnas Indonesia saat melakukan serangan balik mendapat peluang sepak pojok pada menit ke 8, sayang sundulan Pratam Arhan melambung di atas gawang Vietnam, selang 3 menit gantian Vietnam mendapatkan tendangan penjuru, untung penyelesaian akhir pemain Vietnam juga tidak sempurna dan melambung di atas gawang Nadeo Argawinata, yang dipercaya sebagai penjaga gawang karena sudah sembuh dari cideranya.
Mskipun Vietnam menguasai bola namun tidak mamapu menembus pertahanan Indonesia yang dijaga oleh Fachrudin , Jordiamat, Ridho, Asnawi Mangkualam ,Pratama Arkhan, bola belum masuk kotak pinalti Indonesaia sudah bisa diputus oleh Marc klok, Rahmat irianto dan justru Indonesai mendapatkan peluang emas pada menit ke 20 disaat Dendy Sulistyawan mendapat umpan terobosan, sebenarnya sudah berhadapan dengan penjaga gawang, namun justru bola di umpan silang ke YAkob Sayuri yang sudah terkala 2 pemain belakang Vietnam, andaikan Dendy mau malukkan spekulasi Shooting bisa jadi berbuah gol, namu apabila tidak gol mesti para netizen Indonesai akan menyalahkanya menganggap egois, pada menit ke 24 gantian Yakob sayuri yang mendapat umpan terobosan sebenarnya sudah masuk kotak pinalti, tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Vietnam, namun justru melakkan hal yang sama mencoba mengirim bole ke Dendy Sulityawan, yang akhirnya mampu dikuasai pemain belakang Vietnam.
Sebanarnya serangan Indonesia lebih taktis dan efisien, pada menit ke 28 berawal dari lemparan jauh ciri khas dari Pratam Arhan ke kotak pinalti, bola berhasl dihalau oleh pemain belakang Vietnam, dan halauan jatuh kekaki Sayuri di luar kotak pinalti langsung melakukan tendangan jarak jauh, sayang tendangan kerasnya masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Vietnam.
BACA JUGA ARTIKEL INI : RAHASIA STRATEGI PELATIH VIETNAM
Pada menit ke 30 lagi-lagi Sayuri mendapat long pass terukur dari Jordiamat, sudah lolos dalam kotak pinalti , sayang eksekusi tendanganya mampu diblok pemain belakang Vietnam dan hanya menghasilakn sepak pojok.
Algi-lagi Indonesia mendapat peluang emas melalui Marcelino pada menit ke 35 setelah mendapat umpan terobosan, tinggal berhadapan dengan penjaga gawang , sayang tndangany masih mampu ditahan penajaga gawang, selang 2 menit lagi-lagi MArcelino mengancam melalui tandukan setengah badan namun penjaga gawang Vietnam cekatan mampu memblok bola sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PEMAIN BOLA INDONESIA
Pada babak pertama meskipun Vietnam memiliki ball possession 58:42 namun tidak satupun bisa menciptakan peluang berbahaya, dana sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap 0-0
Memasuki babak ke dua permainan kedua tim cenderung melambat Vietnam sangat berhati-hati, sayang sangking hati-hatinya menampilkan permaina kasar, Marcelino , Asnawi, Dendy Sulistyawan jadi sasaran untuk dilanggar sayangnya kinerja wasit sangat buruk, beberapa pemain Indonesia dilanggar namun wasit tidak menganggap sebuah pelangaran terutama pada menit ke 54 , Dendy Sulistyawan dilanggar sangat keras, melihat tayangan ulang sangat jelas, mestinya Doan Van Hua dikartumerahkan, tapi hanya diberi peringatan, lagi-lagi Asnawi yang dilanggar dengan Van Hua dimanna mengangkat kaki terlalu tinggi diantara kaki Asnawi akan tetepi justru malah yang dianggap melakukan pelanggaran adalah Asnawi, pada menit-menit terakhir mestinya Indonesia mendapat tendangan pinalti karena sebenarnya Ricky Kambuaya yang menggantikan Rahmat Irianto di dalam kotak pinalti saat menguasai bola , ditendang kakinya dari belakang oleh Doan Van Hua, dan terjatuh, akan tetapi oleh wasit dari Oman tidak dianggap sebuah pelanggaran.
Jujur… kinerja wasit mala mini sangat jeeelllleeekkkkk…. Alias buurruukkkkk…… klo orang jaw Timur bilang DA***K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar